TEMPO.CO, Jakarta - Laos adalah salah satu negara yang mengalami banyak peristiwa kelam, seperti perang. Bahkan, antara Desember 1964 hingga Maret 1973, 260 juta bom dijatuhkan di Laos. Itu menjadikan Laos sebagai negara yang paling banyak dibom di dunia saat ini.

Hal yang mengejutkan, banyak dari bom itu tidak meledak dan masih tersebar di seluruh Laos. Mereka yang berhasil dipindahkan dengan aman sekarang menjadi bagian dari Pusat Pengunjung UXO Laos, sebuah museum yang sangat tidak biasa.

Pusat Pengunjung UXO Laos terletak di ibu kota Vientiane. Pusat tersebut memberikan informasi tentang masalah unexploded ordnance (UXO) di Laos. Tempat itu juga memberikan informasi tentang pekerjaan UXO Lao, organisasi izin nasional dan organisasi lain yang bekerja untuk membersihkan UXO di Laos.

Selain bom, di sana pengunjung bisa mengikuti kisah-kisah warga yang selamat diceritakan di dinding pusat dan film dokumenter yang mengharukan untuk dilihat. Pengunjung juga memiliki kesempatan untuk mempelajari fakta-fakta penting dan tragis tentang Secret War.

Sejarah bom di Laos

Selama Perang Vietnam, Laos adalah peserta yang tidak beruntung dan tidak langsung. Sebuah kelompok politik di Laos mendapat dukungan Vietnam Utara dalam masalah internal mereka. Karena hubungan ini, tanpa disadari Laos berada di bawah radar AS.

Laos adalah salah satu jalur suplai Vietnam Utara dan karena itu, beberapa kampanye pengeboman dilakukan terhadap kelompok politik Laos dan Vietnam Utara. Kampanye pengeboman menyebabkan kerusakan infrastruktur yang luas dan menelantarkan ratusan ribu orang.

Saat ini, Pusat Pengunjung UXO Laos juga menawarkan kesempatan kepada pengunjung untuk mendukung upaya izin melalui donasi atau dengan membeli barang dari toko suvenir. Selain bom dan karya organisasi yang bertanggung jawab untuk membersihkan bom, pengunjung akan mendapat kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang sejarah dan budaya Laos. Pusat ini adalah salah satu tempat wisata paling penting secara historis di Vientiane.

TIMES OF INDIA

Pilihan Editor: Menikmati Pesona Qatar Lewat Museum, Situs Arkeologi dan Pasar Tradisional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.