Pembatasan Bus Pariwisata Masuk Kota Yogyakarta, Pelaku Transportasi Desak Kesiapan Sarana

Rabu, 15 Maret 2023 06:26 WIB

Petugas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menghalau bus-bus wisata luar daerah pada Minggu, 5 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan pelaku usaha transportasi dari Organisasi Angkutan Daerah atau Organda Daerah Istimewa Yogyakarta angkat bicara terkait wacana pembatasan bus pariwisata masuk Kota Yogya saat masa liburan. Tahun ini, Pemerintah Kota Yogyakarta berencana mulai melakukan uji coba pembatasan bus pariwisata agar tidak lagi parkir dan masuk pusat kota guna mencegah kemacetan parah yang terus berulang tiap tahun.

"Prinsip kami monggo saja mau membuat aturan seperti apa, kami pasti mematuhi, asalkan aturan itu juga diikuti kebijakan pendukung," kata Ketua Organda DI Yogyakarta Hantoro, Selasa, 14 Maret 2023.

Hantoro mengatakan pengubahan rute keluar masuk bus pariwisata ke Kota Yogyakarta yang selama ini kantung parkirnya ditampung di lokasi parkir Senopati, Abu Bakar Ali dan Ngabean yang berjarak kurang dari 1 kilometer dari Malioboro, butuh sarana pendukung memadai.

Terlebih dalam rencana pembatasan itu, parkir armada bus pariwisafa rencananya dipusatkan di area Terminal Giwangannyang jaraknya sekitar 7 kilometer dari Malioboro.

Organda DI Yogyakarta menilai butuh kendaraan pengumpan atau feeder yang jumlah dan kualitas memadai untuk mengantar wisatawan bolak balik Terminal Giwangan-Malioboro. "Nah, siap belum soal feeder-nya? Kalau seperti feeder itu tidak siap nanti sama saja seperti melarang orang masuk Kota Yogya," kata Hantoro.

Advertising
Advertising

"Kami minta rencana itu dimatangkan, jangan sampai malah membuat biaya wisata ke Yogya jauh lebih mahal daripada ke Singapura, misalnya jika wisatawan harus ganti feeder lima kali," Hantoro menambahkan.

Selain itu, Organda DI Yogyakarta mendorong penyediaan kendaraan feeder diikuti perhitungan matang. Jangan sampai membeludaknya feeder sebagai pengganti bus masuk perkotaan justru turut menambah kemacetan.

"Salah satu upaya menekan kemacetan musti ada angkutan publik berkapasitas besar, kalau dibagi kecil-kecil seperti feeder jadi banyak kendaraannya dan berpotensi macet lagi," kata Hantoro. "Sebut saja saat akhir pekan rata-rata 120 unit bus wisata masuk Kota Yogya, jika menggunakan feeder atau shuttle per unitnya paling tidak butuh 5-6 unit shuttle."

Penanggungjawab Wali Kota Yogyakarta Sumadi sebelumnya mengungkap pembatasan bus pariwisata masuk ke Kota Yogyakarta saat musim liburan akan diujicoba tahun ini memakai lahan 2,6 hektare di Terminal Giwangan untuk pengganti kantung parkir dalam kota. "Berita acara rencana pembatasan bus masuk dalam kota saat musim liburan itu masih diproses pemerintah pusat," kata dia.

Sumadi mengatakan Kementerian Perhubungan sudah memberi restu atas rencana pembatasan bus wisata. Namun saat ini Pemerintah Kota Yogyakarta juga menunggu persetujuan Kementerian Keuangan. "Soal shuttle atau feeder ada dua alternatif, yakni menyediakan unit baru atau mengefektifkan unit bus Trans Jogja," kata dia.

Pilihan Editor: Nama-nama Unik Bus Wisata di Beberapa Kota, ada Bandros sampai Domapan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

8 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

1 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

3 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

6 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

6 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

6 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

7 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya