Taman Nasional Gunung Merapi Tutup Tiga Objek Wisata Rawan Terdampak Erupsi

Minggu, 12 Maret 2023 13:39 WIB

Obyek wisata alam Plunyon Merapi ditutup sementara akibat erupsi Merapi, Minggu 12 Maret 2023. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) mengeluarkan pengumuman sejumlah objek wisata yang rawan terdampak erupsi Gunung Merapi di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta ditutup sementara. Kepala Balai TNGM Muhammad Wahyudi dalam keterangan tertulis menyatakan ada sejumlah obyek wisata rawan di lereng Gunung Merapi yang ditutup di bawah pengelolaan balai itu.

"Objek wisata alam di Taman Nasional Gunung Merapi meliputi destinasi Jurang Jero, Tlogo Muncar dan Kalikuning-Plunyon ditutup sementara mulai hari ini," kata Wahyudi, Ahad, 12 Maret 2023.

Alasan Taman Nasional Gunung Merapi Tutup Objek Wisata

Keputusan itu diambil mengacu informasi resmi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta tentang dampak erupsi. Potensi bahaya pada beberapa alur sungai berhulu Merapi mencapai 5 sampai 7 kilometer.

"Sebagai upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi tersebut, maka obyek ditutup sementara," kata dia.

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas berturut-turut hingga 41 kali sejak Sabtu, 11 Maret 2023 dengan jarak luncur terjauh 4 kilometer dan hujan abu terjauh 33 kilometer. BPPTKG Yogyakarta mencatat awan panas susulan masih terus terjadi pada Minggu 12 Maret 2023. Dari pukul 00.00- 08.00 WIB sebanyak sembilan kali dengan jarak luncur terjauh 2,5 kilometer.

BPPTKG Beberkan Pemicu Awan Panas Gunung Merapi

Advertising
Advertising

Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso mengungkap pemicu dampak awan panas guguran Gunung Merapi yang cukup luas pada erupsi kemarin yakni adanya longsoran kubah barat daya.

"Terjadi rentetan awan panas ini karena adanya longsoran dari kubah lava barat daya," kata Agus saat memberikan keterangan pers secara daring, kemarin. Agus menjelaskan saat ini Gunung Merapi memiliki dua kubah lava aktif yang terus bertumbuh. Keduanya adalah kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah.

Berdasarkan analisis foto udara pada 13 Januari 2023, volume kubah lava barat daya sebesar 1.598.700 meter kubik, lebih kecil dari kubah tengah yang sudah tumbuh sebesar 2.267.400 meter kubik. "Kedua kubah lava ini jika longsor secara masif berpotensi menimbulkan awan panas sejauh maksimal tujuh kilometer ke arah barat daya dan lima kilometer ke arah selatan-tenggara," kata dia. "Hari ini, rentetan awan panas itu guguran di Gunung Merapi bersumber dari longsoran kubah lava barat daya."

Pilihan Editor: Potensi Erupsi dan Covid-19, TN Gunung Merapi Batasi Aktivitas Wisata

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Berita terkait

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

5 hari lalu

5 Tips Agar Road Trip Lancar dan Berkesan

Sebelum mulai road trip, buat perencanaan dengan matang agar perjalanan lancar dan berkesan

Baca Selengkapnya

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

15 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

16 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

18 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

33 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

34 hari lalu

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

35 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

35 hari lalu

Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,

Baca Selengkapnya

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Bandara Minangkabau Dibatalkan

35 hari lalu

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Sejumlah Penerbangan di Bandara Minangkabau Dibatalkan

Letusan Gunung Marapi disertai dengan suara gemuruh dan hujan abu tipis di beberapa wilayah sekitar gunung.

Baca Selengkapnya