Alasan Gubernur Kepri Minta Biaya Visa on Arrival Turis Asing Dimurahkan
Reporter
Yogi Eka Sahputra
Editor
Ninis Chairunnisa
Rabu, 1 Maret 2023 21:21 WIB
TEMPO.CO, Batam - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meminta pengurangan biaya Visa on Arrival (VOA) khusus pintu masuk wisatawan mancanegara di Kepulauan Riau kepada Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Biaya VoA selama ini dinilai memberatkan turis asing yang ingin berlibur ke Kepri.
Hal itu disampaikan Ansar Ahmad saat beraudiensi bersama Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim di ruang rapat Dirjen Imigrasi Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu, 1 Maret 2023. Dalam pertemuan tersebut, hadir pelaku usaha pariwisata di Batam dari Bintan Cakrawala Resort dan Nongsa Point Marina Batam.
Saat ini, turis harus membayar biaya VoA khusus wisata untuk 30 hari sebesar Rp 500 ribu. Sedangkan, rata-rata wisman berkunjung ke Kepri hanya sepekan bahkan tiga hari.
"Jadi tarif tersebut masih memberatkan wisman yang ingin berlibur ke Batam dan Bintan," kata Ansar.
Menurun Ansar, biaya VoA harus dipangkas dari harga 30 hari menjadi sepekan atau tiga hari sehingga lebih murah bagi wisman. "Kami mengusulkan pengurangan biaya visa untuk kunjungan wisata yang hanya satu minggu atau tiga hari saja, karena dengan pengurangan tersebut kami yakin wisman lebih tertarik datang liburan ke Kepri," ujarnya.
Usulan tersebut bukan tanpa sebab. Pada 2022, Kepri sudah kedatangan 758.154 orang wisman. Bahkan sebelum pandemi Covid-19 merebak, di tahun 2019 jumlah kunjungan wisman ke Kepri mencapai 2.864.795 jiwa sehingga Kepri masuk daerah tiga besar secara nasional dengan kunjungan wisman terbanyak.
Untuk 2023, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berambisi mendatangkan 1,2 juta kunjungan wisatawan mancanegara. "Untuk mengejar target 1,2 juta kunjungan wisman itu tentunya sangat dibutuhkan diskresi dari pemerintah pusat, maka dari itu kami sangat mengharapkan Dirjen Imigrasi bisa mempertimbangkan usulan kami," kata Ansar.
Menanggapi usulan Gubernur Ansar, Dirjen Imigrasi Silmy Karim menyambut baik. Ia menjanjikan akan segera membahas hal tersebut untuk mendukung lonjakan kunjungan wisman ke Kepri.
"Dirjen Imigrasi akan selalu mendukung, mempermudah, dan siap memfasilitasi segala hal agar urusan perizinan khusus nya visa arival kalau memang bisa kita realisasikan akan segera kita eksekusi," kata Silmy.
Silmy pun meminta Gubernur Ansar dan pelaku pariwisata di Kepri untuk mempersiapkan proyeksi kunjungan wisatawan mancanegara ke Kepri pada 2023. Hal itu sebagai dasar penguat pengambilan kebijakan pengurangan biaya Visa On Arrival di Kepri.
Pilihan Editor: Visa On Arrival Bisa Digunakan untuk 6 Jenis Kegiatan Kunjungan Ini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.