Menjelang Nyepi, Umat Hindu di Yogyakarta Gelar Upacara Giri Kerti di Kaliurang Merapi

Minggu, 26 Februari 2023 06:06 WIB

Aksi penanaman pohon yang mewarnai upacara Giri Kerti menyambut Nyepi di Kaliurang, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta, Sabtu, 25 Februari 2023. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Umat Hindu di Yogyakarta memulai upacara rangkaian menyambut Hari Raya Nyepi dengan menggelar upacara Giri Kerti di Taman Kaliurang, lereng Gunung Merapi Sleman Yogyakarta, Sabtu, 25 Februari 2023.

"Upacara Giri Kerti ini menjadi rangkaian menyambut peringatan Hari Raya Nyepi 1945 Caka yang jatuh bulan Maret mendatang," kata Marnoko, Ketua Panitia Acara yang diikuti anggota Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Sleman Yogyakarta itu.

Marnoko mengatakan puncak Nyepi tahun ini akan kembali diisi dengan acara Tawur Agung yang dipusatkan di Candi Prambanan pada 22 Maret 2023.

Adapun soal prosesi Giri Kerti merupakan prosesi yang berasal dari bahasa Sansekerta. Giri artinya gunung dan kerti artinya bakti atau memelihara, sehingga Giri Kerti bisa diartikan prosesi mewujudkan rasa bakti manusia kepada alam (salah satunya gunung) lewat upaya pelestarian, seperti menanam bibit pohon atau membersihkan lingkungan dengan tujuan menjaga sumber daya hayati lestari.

"Giri Kerti di Sleman yang kebetulan terdapat Gunung Merapi ini berarti memberi pelayanan kepada gunung, bisa diartikan menjaga kelestarian gunung, alam sekitar, dan melayani sesama makhluk," kata Marnoko.

Advertising
Advertising

Mengamalkan ajaran Hindu, kata Marnoko, di Yogyakarta ini ada unsur-unsur hubungan keharmonisan berkait alam yang harus dirawat. Seperti hubungan manusia dengan gunung, hubungan manusia dengan pantai dan hubungan dengan Keraton atau Tugu sebagai simbol budaya yang hidup.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo yang turut hadir dalam upacara Giri Kerti itu mengatakan dari prosesi yang digelar umat Hindu di Kaliurang itu, masyarakat berbagai latar bisa turut belajar dan dingatkan tentang peran manusia di lingkungan alam sekitarnya. "Seperti di Sleman yang memiliki gunung api aktif Merapi, dari prosesi seperti ini masyarakat diingatkan menjaga kelestarian ekosistemnya," kata dia.

Sebab, meskipun Gunung Merapi kerap dan masih mengalami erupsi yang berbahaya, namun tak bisa dipungkiri jika Gunung Merapi banyak memberi manfaat kehidupan bagi masyarakat sekitar. Tak terkecuali, Merapi masih menjadi satu kunci hidupnya berbagai bentuk sektor wisata yang menjadi penopang masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

"Dari prosesi Giri Kerti ini masyarakat bisa terus belajar dan diingatkan, pentingnya menjaga alam agar terus tercipta hubungan harmonis," kata Kustini. "Baik hubungan harmonis manusia dengan alam, manusia dengan sesama, dan manusia dengan penciptanya".

Kustini mengatakan Sleman sebagai bagian Yogyakarta merupakan rumah bersama bagi seluruh elemen masyarakat tanpa kecuali dengan latar budaya dan kepercayaan yang beragam. Sehingga prosesi tradisi seperti Giri Kerti oleh umat Hindu ini menjadi warna tersendiri yang menghidupkan keberagaman itu.

Pilihan Editor: Upaya Yogyakarta Hapus Label Sebagai Destinasi Wisata Ampiran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

19 menit lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

3 jam lalu

Tragedi SMK Lingga Kencana, Pemkot Yogyakarta Ungkap Syarat Ketat Study Tour

Salah satu syarat study tour adalah pemilihan bus atau kendaraan, usianya tak boleh lebih dari enam tahun dan harus lolos uji KIR.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

4 jam lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

14 jam lalu

Usai Libur Panjang, Yogyakarta Diwarnai Sejumlah Aksi Ricuh Konvoi Lulusan Sekolah

Aksi ricuh pelajar yang masih berseragam sekolah itu membuat lalu lintas di sejumlah Kota Yogyakarta tersendat.

Baca Selengkapnya

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

1 hari lalu

Pertengahan 2024, Kebun Binatang Gembira Loka Datangkan Tiga Singa Afrika

Setelah mendatangkan dua pasang Hyena Tutul dari Afrika pada Februari 2024 lalu, pada bulan depan atau Juni, Gembira Loka mendatangkan singa Afrika.

Baca Selengkapnya

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

1 hari lalu

Masuk Musim Kemarau, Ini Daerah di Yogyakarta yang Diprediksi Masih Tetap Diguyur Hujan

BMKG Yogyakarta memperkirakan cuaca di sebagian wilayah DIY periode 12 - 14 Mei 2024 akan diguyur hujan, meski Mei ini masuk musim kemarau.

Baca Selengkapnya

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

2 hari lalu

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.

Baca Selengkapnya

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

2 hari lalu

Calon Jemaah Haji dari Jateng & DIY Mulai Masuk Asrama Haji Donohudan, Dilayani dengan Sistem One Stop Service

Calon jemaah haji dari berbagai kota/kabupaten Jateng dan DIY mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan Boyolali, Sabtu, 11 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

3 hari lalu

Profil Teguh Karya, Maestro Perfilman Indonesia dan Pendiri Teater Populer Pernah Kerja di Hotel Indonesia

Dunia film dan teater Indonesia akan selalu mengenang jasa pendiri Teater Populer, Teguh Karya. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

3 hari lalu

Elektabilitas Anak Muda Ini Tinggi untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta

Sejumlah nama anak muda mendulang suara yang cukup besar dalam survei untuk Pilkada 2024 Kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya