Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Upaya Yogyakarta Hapus Label Sebagai Destinasi Wisata Ampiran

image-gnews
Ilustrasi Kota Yogyakarta. Shutterstock
Ilustrasi Kota Yogyakarta. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bukan rahasia lagi jika label 'tempat transit' atau wisata ampiran alias sekadar mampir, masih kerap disematkan kalangan pelaku perjalanan terhadap Yogyakarta. Kota wisata itu oleh para traveler, terutama mancanegara, menjadi titik singgah karena tujuan utama para turis itu masih Bali saat melancong ke Indonesia.

"Image Yogya sebagai tempat wisata ampiran ini yang kini perlahan kami ubah lewat sejumlah upaya, agar Yogya jadi tujuan utama wisata, bukan sekadar mampir lagi," kata Sekretaris Dinas Pariwisata DI Yogyakarta Anita Verawati, Rabu, 22 Februari 2023.

Label wisata ampiran ini menandakan lama tinggal atau length of stay para turis tak akan lama atau mentok hanya satu-dua hari. Dengan pendeknya lama tinggal itu, putaran uang yang masuk ke Yogyakarta pun diperkirakan juga minim.

Vera yang juga menjabat pelaksana tugas Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DI Yogyakarta itu mengatakan modal pertama untuk membuat Yogya sebagai destinasi utama jelas karena kelengkapan infrastruktur yang kini lebih memadai. "Terutama keberadaan bandara YIA (Yogyakarta International Airport) di Kulon Progo, tinggal sekarang bagaimana mendorong agar bandara ini lebih banyak melayani direct flight (penerbangan langsung antar negara)," kata dia.

Direct flight yang tersedia di bandara YIA saat ini masih dominan tujuan Yogyakarta-Malaysia dan Yogyakarta-Singapura. Tak ayal, turis asal dua negara itu menempati puncak tertinggi kunjungan wisatawan mancanegara ke Yogyakarta.

"Bulan Februari ini kami sudah mengirimkan surat ke Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, agar bisa segera membuka akses direct flight lebih banyak di Bandara YIA, terutama di luar non ASEAN," kata Vera.

Vera juga menuturkan, optimalisasi layanan penerbangan di Bandara YIA yang berstandar internasional diprediksi dapat mempercepat pemulihan kunjungan wisata Yogya seperti 2018 atau sebelum pandemi Covid-19, baik untuk wisatawan domestik dan asing. "Pada 2018 lalu kunjungan wisatawan domestik tercatat 28 juta orang dalam setahun, pada 2023 ini kami perkirakan akan masih bertahan 20 juta," kata dia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan pada 2019, menurut Vera, kunjungan wisatawan mancanegara ke Yogyakarta berkisar 550 ribu orang. Namun tahun 2023 diprediksi masih dikisaran angka 35 ribu wisatawan asing yang akan berkunjung ke Yogya.

Selain itu, lengkapnya akomodasi seperti perhotelan di Yogyakarta menjadikan kekuatan tersendiri. Contoh terdekat, peserta perhelatan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan 'Aisyiyah Tahun 2022 di Solo November lalu memilih menginap di sekitar 90 hotel Yogyakarta.

Pengamat pariwisata yang juga Dosen Vokasi Universitas Gadjah Mada Tazbir Abdullah mengatakan modal Yogyakarta sebagai destinasi utama ditunjang dengan sektor MICE atau Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition yang kian mapan dibanding daerah lain di Indonesia. "Yogyakarta secara event lebih kaya dan intens, ekosistemnya sudah terbentuk, ini yang musti digarap lebih fokus untuk menarget pasar pasar wisatawan mancanegara," kata dia. 

Ekosistem pariwisata yang terbentuk ini memungkinkan arah baru wisata Yogyakarta berkembang dalam konsep experience tourism. Tak hanya itu, Tazbir membeberkan spot-spot wisata buatan yang bermunculan di Yogyakarta membuat pasar bergerak dinamis. Sebab spot-spot baru itu bermunculan bukan di pusat perkotaan, tapi justru daerah daerah pinggiran Yogyakarta seperti pedesaan.

Pilihan Editor: 13 Oleh-oleh Khas Yogyakarta yang Enak dan Wajib Dibeli

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

5 jam lalu

Ajang Kustomfest 2018. Tempo/Pribadi Wicaksono
Belasan Event Menarik Bakal Hadir Di Ajang Kustomfest 2024 Akhir Pekan Ini di Yogyakarta

Pameran modifikasi kendaraan terbesar di Tanah Air, Kustomfest, bakal kembali digelar akhir pekan ini di kawasan Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta, Sabtu-Minggu, 5-6 Oktober 2024.


Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

9 jam lalu

Sterilisasi kawasan Bong Suwung yang berada di sisi barat Stasiun Tugu Yogyakarta, Kamis, 3 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Bong Suwung Stasiun Tugu Steril, Daop 6 Yogyakarta Siapkan Akses Baru Leluasa

PT. KAI Daop 6 Yogyakarta pekan ini baru selesai melakukan sterilisasi kawasan Bong Suwung di wilayah emplasemen bagian barat Stasiun Yogyakarta.


Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

10 jam lalu

Operasi penutupan usaha miras ilegal di Sleman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Razia Marak, Asosiasi Wisata Yogyakarta Desak Kontrol Ketat Penjualan Minuman Beralkohol

Pelaku industri pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak adanya kontrol ketat dari pemerintah daerah atas masih maraknya penjualan minuman beralkohol.


Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

1 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX. Dok. Museum Hamengku Buwono IX Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Kisah 6,5 Juta Gulden Sultan Hamengkubuwono IX untuk Kas Negara, Sukarno pun Menangis

Sultan Hamengkubuwono IX menyumbang 6,5 juta gulden untuk Indonesia melalui Sukarno. Dana itu dijadikan kas negara di awal kemerdekaan RI.


Heru Wahono Prioritaskan Ekonomi, Infrastruktur, dan Wisata di TMMD ke-122

1 hari lalu

Penjabat Sementara Bupati Kediri Heru Wahono Santoso dalam sesi pengecekan pasukan Upacara Pembukaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122 di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Rabu, 2 Oktober 2024. Dok. Pemkab Kediri
Heru Wahono Prioritaskan Ekonomi, Infrastruktur, dan Wisata di TMMD ke-122

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri, Heru Wahono Santoso, meresmikan pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-122


Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

1 hari lalu

Sultan Hamengkubuwono IX setelah dinobatkan, 18 Maret 1940. Dok. Perpustakaan Nasional/ Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat
Rekam Jejak Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia: Memilih Bersama NKRI

Kontribusi Sultan Hamengkubuwono IX untuk Indonesia terekam dalam sejarah. Ia mendukung Sukarno-Hatta dengan segala daya upaya.


Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

1 hari lalu

Para perajin melakukan pewarnaan kain batik di Larissa Batik Gallery & Workshop, di Pesindon, Pekalongan, Jawa Tengah, Sabtu 28 Mei 2022. Industri batik di Pekalongan merupakan salah penopang perekonomian kota dan terkenal hingga ke mancanegara. TEMPO/ Gunawan Wicaksono
Hari Batik Nasional, Inilah 5 Kota Batik di Pulau Jawa yang Menarik Dikunjungi

Setiap daerah di Indonesia memiliki ciri khas batik yang berbeda, yang mencerminkan tradisi, filosofi, dan lingkungan alam di sekitarnya.


Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

2 hari lalu

Peringatan Hari Batik Nasional diwarnai pameran batik karya 65 anak penyintas kanker di kawasan Museum Benteng Vredeburg-Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Rabu, 2 Oktober 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Hari Batik Nasional, Karya Anak Penyintas Kanker Sepanjang 50 Meter Dipamerkan di Yogyakarta

Pameran di jalanan bertajuk Mahakarya Batik Humanity in Harmony, memeriahkan Hari Batik Nasional.


36 Tahun Lalu, Pernikahan 4 Putra Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda

2 hari lalu

Prosesi pemakaman Sultan Hamengkubuwono IX. Foto: Istimewa
36 Tahun Lalu, Pernikahan 4 Putra Sultan Hamengkubuwono IX di Depan Jenazah Ayahanda

Di depan jasad Sultan Hamengkubuwono IX, empat putra menikah bersama-sama dengan calon istri mereka.


Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

2 hari lalu

Brigjen Katamso. Wikipedia
Peristiwa G30S: Kematian Tragis Pahlawan Revolusi dari Yogyakarta, Brigjen Katamso dan Kolonel Sugiyono

Kematian tragis Birgen Katamso dan Kolonel Sugiyono akibat G30s di Yogyakarta. Keduanya dianugerahi sebagai Pahlawan Revolusi.