Empal Gentong H. Apud Destinasi Kuliner Cirebon, Jokowi dan SBY Pernah ke Sini

Rabu, 8 Februari 2023 10:10 WIB

Empal Gentong Haji Apud. Dok.Empal Gentong Haji Apud Cirebon

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin baik tampilan restoran, maka semakin luas pula jaringan bagi para pelanggan untuk mempromosikannya dari mulut ke mulut. Hal ini dirasakan pula oleh Machfud, atau yang lebih dikenal dengan sapaan Haji Apud, pemilik restoran Empal Gentong H. Apud di Cirebon, Jawa Barat.

Yang mulanya empal gentong hanya bisa dinikmati warga sekitar Cirebon saja, lambat laun nama Empal Gentong Haji Apud merambah ke seluruh penjuru negeri.

Bahkan menurut H. Apud sendiri, kebanyakan pelanggan yang datang ke restoran empalnya ini bukanlah warga asli Cirebon. Ia mengaku baru mengetahuinya setelah Indonesia dilanda pandemi Covid-19.

Saat itu, Apud mengalami banyak kerugian sehingga restoran empalnya ditutup selama beberapa bulan. Ia pun menyadari bahwa ketika PPKM berlangsung dan waktu makan pelanggan dibatasi, pelanggannya 90 persen berasal dari luar kota.

Banyak di antara mereka yang sengaja datang dari luar kota untuk makan siang di sini lalu langsung kembali pulang ke kota asalnya.

Advertising
Advertising

“Jadi saking banyaknya tugas-tugas Jakarta-Bandung, masuk ke Cirebon atau akan meneruskan perjalanan ke Jawa Tengah, Jawa Timur, kan mampir dulu ke sini. Setelah ada tol, takutnya pengaruh kan ya, orang jadi enggak lewat sini,” ujar Apud kepada Tempo.co di kediamannya pada Sabtu, 29 Januari 2023.

“Tapi justru karena ada tol, (perjalanan) jadi cepet, dari Jakarta ke sini Cuma dua jam. Jadi orang dari Jakarta itu mau makan ke sini, terus balik lagi, kan luar biasa,” tambahnya.

Kebanyakan dari mereka adalah para PNS, pengusaha, maupun pejabat pemerintah yang sedang mengadakan rapat di Cirebon atau daerah sekitarnya. Adapun para aktris, aktor, penyanyi, bahkan ulama ternama di Indonesia sudah banyak yang merasakan enaknya hidangan karya H. Apud.

“Ya banyak sih, RI 1, Pak Jokowi, Pak SBY, semuanya lah. Di kabinet yang sekarang aja pada datang, menteri siapa itu Pak Haji lupa, kemarin datang ke sini," kata Haji Apud mengenang siapa saja yang pernah berkunjung ke kedainya.

Empal Gentong Haji Apud. Dok.Empal Gentong Haji Apud Cirebon

Menu apa saja yang ada di restoran H. Apud?

Selain empal gentong dan empal asem, banyak makanan khas Cirebon lainnya yang tersedia di kedai ini. Sate kambing, nasi lengko, sop kambing, bahkan ada ayam goreng, tahu gejrot, es durian, dan berbagai hidangan lainnya.

Menurut Apud, menu-menu ini berasal dari pendapat dan saran konsumen. Ketika banyak yang menanyakan “Kok ,enggak ada nasi lengko?”, maka di situlah peluang melebarkan sayap datang.

“Tapi ya kita usahakan juga enggak asal-asalan. Kita cari orang yang ahli di bidang nasi lengko, karena dia pasti tahu bahan-bahan yang bagus belinya di mana, resepnya seperti apa. Jadi enggak asal-asalan,” kata Apud.

Selain menu yang ada di restorannya, H. Apud juga membuat suatu terobosan baru, yakni menciptakan bumbu empal instan. Memiliki banyak varian dan dikemas dalam wadah kaleng, bumbu ini bisa dijadikan oleh-oleh bagi para pelanggan yang datang dari luar kota.

Cabang Empal Gentong H. Apud

Saat ini, Empal Gentong H. Apud sudah memiliki tiga restoran. Satu restoran pusat di Jalan Ir H Juanda atau Battembat di Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, kemudian ada dua cabang di Jalan Tuparev dan Kompleks Pasar Batik Trusmi Plered, Cirebon.

Cabang di Tuparev dibangun dengan tujuan agar orang-orang yang tengah memiliki urusan di pusat kota lebih dekat jika ingin makan Empal. Selain itu, untuk menghindari kemacetan juga, karena di restoran pusat sudah terlalu ramai.

Sedangkan cabang Kompleks Pasar Batik didirikan atas dasar permintaan mantan Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi Sastra untuk meramaikan Pasar Batik yang terlihat monoton.

Dengan menjalankan tiga kedai ini, H. Apud sudah memiliki 130 karyawan. Akan tetapi ia tetap selalu melakukan quality check dengan berkunjung ke dapur dan mengecek rasa masakan.

Walaupun sudah ada dua cabang, namun kedai pusatnya tetap selalu ramai. Hal ini menurut H. Apud disebabkan karena orang-orang berpikir bahwa rasa masakan di pusat lebih enak, padahal semua bumbu dan bahan-bahan di ketiga restoran disiapkan secara bersamaan, sehingga rasanya pun jelas akan sama.

“Padahal kan sama saja ya, bikinnya di satu dapur dibagi tiga. Jadi ya terserah konsumen aja maunya di mana,” kata Apud.

PUTRI SAFIRA PITALOKA

Pilihan Editor: Wawancara H. Apud, Pelopor Restoran Empal Gentong di Cirebon, Begini Jurus-jurusnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

1 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

11 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

11 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

13 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

14 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

15 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

15 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

15 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

16 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

16 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya