Dapat Peringkat Kebun Binatang Terbaik, Gembira Loka Tak Mau Asal Perbanyak Satwa

Rabu, 25 Januari 2023 19:19 WIB

Wisatawan berinteraksi dengan satwa Gembira Loka. Dok. Visiting Jogja

TEMPO.CO, Yogyakarta - Destinasi populer Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta menjadi satu-satunya kebun binatang di Indonesia yang memperoleh akreditasi sangat baik atau mutu A dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Kebun binatang yang berdiri di pusat Kota Yogyakarta sejak 1933 itu berhasil mengantongi nilai 84,47 dari hasil penilaian pemerintah pada akhir 2022.

Direktur Utama Gembira Loka KMT A Tirtodiprojo atau Joko Tirtono mengatakan sepanjang 2022, dari 49 anggota Perhimpunan Kebun Binatang Seluruh Indonesia (PKBSI), hanya lima lembaga konservasi yang siap dinilai oleh KLHK pasca situasi Covid-19 mulai mereda. "Dari penilaian itu, Gembira Loka skornya tertinggi untuk tujuh aspek yang dinilai," kata dia, Rabu, 25 Januari 2023.

Tujuh aspek penilaian itu meliputi pengelolaan satwa, kesehatan satwa, fasilitas pengunjung, konservasi dan pemberdayaan masyarakat, sumber daya manusia dan keberlanjutan serta administrasi dan fasilitas pengelolaan. "Sebagai lembaga konservasi, prinsip kami tak mau asal memperbanyak satwa namun mengabaikan kesejahterannya," kata Joko.

Sebab, menurut Joko, memperbanyak koleksi satwa bukan hal sulit sepanjang ada modal. Ia pun menyoroti upaya memperbanyak satwa sering tak diimbangi dengan pengelolaan dan perawatan satwa sehingga fungsi konservasi tak berjalan.

Joko mencontohkan, Gembira Loka sebenarnya bisa saja mendatangkan satwa baru yang cukup langka seperti Harimau Siberia. Namun karena sudah berkomitmen pada konservasi Harimau Sumatera, hal itu tak dilakukan.

Advertising
Advertising

"Dari tiga Harimau Sumatera yang kami miliki pun tak semua kami kawinkan hanya demi memperbanyak jumlahnya karena kondisi tiap harimau berbeda," kata Joko.

Dari dua harimau betina yang dimiliki, Joko mengatakan salah satunya sudah berusia tua dan baru saja menjalani operasi kanker rahim. Maka, tak akan dicampurkan dengan pejantan untuk dikawinkan.

Joko juga mengatakan perlakuan satwa di suatu lembaga konservasi yang utama perlu memperhatikan perilaku dan habitatnya. Meski memiliki lahan cukup luas untuk sembilan ekor Gajah Sumatera yang dimiliki, penggantian tanah dilakukan rutin.

"Tanah di kandang gajah harus rutin diganti dengan yang baru, karena gajah suka bermain tanah," kata Joko.

Joko mengakui upaya konservasi satwa bukan hal mudah. Lebih berat dibanding ketika mendatangkannya. Misalnya dalam merawat koleksi satwa penguin asal Afrika atau sering disebut Penguin Jackass yang sudah didatangkan sejak 2014.

Pinguin-pinguin itu sempat ada yang mati diduga karena makanan utamanya, yakni ikan Capelin yang masih diimpor diketahui sempat mengandung formalin. Pasca jalur makanannya diawasi lebih ketat Gembira Loka, pinguin-pinguin itu kini bertambah banyak.

"Saat datang pertama dulu jumlah pinguin itu ada enam ekor, namun di perjalanan sempat mati tiga ekor, kemudian sisanya berhasil bertelur lagi hingga sekarang jumlahnya total tujuh pinguin," kata Joko.

Sepanjang 2022, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan penilaian juga pada empat lembaga konservasi lain yang menyatakan sudah siap selain Gembira Loka, antara lain ada Bali Bird Park, Lembang Zoo, Kebun Binatang Surabaya dan Bali Dolphin.

Joko mengatakan terakreditasinya Gembira Loka sebagai lembaga konservasi dengan kategori sangat baik dapat digunakan untuk menghindari terjadinya praktik buruk manajemen yang akan mempengaruhi kualitas hidup satwa.

Sebagai lembaga konservasi, menurut Joko, hal yang patut dipegang Gembira Loka tak hanya merawat satwa dengan etika dan menjaga kesejahteraannya, namun menjalankan fungsi sebagai tempat edukasi dan riset, memiliki program breeding terkontrol untuk menjaga kemurnian genetik satwa dan collection planning untuk program jangka panjang. "Lembaga konservasi harus memiliki andil besar menjadi tempat konservasi satwa di habitat aslinya sebagai tujuan utama," kata dia.

Baca juga: Gembira Loka Zoo Yogyakarta: Mulai 2023 Harga Tiket Masuk, Jam Buka-Tutup, dan Berbagai Wahana Lain

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

17 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

19 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

6 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya