Festival Cheng Beng, Tradisi Unik Masyarakat Tionghoa setelah Cap Go Meh

Selasa, 24 Januari 2023 16:55 WIB

Petugas meletakkan bunga mawar di atas kuburan di komplek pemakaman Yuhanshan di Jinan, Provinsi Shandong, Cina, 2 April 2020. Perayaan Cheng Beng atau Festival Qingming merupakan ritual tahunan etnis Tionghoa untuk bersembahyang dan ziarah kubur. Xinhua/Wang Kai

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah perayaan Imlek dan Cap Go Meh selesai, masyarakat Tionghoa punya tradisi penting lainnya. Sekitar bulan April, mereka kerap merayakan Cheng Beng. Qingming atau dalam dialek Hokkian disebut dengan Cheng Beng adalah sebuah perayaan penting bagi masyarakat Tionghoa. Cheng Beng merupakan ziarah masyarakat Tionghoa ke makam untuk mengenang leluhur mereka.

Biasanya Cheng Beng jatuh setiap tanggal 5 April dan kegiatannya bisa berlangsung selama 10 hari sebelum hingga sesudah Hari Cheng Beng. Tradisi ini diisi dengan kegiatan membersihkan makam, membakar dupa, uang arwah, serta memanjaatkan doa di depan nisan.

Baca: Tradisi Cap Go Meh, Ini Bedanya Barongsai Singa Utara Singa Selatan

Selama merayakan Cheng Beng, masyarakat Tionghoa akan meletakkan potongan dahan daun di pagar dan pintu rumah. Mereka percaya, bahwa dahan memiliki kekuatan magis yang dapat menangkal arwah jahat yang bergentayangan selama festival.

Tradisi unik lainnya ketika festival Cheng Beng adalah menerbangkan layang-layang dengan bentuk yang unik. Menerbangkan layang-layang ini tidak hanya dilakukan di pagi dan siang hari, tetapi juga pada malam hari. Bahkan ketika malam hari, benang layang-layang akan dikaitkan dengan lampion kecil warna-warni. Tradisi ini dipercaya akan membawa keberuntungan dan melenyapkan penyakit.

Advertising
Advertising

Tradisi Cheng Beng di Indonesia

Di Indonesia, Cheng Beng dirayakan di berbagai tempat khususnya di daerah yang mayoritas penduduknya keturunan Tionghoa. Namun berbeda dengan negara China, Cheng Beng di Indonesia tidak dilakukan berhari-hari, dan waktu mulai dan berakhirnya tetap digelar serentak yaitu tanggal 5 April.

Cheng Beng kini sudah menjadi festival yang bisa disaksikan oleh banyak orang. Banyak wisatawan mengunjungi daerah-daerah dengan mayoritas etnis Tionghoa.

Salah satu daerah mayoritas penduduk Tionghoa yang merayakan Cheng Beng adalah Pontianak. Di sana tidak sulit menemukan pemukiman warga Tionghoa dan kompleks pekuburan Cina sehingga ritual mengenang leluhur ini akan sangat sakral di sana.

Selain Pontianak, ada pula kompleks pemukiman etnis Tionghoa di Tegal. Di sana bahkan ada kelenteng yang cukup terkenal yaitu Tek Hay Kiong yang usianya sudah memasuki tiga abad.

Selanjutnya, festival Cheng Beng juga bisa disaksikan di Lasem, di sana ada makam Han Wie Sing, yaitu seorang saudagar kaya yang dikubur dan ditelantarkan oleh anak-anaknya lalu ia mengutuk keturunannya akan jatuh miskin jika kembali ke Lasem.

FANI RAMADHANI

Baca: Imlek Sempat Dilarang di Era Orba, Kini Jadi Hari Libur Nasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

3 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

22 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

23 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

4 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

4 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya