Perayaan Imlek, Begini Asal Mula Istilah Kelenteng dan Ragam Jenisnya

Sabtu, 21 Januari 2023 17:50 WIB

Kelenteng Sam Poo Kong, Semarang, Jawa Tengah. Dok. Pegipegi

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 22 Januari 2023 penganut kepercayaan Tionghoa akan merayakan imlek tahunan. Biasanya mereka akan datang ke kelenteng di kota tempat mereka tinggal. Di Indonesia kelenteng tidak hanya rumah ibadah penganut kepercayaan Tionghoa tetapi juga kepercayaan Konghucu.

Oleh karena itu orang Konghucu biasanya juga beribadah di kelenteng. Belum ada yang tahu bagaimana asal mula nama kelenteng digunakan untuk penyebutan tempat ibadah bagi Tionghoa. Di tiap-tiap daerah penyebutan kelenteng juga berbeda-beda.

Dikutip dari www.tionghoa.info ada beberapa penjelasan yang dicoba untuk menjelaskan asal mula kata kelenteng. Pertama menurut Nio Joelan, di mana kelenteng berasal dari kata Guanyin ting. Yang jika dibaca dengan dialek Hokian, maka ejaan bunyinya akan menjadi “kwan im teng” mirip dengan kelenteng.

Kedua, menurut Li Zhuohui mengatakan kelenteng berasal dari tempat pembelajaran atau sekolah yang dalam bahasa mandarin disebut kaulangtang. Ketiga, kelenteng dianggap berasal dari bunyi lonceng atau genta yang ada di dalam rumah ibadah orang Tionghoa.

Kategori Kelenteng

Dalam kepercayaan Tionghoa kelenteng adalah sebutan umum, ada beberapa kategori untuk kelenteng:

Advertising
Advertising

Konghucu

Miao: artinya tempat penghormatan leluhur. Di sini juga digunakan sebagai tempat penghormatan tokoh Konghucu yang berjasa. Misalnya Kong Miao, sebuah kelenteng untuk menghormati Kong Zi.

Ci: secara umum disebut rumah abu, yang berasal dari sisa kremasi. Bisa untuk rumah abu secara umum, atau yang se-marga, atau abu dari tokoh yang dihormati. Contohnya sebua kelenteng di Semarang diberi nama Gongde ci.

Li tang: artinya aula penghormatan, penggunaan kata li tang sebagai tempat ibadah Ruism.

Taoisme

Gong: yang artinya istana. Contohnya kelenteng See Hoo Kiong yang ada di Semarang.

Guan: artinya mengamati, penyebutan ini terkait panggung obervasi langit pada zaman pra dinasti Tang.

Dong: artinya goa, biasanya tempat tinggal sementara para petapa, contohnya Sampakong.

Dian: yang berarti ruang aula, status tempatnya lebih rendah dari gong

YOLANDA AGNE

Baca juga: 7 Kelenteng Bersejarah di Indonesia yang Menarik Dikunjungi Saat Libur Imlek

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

44 hari lalu

Mengenal Makanan Gohyong, Bukan Kuliner Korea

Gohyong menjadi jananan kaki lima yang tengah naik daun saat ini. Namanya seperti kuliner Korea, ternyata akulturasi Tinghoa dan Betawi.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

59 hari lalu

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Dimulai, Tetap Meriah meski Pindah Lokasi

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024 mengedepankan edukasi budaya Tionghoa Mataram yang belum banyak dikenal masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

26 Februari 2024

Menikmati Bebek Peking, Nasi Hainan, dan Ayam Char Siu di Festival Pecinan Banyuwangi

Selain bebek peking, di sepanjang puluhan deretan stan tersebut juga tersedia berbagai kuliner khas Tionghoa lainnya di Festival Pecinan Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

24 Februari 2024

Detik-detik Tradisi Cap Go Meh 2024 yang Dirayakan Hari Ini

Di Indonesia Cap Go Meh salah satu festival terbesar yang digelar di beberapa daerah. Masing-masing memiliki cara khas dalam memeriahkan Cap Go Meh.

Baca Selengkapnya

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

23 Februari 2024

Asal Usul Tradisi Menyantap Ronde saat Cap Go Meh, Terinspirasi Koki Istana Zaman Dinasti Han

Di zaman Dinasti Han, seorang koki istana diberi libur untuk bertemu keluarganya saat Cap Go Meh setelah menyajikan ronde kepada kaisar

Baca Selengkapnya

Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

21 Februari 2024

Sejarah Arak-arakan Sipasan, Tradisi Perayaan Cap Go Meh yang Hanya Ada di Padang dan Taiwan

Tradisi Arak-arakan Sipasan saat Cap Go Meh hanya dilakukan di dua tempat di dunia ini, yaitu di Padang dan Taiwan.

Baca Selengkapnya

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

20 Februari 2024

4 Larangan Saat Perayaan Cap Go Meh, Termasuk Potong Rambut dan Cuci Pakaian

Ada sejumlah larangan saat Cap Go Meh. Sebaiknya tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

19 Februari 2024

Rupiah Hari Ini Ditutup Melemah Rp 15.623 per Dolar AS, Bagaimana dengan Esok?

Pelemahan nilai rupiah di perdagangan sore ini disebabkan oleh dua faktor, yakni internal dan eksternal.

Baca Selengkapnya

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

16 Februari 2024

Penumpang LRT Jabodebek Capai 122.671 Orang Selama Libur Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek

LRT Jabodebek mulai menjadi pilihan masyarakat untuk bepergian terutama pada moment libur panjang Isra Mikraj dan Tahun Baru Imlek.

Baca Selengkapnya

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

15 Februari 2024

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta 2024, Ini Sederet Perubahannya

Perubahan pada waktu dan tempat pelaksanaan Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta ke-19 kali ini dikarenakan bertepatan dengan penyelenggaraan Pemilu.

Baca Selengkapnya