Operator Bus Hingga Grup K-Pop Menyambut Positif Pembukaan Perbatasan Cina

Reporter

Rabu, 11 Januari 2023 07:07 WIB

Wisatawan berpose untuk foto di gerbang pos pemeriksaan perbatasan Lok Ma Chau Hong Kong sebelum China membuka kembali perbatasan. Tyrone Siu/Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah kekhawatiran negara-negara dengan dibukanya perbatasan Cina, ada pihak yang menyambut gembira potensi kedatangan warga dari penduduk terbanyak di dunia itu. Pemilik toko di Korea Selatan dan Jepang, operator bus wisata Thailand hingga grup K-pop berbahagia karena pembukaan kembali perbatasan Cina dapat menghidupkan kembali perekonomian.

Cina adalah pasar pariwisata internasional terbesar di dunia sebelum pandemi. Sejak perbatasannya ditutup selama hampir tiga tahun, pengeluaran senilai US$ 255 miliar (Rp 3.961 triliun) hilang dan menyebabkan masalah keuangan bagi banyak bisnis dan karyawan yang bergantung pada pariwisata.

"Saya tidak takut tertular Covid-19," kata Choi Dae-sung, pedagang pakaian dan produk lainnya di distrik perbelanjaan Myeongdong yang sibuk di Seoul. "Kami mengalami masa-masa sulit dan saya lebih suka lebih banyak orang Cina datang daripada pemerintah membatasi masuknya mereka sehingga saya bisa berbisnis."

Hikeshi Spirit, toko pakaian di distrik Asakusa Tokyo yang sangat populer di kalangan turis Cina sebelum pandemi, juga berharap segmen pelanggan utama ini akan segera kembali, kata manajer penjualan Masaki Nagayama. "Sekitar 90 persen staf kami bisa berbahasa Inggris, jadi untuk pelanggan Cina, kami ingin memikirkan untuk mempekerjakan staf yang bisa berbahasa Cina," kata dia.

Di Thailand, wakil perdana menteri secara pribadi menyambut turis Cina di Bandara Suvarnabhumi Bangkok pada Senin, 9 Januari 2023, sehari setelah perbatasan Cina dibuka kembali. Negara itu sekarang berharap pengunjung Cina dapat berlipat ganda tahun ini menjadi 10 juta orang, mendekati tingkat pra-pandemi 11 juta pada tahun 2019.

Advertising
Advertising

"Operator bus wisata yang kendaraannya diparkir selama lebih dari tiga tahun sekarang bersiap untuk inspeksi (bus)," kata Presiden Asosiasi Bus Wisata Thailand Wasuchet Sophonsatien.

Kitsanan Bulalom, seorang sopir bus wisata Bangkok selama 14 tahun, mengatakan dia dan rekannya sangat ingin kembali bekerja dan mendapatkan lebih banyak uang. Ia bercerita, sebelum pandemi ia dapat bekerja enam hari sepekan namun selama pandemi hanya satu hari ketika pariwisata merosot.

Grup K-pop Korea Selatan juga diharapkan menjadi salah satu penerima manfaat dari pembukaan kembali Cina menurut analis Kyobo Securities Park Seong-guk. Ia menunjuk ke peningkatan yang diharapkan dalam penjualan tiket dan barang dagangan dalam sebuah catatan kepada klien.

Sebuah video yang diunggah ke situs media sosial Cina Weibo pada Ahad, 8 Januari lalu menunjukkan boy band K-pop Tempest berpose di karpet merah festival musik lokal setelah tiba di Bandara Internasional Ibukota Beijing. Yue Hua Entertainment Korea, yang mengelola Tempest, tidak menanggapi permintaan komentar.

Park memperkirakan empat agensi K-pop besar, yaitu Hybe Co Ltd, SM Entertainment Co Ltd, JYP Entertainment Corp dan YG Entertainment Inc akan melihat kehadiran tur tumbuh sebesar 35,6 persen tahun ini dibandingkan dengan 2019 ketika penjualan tertekan karena ketegangan atas sistem pertahanan rudal AS THAAD yang ditempatkan di Korea Selatan.

Namun beberapa bisnis masih memberikan catatan yang lebih hati-hati karena banyak negara menerapkan pembatasan perjalanan yang mengharuskan pengunjung Cina untuk melakukan tes Covid-19 pra-keberangkatan dan membatasi nomor penerbangan ke dan dari daratan. Penerbangan internasional ke dan dari Cina tetap hanya 11 persen dari kapasitas 2019 menurut data Cirium. Itu disebabkan harga tiket pesawat yang tinggi menjelang liburan Tahun Baru Imlek selama sepkan mulai 21 Januari. "Kami menyambut langkah pembukaan kembali perbatasan tetapi mencoba untuk tidak memperkirakan lompatan cepat dalam bisnis setelah perbatasan dibuka kembali," kata Annie Yau Tse, ketua Asosiasi Manajemen Ritel Hong Kong, yang mewakili lebih dari 9.000 gerai ritel, pekan lalu. "Wabah pandemi di daratan masih kuat dan butuh waktu untuk pulih, sementara konsumsi domestik tetap lemah di daratan."

REUTERS

Baca juga: Mudik Imlek di Cina, Kementerian Transportasi Prediksi Ada 2 Miliar Perjalanan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

4 jam lalu

Cina Minta Israel Berhenti Menyerang Rafah

Beijing menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, dengan berhenti menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

5 jam lalu

Cina Perpanjang Kebijakan Bebas Visa ke 12 Negara Usai Xi Jinping Lawatan ke Prancis

Cina memperpanjang kebijakan bebas visa untuk 12 negara di Eropa dan Asia setelah kunjungan kerja Presiden Xi Jinping ke Prancis

Baca Selengkapnya

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

11 jam lalu

Jangan Coba Kasih Tip ke Staf Hotel atau Restoran di Dua Negara Ini, Bisa Dianggap Tak Sopan

Layanan kepada pelanggan di restoran dipandang sebagai bagian dari makanan yang telah dibayar, jadi tak mengharapkan tip.

Baca Selengkapnya

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

14 jam lalu

Jerman Minta Cina Bantu Negara-Negara Miskin yang Terjebak Utang

Kanselir Jerman Olaf Scholz meminta Cina memainkan peran lebih besar dalam membantu negara-negara miskin yang terjebak utang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

1 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

2 hari lalu

Xiaomi 15 Diperkirakan Rilis Oktober Seperti Halnya Xiaomi 14 Tahun Lalu

Analis teknologi memperkirakan Xiaomi 15 bakal menyerupai generasi sebelumnya ihwal jadwal rilis dan tenggat distribusi.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

2 hari lalu

Faisal Basri Sebut Industri Nikel Merugikan Indonesia, Perkirakan 90 Persen Keuntungan Dinikmati Cina

Faisal Basri menyebut industrialisasi nikel lebih memberikan keuntungan kepada investor asing tanpa memerhatikan kerugian bagi Indonesia

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

2 hari lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

2 hari lalu

Turun di Partai Ketiga Final Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Tak Mau Jadi Penentu Kekalahan Indonesia Lawan Cina

Jonatan Christie menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang memetik poin saat kalah lawan Cina 1-3 di final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya