Ramai Gempa Pacitan, Begini Kondisi Gunung Merapi dan Imbauan bagi Warga

Selasa, 10 Januari 2023 13:48 WIB

Gunung Merapi muntahkan awan panas pada Jumat pagi, 30 Desember 2022. Ini adalah awan panas pertama sepanjang Desember dan Gunung Merapi masih berstatus Siaga. Dok. BPPTKG Yogyakarta

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gempa bumi yang berpusat di 90 kilometer tenggara Pacitan Jawa Timur, Senin, 9 Januari 2023 pukul 19.26 WIB mengagetkan banyak pihak karena turut dirasakan hingga Yogyakarta. Sejumlah warga di kawasan Kota Yogyakarta hingga Kabupaten Gunungkidul sempat merasakan getaran gempa Pacitan itu dan sebagian berlarian keluar rumah.

Bersamaan gempa Pacitan itu, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta merekam juga terjadinya gempa tektonik di Gunung Merapi yang statusnya dua tahun terakhir lebih masih Siaga karena erupsinya belum selesai. "Gempa tektonik terekam di jaringan seismik Gunung Merapi," kata Kepala BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso, Senin petang.

Namun belum diketahui persis apakah gempa tektonik di Merapi itu satu rangkaian dengan gempa Pacitan atau karena dipicu aktivitas vulkanik di dalam tubuh Merapi. "Gempa tektonik ini turut dirasakan di sebagian besar pos pemantauan Gunung Merapi," kata Agus.

Hanya saja, kata Agus, meski Gunung Merapi masih berstatus Siaga, gempa tektonik yang terjadi bersamaan gempa Pacitan itu tidak serta merta berpengaruh pada aktivitas Merapi.

Situasi Merapi dalam enam jam pada 9 Januari mulai pukul 18.00 hingga pukul 24.00 WIB terpantau landai. Tak ada guguran lava pijar juga tak ada guguran awan panas dengan status tetap di Level III.

Advertising
Advertising

BPPTKG menuturkan potensi bahaya saat ini di Merapi juga belum berubah pasca gempa Pacitan itu. Potensi bahaya Merapi dimaksud tetap berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak dan Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.

Sedangkan pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

"Masyarakat tetap kami minta waspada, tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Merapi," kata Agus.

Nurhadi, warga Mantrijeron Kota Yogyakarta mengungkap kepanikannya dan keluarga saat gempa Pacitan itu terjadi Senin malam. "Semua barang pecah belah di rumah bergoyang, saya langsung keplayu (berlari) keluar rumah," kata dia.

Berita terkait

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

19 jam lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

1 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

1 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

2 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

4 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

4 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

5 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

6 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya