Apem, Kolak dan Ketan, Kuliner Khas Pura Mangkunegaran, Sarat Makna dan Filosofi Mendalam

Kamis, 29 Desember 2022 08:12 WIB

Sajian apem, kolak, dan ketan khas Pura Mangkunegaran, sarat makna dan filosofi. Foto diambil Rabu, 28 Desember 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

TEMPO.CO, Jakarta - Pura Mangkunegaran Solo memiliki aneka jenis kuliner khas yang biasanya disajikan dalam acara-acara khusus, terutama wilujengan atau selamatan/syukuran kerajaan. Lewat serangkaian acara Tutup Tahun 2022 Bersama Pura Mangkunegaran yang digelar mulai 23 Desember 2022, masyarakat yang mengunjungi Pura Mangkunegaran diperkenalkan lebih dekat dengan beragam jenis kuliner itu.

Kuliner Khas Pura Mangkunegaran

Salah satunya adalah kue tradisional, apam atau apem yang diperkenalkan kepada para pengunjung Pura Mangkunegaran melalui kelas memasak kue apem khas Mangkunegaran. Selain itu, pengunjung juga dapat mencicipi langsung kue apem yang disajikan bersama dua makanan tradisional lainnya yaitu kolak dan ketan khas Mangkunegaran.

Bila menilik resep membuat apem di Pura Mangkunegaran, bahan-bahan untuk membuat apemnya memang tak jauh berbeda dengan kue apem pada umumnya. Apem yang dibuat para juru masak Pura Mangkunegaran adalah jenis apem berbahan tepung beras yang dicampur dengan beberapa bahan lainnya seperti telur, tape singkong, santan, gula dan sedikit garam. Kemudian adonan itu dibakar menggunakan tungku.

Cara Membuat Kue Apem Pura Mangkunegaran

Yang membedakan dalam proses pembuatan apem Pura Mangkunegaran dengan apem di luaran adalah dalam pembuatan salah satu bahan yaitu tape singkong tidak menggunakan alat melainkan manual dengan tangan. Hal itu dikemukakan salah seorang abdi dalem Pura Mangkunegaran Solo, Inung.

Simak: Tasyakuran Pernikahan Kaesang - Erina Usai, Pura Mangkunegaran Kembali Dibuka untuk Wisatawan

Advertising
Advertising

"Jadi untuk pembuatan bahan tape singkong itu bukan dengan alat tapi dengan tangan, termasuk nguleni (membuat adonan), prosesnya kita kerjakan semalaman," ungkap Inung yang bertugas di bagian dapur Pura Mangkunegaran Solo, saat ditemui awak media, Rabu, 28 Desember 2022.

Inung (kiri) dari bagian dapur Pura Mangkunegaran Solo menyiapkan sajian ketan di kawasan wisata itu, Rabu, 28 Desember 2022. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE

Adapun dari rasa apem Pura Mangkunegaran juga memiliki kekhasan tersendiri dibandingkan apem di luaran. Hal itu menurut Inung karena juru masak Pura Mangkunegaran meracik bumbu khusus untuk membuat apem tersebut.

Dalam memasak juga tidak sembarangan. Prosesnya membutuhkan kesabaran karena harus menggunakan bara api kecil untuk menghasilkan apem yang matang sempurna sampai dalam. "Ya ada bumbu khususnya yang dibuat juru masak Pura Mangkunegaran," tutur Inung.

Dalam jamuan acara di Pura Mangkunegaran, apem biasanya disajikan serangkai dengan kolak dan ketan yang juga memiliki rasa khas Pura Mangkunegaran. Ditilik lebih jauh, sajian apem, kolak, dan ketan ini ternyata memiliki makna dan filosofi yang dalam.

Nilai Filosofi Kue Apem, Kolak, dan Ketan

Nama apem dipercaya berasal dari bahasa Arab yaitu kata afwan, yang artinya memohon ampunan. Atau berasal dari kata afuan, yang artinya meminta maaf. Sehingga apem dimaknai, harapan agar kita selalu bisa memberi maaf atau memaafkan kesalahan-kesalahan orang lain. Atau juga dimaknai sebagai pertobatan manusia yang memohon ampun.

Adapun kolak, berasal dari kata khalik yaitu Sang Pencipta. Kolak ini isinya pisang kepok. Orang Jawa sering mengatakan ben kapok (supaya kapok) yang dimaknai agar seseorang itu bertobat.

Kemudian untuk ketan merupakan sajian yang diharapkan dapat mempererat hubungan sesama manusia. Ini terlihat dari ketan yang lengket sehingga menyimbolkan hubungan yang erat antarsesama.

Dengan menyantap tiga kuliner itu, makna dan filosofi yang dapat dipetik adalah bahwa kita diingatkan untuk mengatur hubungan secara vertikal, yaitu dengan Sang Pencipta, maupun horizontal, yaitu dengan sesama manusia. Itu merupakan nasehat dari para leluhur yang penuh makna dengan menggunakan perumpamaan agar mudah diingat dan tidak dilupakan.

SEPTHIA RYANTHIE

Baca: Libur Nataru di Pura Mangkunegaran, Buka Kelas Memasak Apem sampai Foto dengan Berbaju Adat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

23 jam lalu

Perkumpulan Penyelenggara Jasa Boga Perjuangkan Pembuatan Produk Kuliner Khas Nusantara untuk Ekspor

PPJI berharap ke depan ada produk-produk kuliner jenis lainnya yang bisa diekspor seperti halnya rendang.

Baca Selengkapnya

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

7 hari lalu

Ikan Arsik dan Mie Gomak Khas Danau Toba Jadi Incaran Wisatawan

Ada dua masakan khas masyarakat sekitar Danau Toba yang menjadi incaran pelancong dari berbagai penjuru

Baca Selengkapnya

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

10 hari lalu

Solo Indonesia Culinary Festival 2024 Bakal Digelar di Stadion Manahan Solo, Catat Tanggalnya!

Bagi penggemar kuliner masakan khas Indonesia jangan sampai melewatkan acara Solo Indonesia Culinary Festival atau SICF 2024

Baca Selengkapnya

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

19 hari lalu

Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?

Baca Selengkapnya

Adeging Mangkunegaran ke-267, Pura Mangkunegaran Gelar Acara Budaya, Musik, hingga Olahraga

20 hari lalu

Adeging Mangkunegaran ke-267, Pura Mangkunegaran Gelar Acara Budaya, Musik, hingga Olahraga

Perayaan hari jadi ke-267 Pura Mangkunegaran ini menjadi upaya bersama untuk merawat kebudayaan.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

21 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

22 hari lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.

Baca Selengkapnya

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

22 hari lalu

Singgah ke Cirebon saat Libur Lebaran, Jangan Lupa Cicip Tiga Kuliner Lezat dan Bersejarah Ini

Cirebon memiliki sejumlah kuliner yang bersejarah dan memiliki cita rasa yang lezat.

Baca Selengkapnya

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

25 hari lalu

Resep Gurame Nyat Nyat Kuliner Primadona Khas Bangli

Gurame nyat nyat adalah kuliner primadona yang banyak diminati wisatawan domestik dan manca negara saat berkunjung ke Bangli, Bali. Ini resepnya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

27 hari lalu

5 Destinasi yang Menyajikan Makanan Khas Idul Fitri di India

Kota-kota di India ini bisa menjadi inspirasi destinasi para pecinta kuliner mencicipi hidangan khas Idul Fitri

Baca Selengkapnya