Pesan Sandiaga Uno untuk Wisatawan yang Akan Liburan: Hati-hati Cuaca Ekstrem

Reporter

Tempo.co

Senin, 26 Desember 2022 18:16 WIB

Ilustrasi hujan disertai angin kencang. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi cuaca belakangan yang sering hujan deras menjadi perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Ia meminta wisatawan dapat mengantisipasi potensi cuaca ekstrem saat mengunjungi destinasi wisata di libur Natal dan Tahun Baru ini.

"Wisatawan harus mengantisipasi dan berhati-hati, utamakan keselamatan, dan terus berkoordinasi dengan pihak aparat setempat dan pastikan bahwa kunjungan wisatanya aman, nyaman dan menyenangkan," kata Sandiaga usai mengikuti Rapat Terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 26 Desember 2022.

Menurut Sandiaga, beberapa destinasi wisata unggulan berpotensi mengalami cuaca ekstrem seperti gelombang tinggi, curah hujan yang melebihi prediksi dan lain sebagainya. Hal itu pun bisa meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi, seperti longsor.

Wisatawan yang akan menuju tempat wisata di luar ruang, seperti pantai, perbukitan dan sungai perlu selalu waspada.

Prakiraan BMKG

Berdasarkan pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), terjadi peningkatan curah hujan di berbagai wilayah di Indonesia disebabkan empat faktor sekaligus. “Biasanya satu per satu fenomena yang datang, tapi kali ini ada empat terjadi secara bersamaan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.

Advertising
Advertising

Faktor pertama, adanya peningkatan Monsun Asia yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan secara signifikan di wilayah Indonesia bagian barat, tengah dan selatan. Diikuti dengan intensifikasi seruak dingin Asia.

Faktor yang kedua itu dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan serta meningkatkan potensi awan hujan di sekitar Kalimantan, Sumatera, Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara. Kemudian, yang ketiga, ada indikasi pembentukan pusat tekanan rendah di sekitar wilayah perairan selatan Indonesia. Ini dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan konvektif yang cukup masif dan berpotensi menyebabkan hujan dengan intensitas tinggi, peningkatan kecepatan angin permukaan, serta peningkatan tinggi gelombang di sekitarnya.

Terakhir, BMKG memantau adanya beberapa aktivitas gelombang atmosfer, yaitu fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) yang terbentuk bersamaan dengan gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial. Kalau yang ini berkontribusi signifikan terhadap peningkatan curah hujan di beberapa wilayah Indonesia terutama di bagian tengah dan timur.

Empat faktor itu menghasilkan peringatan dini prakiraan berbasis dampak dari BMKG, yaitu potensi hujan lebat hingga sangat lebat selama periode 25 Desember 2022 sampai 1 Januari 2023 di beberapa wilayah, seperti Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Maluku.

Dwikorita pun meminta masyarakat dan wisatawan selalu memantau perkiraan atau kondisi cuaca sebelum melakukan perjalanan. "Kami mohon kepada masyarakat selalu monitor aplikasi info BMKG di situ ada fitur khusus jalur mudik di berbagai jalur di situ ada cuacanya dan perkembangannya agar bapak ibu bisa merencanakan perjalanan lebih cermat selamat dan nyaman," kata dia.

ANTARA

Baca juga: Wisatawan Yogyakarta Diminta Waspadai Longsong di Tiga Kawasan Wisata ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Penyeberangan Padat Saat Cuti Bersama, Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Area Berikut

3 jam lalu

Penyeberangan Padat Saat Cuti Bersama, Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Area Berikut

BMKG menerbitkan peringatan gelombang tinggi di perairan seluruh Indonesia. Wajib diwaspadai pelaku pelayaran.

Baca Selengkapnya

Hati-hati Pakai Masker Mata saat Tidur di Pesawat, Bisa Ganggu Kesehatan Mata

6 jam lalu

Hati-hati Pakai Masker Mata saat Tidur di Pesawat, Bisa Ganggu Kesehatan Mata

Ahli mengingatkan agar hati-hati pakai masker penutup mata saat tidur di pesawat, serta cara memilih masker mata dan tips tidur di pesawat

Baca Selengkapnya

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

7 jam lalu

Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda

Baca Selengkapnya

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

9 jam lalu

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

9 jam lalu

Sandiaga Uno Ajak Investor Asing Masuk Indonesia

Menteri Sandiaga Uno mengajak investor asing untuk berinvestasi di sektor pariwisata Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

9 jam lalu

Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 10 Mei 2024, dipuncaki artikel informasi tentang aturan menghitung jarak zonasi PPDB 2024/2025.

Baca Selengkapnya

BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

11 jam lalu

BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Sirkulasi siklonik dan konvergensi pengaruhi cuaca hari ini. wilayah mana berpotensi hujan lebat?

Baca Selengkapnya

Libur Cuti Bersama, Simak Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari Pagi hingga Malam Ini

11 jam lalu

Libur Cuti Bersama, Simak Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek dari Pagi hingga Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG untuk wilayah Jakarta nihil potensi hujan sepanjang hari ini, Jumat 10 Mei 2024. Tapi tidak untuk wilayah sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

1 hari lalu

Indonesia Dilanda Suhu Panas yang Bikin Gerah, Sampai Kapan?

Suhu panas yang melanda Indonesia diperkirakan terjadi hingga Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya