Mengenal Mak Itam, Lokomotif Legendaris yang Akan Kembali Aktif Jadi Kereta Wisata

Reporter

Antara

Jumat, 9 Desember 2022 10:04 WIB

Lokomotif Mak Itam segera diaktifkan untuk kereta api wisata di Sawahlunto, Sumbar. ANTARA/HO-PT KAI Divre Sumbar

TEMPO.CO, Jakarta - Mak Itam direncanakan akan kembali berjalan di atas rel Ranah Minang. Mak Itam adalah lokomotif legendaris yang pernah wara wiri mengangkut batu baru pada 1970-an di Tambang Batu Ombilin Sawahlunto.

Lokomotif itu sedang dipersiapkan kembali untuk angkutan jalur wisata di lintas Sawahlunto-Muarakalaban. "Ini adalah salah satu bentuk kontribusi PT KAI dalam mendorong perekonomian dan pariwisata di Kota Sawahlunto dan sekitarnya," kata Vice President PT Kereta Api Indonesia Divisi Regional (Divre) II Sumbar Mohamad Arie Fathurrochman di Padang, Kamis, 8 Desember 2022.

Arie mengatakan aktivasi jalur wisata tersebut bukan hanya kontribusi tunggal dari PT KAI. Langkah itu juga merupakan kolaborasi tiga BUMN, yaitu PT Bio Farma, PT Pupuk Indonesia dan PT Semen Indonesia Grup. Ia berharap aktivasi lokomotif dan kereta legendaris itu bisa mendukung pariwisata di Sawahlunto yang tambang batu bara Ombilin-nya merupakan situs warisan dunia UNESCO.

"Diharapkan nantinya dengan beroperasinya kereta api wisata Mak Itam dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Kota Sawahlunto dan memberikan manfaat kepada masyarakat Sawahlunto khususnya, dan Sumatera Barat pada umumnya,” kata Arie.

Sejarah Mak Itam

Advertising
Advertising

Mak Itam atau Paman Hitam adalah lokomotif keluaran Eropa dengan nomor seri E1060. Mak Itam sangat sibuk di era kejayaan produksi batubara Ombilin pada 1970-an.

Mak Itam menyusuri wilayah Kabupaten Solok, Kota Solok, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang, Kabupaten Padang Pariaman sampai Kota Padang sambil menarik gerbong berisi baru baru. Dalam setahun, pertambangan Ombillin itu mampu memproduksi 1 juta ton batubara.

Setelah pensiun, lokomotif itu sempat dibawa ke Museum Kereta Api Ambarawa. Pada 17 Desember 2005, pemerintah daerah bersama kelompok pecinta kereta api mengajukan proposal kepada PT KAI untuk mengembalikan Mak Itam ke Ranah Minang.

Proposal itu diterima dan pada 3 Desember 2007 lokomotif legendaris itu kembali ke Sawahlunto sebagai kereta api wisata. Pada 21 Februari 2009, lokomotif itu dioperasionalkan bersama kereta api wisata Danau Singkarak.

Sayangnya, karena sejumlah alasan, termasuk soal sulitnya onderdil saat mengalami kerusakan, lokomotif itu lama tidak dioperasikan. Pada 2022 ini, lokomotif Mak Itam akan kembali menjajal rel di Ranah Minang.

Kereta wisata Mak Itam

Mak Itam direncanakan akan kembali melintasi rel sebagai kereta wisata. Untuk mendukung rencana itu, PT KAI Divre II Sumbar juga mendatangkan lokomotif diesel BB 3037804 dari Padang sebagai sarana pembantu apabila lokomotif Mak Itam mengalami gangguan atau sedang melakukan perawatan. Sedangkan, kereta yang digunakan yaitu kereta I20301 yang merupakan kereta klasik dengan dinding kayu, yang menambah nuansa heritage di KA wisata tersebut.

Baca juga: Wisata Sejarah di Tambang Batubara Ombilin yang Masuk Situs Warisan Dunia UNESCO

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

18 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Kota Tambang Masa Lalu di Sawahlunto, Kini Jadi Cagar Budaya

2 Februari 2024

Berkunjung ke Kota Tambang Masa Lalu di Sawahlunto, Kini Jadi Cagar Budaya

Sawahlunto saat pertama kali ditemukan Belanda memiliki cadangan batu bara yang besarnya mencapai 250 ton.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kereta Mewah Vietage: Menemani Perjalanan Terbaik di Negeri Vietnam

7 Januari 2024

Mengenal Kereta Mewah Vietage: Menemani Perjalanan Terbaik di Negeri Vietnam

Kereta mewah Vietage hanya memiliki enam bilik pribadi dengan total 12 tamu, bar, kamar mandi, dan ruang pijat.

Baca Selengkapnya

KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 61 Kereta Selama Libur Nataru

19 Desember 2023

KAI Daop 9 Jember Siapkan 10 Lokomotif dan 61 Kereta Selama Libur Nataru

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 9 Jember menyiapkan lokomotif maupun kereta selama libur Nataru.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata di Sawahlunto, Bukan Hanya Bekas Tambang Batu Bara

2 Desember 2023

5 Destinasi Wisata di Sawahlunto, Bukan Hanya Bekas Tambang Batu Bara

Terkenal sebagai kota tambang batu bara, Sawahlunto kini berkembang menjadi destinasi wisata unggulan di Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

1 Desember 2023

Sawahlunto Menjadi Kota Pada 1 Desember 1888, Begini Sejarahnya

Sawahlunto sebelumnya merupakan desa kecil yang dikelilingi jenggala. Pada 1886 terjadi pembebasan lahan tambang batu bara di kota ini.

Baca Selengkapnya

Paket Wisata Royal Java Train Tour Diluncurkan, PT KAI: Bidik Pasar Korporat

15 Oktober 2023

Paket Wisata Royal Java Train Tour Diluncurkan, PT KAI: Bidik Pasar Korporat

PT KAI melalui KAI Wisata bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kota Solo meluncurkan paket wisata Royal Java Train Tour.

Baca Selengkapnya

Stasiun Solo Balapan Punya Ikon Baru, Monumen Lokomotif Tua

8 Oktober 2023

Stasiun Solo Balapan Punya Ikon Baru, Monumen Lokomotif Tua

Lokomotif yang dijadikan monumen di Stasiun Solo Balapan diperkirakan berusia sekitar 61 tahun, produksi pabrik kereta Krupp Jerman.

Baca Selengkapnya

Monumen Lokomotif Jadul Buatan Jerman, Tempat Swafoto dan Nongkrong Baru di Jember

2 Oktober 2023

Monumen Lokomotif Jadul Buatan Jerman, Tempat Swafoto dan Nongkrong Baru di Jember

Monumen Lokomotif yang baru diresmikan di Jember merupakan penanda kawasan stasiun dan area perkantoran KAI.

Baca Selengkapnya

Lomba Tarik Tambang itu Biasa, Tarik Lokomotif di Yogyakarta Luar Biasa

27 September 2023

Lomba Tarik Tambang itu Biasa, Tarik Lokomotif di Yogyakarta Luar Biasa

Lokomotif seberat 80 ton hanya ditarik oleh satu tim yang berjumlah 10 orang, memeriahkan rangkaian perayaan hari ulang tahun ke-78 PT KAI.

Baca Selengkapnya