Royal Kencana Mansion, Studio Alam di Pusat Kota Yogya yang Kantongi 2 Rekor MURI

Kamis, 22 September 2022 13:18 WIB

Studio alam Royal Kencana Mansion yang berkonsep outdoor dan indoor di Kota Yogyakarta sering menjadi langganan pre-wedding. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Industri kreatif di Kota Yogyakarta tak ada matinya dan masih menjadi magnet pengungkit kunjungan wisatawan selama ini. Royal Kencana Mansion adalah sebuah karya dari pelaku industri kreatif di Yogyakarta yang pernah diganjar dua penghargaan sekaligus dari Museum Rekor Indonesia atau MURI. Lokasi tempat ini berada di Kampung Pakuningratan, berjarak tak sampai lima menit di barat Monumen Tugu Jogja.

Studio seluas 3.000 meter persegi berkonsep alam besutan Kencana Photo dan Videography, layanan studio tertua di Yogyakarta itu, pada 2009 menyabet gelar Studio Outdoor dan Indoor Terluas di Indonesia dan Studio dengan Variasi Spot Terbanyak yang mencapai ratusan spot oleh Rekor MURI. Uniknya, jika dilihat sekilas dari luar, studio alam itu hanya berupa bangunan modern biasa.

Hal-hal yang Ditawarkan di Royal Kencana Mansion

Namun begitu pengunjung masuk ke dalam, akan langsung disuguhi sebuah bentang alam terbuka yang sedap dipandang. Ada danau buatan lengkap dengan perahu tersandar dilengkapi bungalow, padang ilalang, taman bunga, pasir pantai, rumah dan taman tradisional ala Jepang, air terjun buatan, sampai replika kafe bernuansa Eropa. "Studio ini mulai beroperasi 2007 silam setelah selama dua tahun dibangun bertahap," kata Kirana Yulianto, pendiri Royal Kencana Mansion, Rabu, 21 September 2022.

Kirana menuturkan, ide awal membangun bentang alam buatan di tengah kota itu untuk memudahkan kliennya, para calon pengantin yang hendang menikah dan melakukan foto pre wedding, tak kehilangan banyak waktu, energi, dan biaya. "Kebanyakan orang yang hendak menikah itu kan kalangan pekerja, waktunya tidak banyak, tapi sebagian besar maunya berfoto seperti di alam terbuka, jadi kami buat studio ini," kata dia.

Studio alam Royal Kencana Mansion yang berkonsep outdoor dan indoor di Kota Yogyakarta sering menjadi langganan pre-wedding. Tempo/Pribadi Wicaksono

Satu Lokasi Dapat Berbagai Spot Wisata Alam

Advertising
Advertising

Apalagi, para calon pengantin yang berminat menggunakan jasa layanan foto itu tak hanya dari Yogyakarta. Walhasil, persoalan waktu benar-benar dipikirkan. Ia menawarkan dalam waktu terbatas, pengambilan gambar dilakukan di satu tempat tapi bisa mendapatkan berbagai spot destinasi alam di Yogya yang menarik.

"Jadi ketika memanfaatkan studio alam ini, dalam satu hari para calon pengantin itu bisa menyelesaikan urusan pre wedding-nya dengan latar alam terbuka berbeda beda di satu tempat saja, sesuai minatnya," kata dia.

Kirana membeberkan, peminat studio alam ini sejak dibangun terus membeludak. Dalam satu hari pihaknya pernah melayani tiga hingga empat kali orderan dari pasangan calon pengantin. "Sejak 2007 silam, calon pengantin dari berbagai daerah terus berdatangan memanfaatkan studio alam di sini karena dianggap lengkap dan praktis," kata Kirana.

Dengan konsep satu hari urusan foto pre wedding selesai, calon pengantin itu tak kehabisan waktunya. "Kalau mereka dari luar Yogya, sisa waktunya biasanya dipakai berwisata, kulineran, atau belanja cinderamata," ujar Kirana.

Soal tarif, Kirana menuturkan, sengaja membaginya dalam berbagai paket agar pelanggannya dapat memilih sesuai alokasi yang disiapkan. Hanya saja, semakin banyak spot yang dipilih tentu tarifnya semakin tinggi.

Kirana membeberkan, studio alam ini diproyeksikan memang turut menjadi penggerak wisata di Yogyakarta. Karena biasanya, pelanggan dari luar Yogyakarta yang datang menggunakan layanan itu juga membawa serta kerabat dan tak hanya sehari di Yogyakarta karena ingin lanjut berwisata. “Sebenarnya bukan hanya untuk foto pre weddding, studio ini juga sering dipakai foto keluarga bahkan wisuda," kata dia. Bahkan tak jarang, ada calon pengantin yang perayaan penikahannya digelar di luar Yogyakarta namun fotonya di studio alam itu.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Mobilitas Melonggar, Pelaku Kreatif Garap Lagi Konsep Yogyakarta Destinasi Wedding

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

14 hari lalu

Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.

Baca Selengkapnya

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

25 hari lalu

Mengintip Wahana Baru di Taman Pintar Yogyakarta saat Libur Lebaran

Dua alat peraga baru di Taman Pintar Yogyakarta di antaranya multimedia berupa Videobooth 360 derajat dan Peraga Manual Pump.

Baca Selengkapnya

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

29 hari lalu

Viral Karcis Parkir Resmi Ditempeli Tambahan Biaya Titip Helm, Dishub Kota Yogyakarta Bakal Bertindak

Dalam foto yang beredar, terdapat tambahan karcis tidak resmi untuk penitipan helm yang membuat tarif parkir di Yogyakarta membengkak.

Baca Selengkapnya

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

49 hari lalu

BMKG Yogyakarta Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Wisatawan Perlu Waspada saat ke Pantai

Seorang wisatawan asing asal Hungaria juga dilaporkan sempat terseret ombak tinggi saat sedang melancong di Pantai Ngandong, Gunungkidul, Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

55 hari lalu

Yogyakarta Tutup TPA Piyungan, Bagaimana Pengelolaan Sampah Destinasi Wisata Itu di Masa Depan?

Penutupan TPA Piyungan diharapkan bakal menjadi tonggak perubahan dalam pengelolaan sampah di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

57 hari lalu

Sokong Wisata Berkualitas, Yogyakarta Bentuk Ekosistem Kota Kreatif

Yogyakarta memiliki unsur 5K yaitu Kota, Korporasi, Komunitas, Kampung dan Kampus, yang jadi modal mewujudkan Yogyakarta sebagai Kota Kreatif.

Baca Selengkapnya

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

1 Maret 2024

Bersama Baznas, Berkolaborasi Menghimpun Potensi Zakat

Baznas hingga saat ini telah melakukan kolaborasi penuh dengan Lembaga Amil Zakat

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

27 Februari 2024

Mengenal Tradisi Selasa Wagen, Hari Saat Pedagang Malioboro Beristirahat dan Bersih Bersih

Selasa Wagen di kawasan Malioboro berlangsung setiap 35 hari sekali merujuk hari pasaran kalender Jawa.

Baca Selengkapnya