Lebih Menggoda dari Rute Lunamaya, Pecinta Sepeda Gravel Se-Indonesia Jelajahi Jalur Baru Yogya

Minggu, 7 Agustus 2022 11:51 WIB

Pecinta sepeda gravel menjajal jalur tak beraspal di Yogyakarta menjeng even akbar Dolan Kebon yang sudah dihelat Sabtu 6 Agustus 2022. Dok.istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Tak kurang dari 250 pecinta sepeda gravel atau bersepeda di jalur alternatif tidak beraspal dengan road bike se Indonesia menjelajahi jalur menantang baru di utara Yogyakarta, Sabtu, 6 Agustus 2022.

Para pesepeda itu blusukan dengan rute tempuh 110 kilometer menyusuri Yogyakarta bagian utara atau Kabupaten Sleman yang diklaim lebih menantang dari jalur Lunamaya dalam ajang bertajuk Avelio Dolan Kebon. Jalur Lunamaya sendiri sebutan untuk rute andalan para pesepeda yang berlokasi di daerah Kecamatan, Nanggulan, Kulon Progo, yang menawarkan nuansa desa asri, menyusuri pinggiran sungai dan areal persawahan.

"Jalur yang kami buat untuk para peserta gravel ini baru pernah dilewati tiga orang pesepeda, dari kawasan sekitar lereng Merapi sampai Sungai Progo, lebih menarik dari jalur Lunamaya," kata Septyadi Pityanta, penyelenggara Avelio Dolan Kebon Kamis sore 4 Agustus 2022.

Septyadi mengatakan rute baru ini 70 persen jalur unpaved atau tak beraspal dan 30 persen road atau jalan biasa yang akan menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh peserta yang berasal dari berbagai pulau Indonesia. Menariknya, pada event ini peserta bersepeda tanpa Road Captain (RC) atau pemandu namun dengan jalur yang sudah ditentukan.

Tak hanya itu, peserta diberi waktu sembilan jam untuk sampai ke finish yang lokasinya juga berada di Youth Center, Sleman. Dari ajang ini peserta benar benar diajak untuk bermain di alam, memacu sepeda gravelnya melintasi tanah, lumpur, jalan yang tidak beraspal.

Advertising
Advertising

"Tidak mengejar siapa yang paling cepat tiba di finish, tapi keseruan melintasi 100 kilometer rute dengan landscape yang sangat menarik," kata Septyadi yang mengatakan ajang ini dimulai dari pukul 05.00 WIB. Salah satu rute yang paling menantang pada ajang ini berada di kilometer 28 dan 60. Area ini berara di lereng Gunung Merapi, Sungai Gendol yang menantang dan ekstrem.

"Yang pasti, banyak spot menarik dilalui peserta seperti kawasan lereng Merapi, bekas tambang pasir di Cangkringan sampai pada lokasi budidaya tanaman Mendong di kawasan Sungai Progo tepatnya di Lendah Kulonprogo,” katanya.

Penyenggara pun menyiapkan tim kesehatan serta sudah berkoordinasi dengan titik-titik fasilitas layanan kesehatan untuk memudahkan akses. Khususnya di rute yang termasuk rawan. Septyadi mengatakan pihaknya tak mau event ini hanya jadi ajang mengeksplorasi jalur sepeda gravel Yogyakarta yang menggoda. Tapi
juga memberi dampak perekonomian warga lokal di rute yang dilewati.

"Di beberapa titik pemberhentian kami melibatkan masyarakat lokal untuk sajian kuliner dan cinderamata," kata Septyadi yang dalam event itu melibatkan perbankan pemerintah DIY, Bank BPD DIY untuk mengerahkan UMKM binaannya.

Adapun Pemimpin Divisi Trisuri Bank BPD DIY, Didit Respati Setiadi, menyatakan dari event yang melibatkan peserta dari berbagai daerah Indonesia itu akan memberikan dampak multiplayer effect.

"Peserta ini menginap lebih lama berlibur dan membelanjakan uangnya di Yogya," kata dia. Terlebih, karena konsepnya wisata, peserta datang dengan membawa keluarganya. "Untuk event ini kami libatkan UMKM dan peserta bisa menggunakan metode pembayaran nontunai (QRIS) selama berada di Yogya," kata dia.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Pecinta Sepeda Gravel Se-Indonesia Jelajahi Spot Bekas Erupsi Gunung Merapi

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

18 hari lalu

Libur Lebaran Hampir Selesai, Sleman Siapkan Sederet Event untuk Dongkrak Jumlah Wisatawan

Sleman menggelar sejumlah atraksi, mulai dari kesenian tradisional hingga pentas musik pada 13 hingga 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

33 hari lalu

Pasar Takjil Lereng Gunung Merapi Disiapkan Jadi Embrio Festival Kuliner Libur Lebaran

Pasar takjil di Kaliurang lereng Gunung Merapi akan diubah menjadi Festival Kuliner Kaliurang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

34 hari lalu

Banyak Jalur Rawan di Sleman Yogyakarta, Jembatan Lereng Merapi Diusulkan Dihapus dari Google Maps

Pemudik dan wisatawan diminta cermat memilih jalur yang aman saat ke Sleman, Yogyakarta, tak semata mengandalkan Google Maps.

Baca Selengkapnya

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

43 hari lalu

Awan Hujan Minim, Kondisi Perairan Selatan Yogyakarta Juga Diprediksi Lebih Ramah Pekan Ini

Wisatawan yang berencana melancong ke Yogyakarta pekan ini diprediksi dapat menikmati kondisi cuaca yang lebih cerah dibanding pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

59 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

59 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

2 Maret 2024

Libur Akhir Pekan di Lereng Merapi, Perhatikan Catatan BPPTKG dan Rekomendasi Daerah Aman

Destinasi destinasi di lereng Merapi menjadi salah satu favorit wisatawan saat berakhir pekan.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

24 Februari 2024

Sambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, Upacara Giri Kerti Digelar Di Kaliurang

PHDI menggelar Upacara Giri Kerti untuk menyambut Hari Raya Nyepi 1946 Caka, di Kaliurang Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

20 Februari 2024

Yogyakarta Terasa Gerah dalam Beberapa Hari Terakhir, Ini Penyebabnya

Gerahnya suhu cuaca di Yogyakarta itu dirasakan warga menyusul makin jarangnya hujan turun terutama di wilayah perkotaan.

Baca Selengkapnya