"

Pecinta Sepeda Gravel Se-Indonesia Jelajahi Spot Bekas Erupsi Gunung Merapi

Komunitas sepeda gravel se Indonesia bakal berkumpul di Yogyakarta pada Juni dan Agustus 2022 untuk menjelajahi berbagai medan menantang. Dok istimewa
Komunitas sepeda gravel se Indonesia bakal berkumpul di Yogyakarta pada Juni dan Agustus 2022 untuk menjelajahi berbagai medan menantang. Dok istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pecinta sepeda gravel se-Indonesia bakal berkumpul di Yogyakarta untuk mencoba menaklukkan berbagai medan menantang di Yogyakarta. Ajang gravel perdana di Yogyakarta ini akan diikuti 350 pesepeda dari berbagai wilayah seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya yang terbagi dalam dua tema Tilik Kebon dan Dolan Kebon.

Gravel adalah jenis sepeda yang kerap dipakai berpetualang ke berbagai medan berat. "Untuk agenda Tilik Kebon akan dihelat 11 Juni dan Dolan Kebon digelar 6 Agustus, keduanya saling terkait," kata penyelenggara Septyadi Pityanta, Rabu, 8 Juni 2022.

Tilik Kebon sendiri merupakan agenda untuk pengenalan dan pemanasan bagi peserta sepeda gravel itu sebelum menuju agenda utama, yakni Dolan Kebon. "Rute untuk Tilik Kebon ini sepanjang 50 kilometer menjelajahi pedesaan sisi barat Yogyakarta, lalu rute Dolan Kebon sepanjang dua kali lipatnya atau 110 kilometer dengan rute menjelajahi lereng selatan Gunung Merapi," kata Septyadi.

Penjelajahan rute fondo di lereng selatan Merapi akan menjangkau sejumlah kecamatan seperti Turi, Pakem dan Cangkringan. Peserta diajak melewati spot-spot menantang bekas erupsi Merapi yang medannya turun naik, banyak kerikil dan berpasir.

Meski begitu, peserta bakal tak akan bosan karena disuguhi panorama apik desa desa di bawah kaki Merapi. "Jadi rutenya memang menjelajahi Sleman bagian timur, utara dan barat, di mana 70 persen merupakan jalur unpaved dan 30 persen jalan normal atau road," kata Septyadi.

Septyadi menambahkan ajang sepeda gravel itu para peserta akan bersepeda tanpa road captain (RC) namun dengan jalur yang sudah ditentukan. "Mereka diberi waktu sembilan jam untuk sampai ke finish yang lokasinya juga berada di Youth Center, Sleman," kata dia.

Dari ajang ini, peserta benar-benar diajak mengenal alam pedesaan Yogyakarta sambik memacu sepeda gravelnya melintasi tanah, lumpur dan jalan yang tidak beraspal. "Jadi event ini tidak mengejar siapa yang paling cepat tiba di finish, tapi keseruan melintasi ratusan kilometer rute dengan landscape yang sangat menarik," kata Septyadi.

Penitia acara itu, Feri Febrianto, mengatakan Tilik Kebon dan Dolan Kebon diusung dengan makna menarik. "Prinsipnya dari event ini peserta diajak kembali ke alam, mengeksplore rute-rute blusukan bukan di jalan biasa," kata Feri yang juga Direktur Avelio, brand apparel sepeda itu.

"Dolan berarti bermain, sementara kebon memiliki makna kebun yang identik dengan alam di belakang rumah," Feri menambahkan.

Dari Tilik dan Dolan Kebon itu selain memuaskan dahaga penghobi sepeda gravel juga menjadi salah satu daya tarik wisata minat khusus di DI Yogyakarta. "Yang utama rutenya sangat asyik, ini bukan adu cepat tapi bagaimana kita lebih menyatu dengan alam, happy di sepanjang rute, berbagi senyum ke masyarakat yang kita temui," kata Feri.

Baca juga: Yogyakarta Berstatus PPKM Level 1, Agenda Wisata Padat sampai Agustus 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.








6 Fakta Tewasnya Perempuan Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang, Polisi Buru Terduga Pelaku

45 menit lalu

Jenazah A, korban mutilasi di sebuah wisma di kawasan Kaliurang, dibawa ke rumah duka di Kota Yogyakarta Senin, 20 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
6 Fakta Tewasnya Perempuan Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang, Polisi Buru Terduga Pelaku

Rangkuman fakta-fakta seputar kasus mutilasi seorang perempuan di Wisma Kaliurang


Jurus Yogyakarta Lariskan Dagangan UKM di Kampung Wisatawan Mancanegara

4 jam lalu

Sejumlah pelaku usaha kecil menengah berkumpul di sebuah kafe butik di kampung turis manca Tirtodipuran Kota Yogyakarta dan membahas peluang memperluas pasar produknya. Dok. Istimewa
Jurus Yogyakarta Lariskan Dagangan UKM di Kampung Wisatawan Mancanegara

Selama tinggal di kampung Yogyakarta, wisatawan mancanegara tidak hanya sekedar tidur, namun juga memberi dampak pelaku usaha kecil.


Sambut Ramadan, Hotel di Yogyakarta ini Siapkan Ragam Menu 1,5 Ton Daging Sapi

8 jam lalu

Koki di hotel Artotel Suites Bianti Yogyakarta menyiapkan olahan menu daging sapi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sambut Ramadan, Hotel di Yogyakarta ini Siapkan Ragam Menu 1,5 Ton Daging Sapi

Paket yang dinamai Sumringah, singkatan dari Sumarak Malam Ramadan dengan Daging Berlimpah itu, memang menyasar pecinta daging sapi.


Awan Panas Mereda, Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Sekitar Lereng Gunung Merapi

8 jam lalu

Awan panas Gunung Merapi pada 17 Maret 2023. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Awan Panas Mereda, Waspadai Bencana Hidrometeorologi di Sekitar Lereng Gunung Merapi

Pasca rentetan awan panas yang terjadi 11 hingga 17 Maret lalu, aktivitas Gunung Merapi kini lebih banyak diwarnai dengan guguran lava pijar.


Perempuan Tewas Dimutilasi di Kaliurang, Keluarga Korban Curigai Mantan Suami

16 jam lalu

Jenazah A, korban mutilasi di sebuah wisma di kawasan Kaliurang, dibawa ke rumah duka di Kota Yogyakarta Senin, 20 Maret 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono
Perempuan Tewas Dimutilasi di Kaliurang, Keluarga Korban Curigai Mantan Suami

Keluarga korban mutilasi di kawasan Kaliurang mencurigai mantan suami korban terlibat dalam peristiwa tersebut.


Seorang Perempuan Jadi Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang

19 jam lalu

Ilustrasi mutilasi
Seorang Perempuan Jadi Korban Mutilasi di Wisma Kaliurang

Seorang perempuan paruh baya menjadi korban mutilasi pasangannya di sebuah wisma di kawasan Kaliurang, DI Yogyakarta.


Yogyakarta Mulai Siapkan Pengembangan Becak Listrik Jadi Transportasi Wisata

19 jam lalu

Gubernur DIY Sri Sultan HB X menjajal becak listrik yang diproyeksikan mengisi transportasi wisata di Yogyakarta Senin (20/3). Dok. Istimewa
Yogyakarta Mulai Siapkan Pengembangan Becak Listrik Jadi Transportasi Wisata

Becak listrik becak ini ditargetkan akan beroperasi pada tahun 2024.


5,8 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Yogyakarta Tahun Ini, Mayoritas Naik Mobil

1 hari lalu

Foto udara kendaraan antre melintasi Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 8 Mei 2022. PT Jasa Marga menyatakan arus lalu lintas kendaraan yang kembali menuju ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebanyak 405.393 kendaraan atau meningkat sebesar 155,5 persen dari lalu lintas normal. ANTARA FOTO/M Ibnu Chazar
5,8 Juta Pemudik Diprediksi Masuk Yogyakarta Tahun Ini, Mayoritas Naik Mobil

Pemudik yang menggunakan mobil diprediksi sebanyak 1,3 juta orang atau 22,07 persen.


5,8 Juta Pemudik Diperkirakan Masuk Yogyakarta Saat Lebaran 2023

2 hari lalu

Kendaraan pemudik melintas menuju arah Jabodetabek di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Minggu 8 Mei 2022. Pada H+5 Lebaran 2022, terjadi peningkatan volume kendaraan pemudik yang menuju arah Jabodetabek. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
5,8 Juta Pemudik Diperkirakan Masuk Yogyakarta Saat Lebaran 2023

Dinas Perhubungan (Dishub) Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan ada 5,8 juta pemudik yang bakal masuk wilayah DIY saat Lebaran 2023.


Pasar Ramadan Kauman Siap-siap Diserbu Pemburu Takjil di Bulan Ramadan

3 hari lalu

Pasar Sore Ramadan Kampung Kauman Kota Yogyakarta, Selasa (24/7). Bermacan makanan dan minuman dijajakan oleh puluhan pedagang sebagai takjil menjelang waktu berbuka puasa. TEMPO/Anang Zakaria
Pasar Ramadan Kauman Siap-siap Diserbu Pemburu Takjil di Bulan Ramadan

Di Kota Yogyakarta, terdapat Pasar Ramadan Kauman. Lokasinya tak jauh dari Masjid Agung, menjadi tujuan pembeli takjil sepanjang Ramadan.