Mengenal Jadah Tempe, Kuliner Yogyakarta dari Kawasan Kaliurang

Reporter

Tempo.co

Selasa, 14 Juni 2022 17:01 WIB

Jadah dan tempe. Foto : contemporaryartindonesia.com

TEMPO.CO, Jakarta - Jadah tempe merupakan salah satu makanan khas Yogyakarta yang dapat dengan mudah ditemukan di kawasan Kaliurang, Kabupaten Sleman. Kuliner satu ini memiliki sejarah yang unik dan termasuk salah satu makanan kesukaan Sultan Hamengkubuwono IX.

Mengutip laman Kabupaten Sleman, jadah tempe adalah gabungan dari dua jenis makanan, yaitu jadah, olahan dari ketan dan tempe ataupun tahu. Keunikan jadah tempe justru terletak pada kekontrasannya. Jadah yang lembut dan gurih berbanding terbalik dengan tempe bacem yang memiliki tekstur kasar dan mengandung rasa manis khas Yogyakarta.

Jika disantap satu-satu, jadah atau tempe bacemnya, barangkali biasa saja, rasa yang mungkin sudah dikenal banyak orang. Namun, apabila dimakan berbarengan, dengan menangkupkan tempe di atas jadah, maka yang bakal muncul adalah sensasi unik, tapi nikmat, apalagi jika disertai cabai rawit.

Makanan olahan ketan ini dicampur dengan kelapa sehingga rasanya gurih. Pasangannya adalah tempe atau tahu yang diolah dengan cara dibacem dengan rasa manis. Jadah tempe disajikan dengan bungkus daun pisang dan dimakan dengan cabe rawit.

Di balik tempe bacem dan jadah

Advertising
Advertising

Tempe adalah makanan asli Indonesia yang sudah diakui dunia. Makanan dari bahan dasar kacang kedelai ini bisa diolah dengan berbagai cara, termasuk dengan dibacem yang menghasilkan jenis tempe bercitarasa manis. Di Yogyakarta, tahu, ayam, dan daging juga biasa dimasak bacem. Rasa manis dalam baceman berasal dari gula merah atau gula Jawa.

Sejarah gula merah yang banyak terdapat di Jawa, terutama Yogyakarta, menurut pengamat kuliner, Odilia Wineke, berhubungan dengan tanam paksa atau cultuurstelsel yang diterapkan pemerintah kolonial Hindia Belanda pada pertengahan abad ke-19. Sebab, dikutip dari Mix, pada masa kolonial Belanda, kawasan Jawa dipilih untuk banyak menanam tebu.

Selain gula Jawa, bumbu yang mudah diperoleh kala itu adalah ketumbar. Maka, berbagai jenis bahan makanan seperti tempe, tahu, atau daging, diolah dengan memakai gula merah dan ketumbar dengan cara dibacem.

Selain enak dan cocok di lidah orang Yogyakarta, teknik bacem juga membuat makanan lebih awet secara alami.

Sementara itu, jadah dibuat dari beras ketan yang dimasak hingga sedikit gurih. Jadah atau ketan kerap disajikan dalam acara-acara tradisional Jawa, seperti pernikahan adat lama. Adapun filosofinya adalah jadah yang lengket menjadi harapan bagi kedua mempelai, kerabat, dan masyarakat agar selalu rukun dan sulit dipisahkan.

Salah satu produk jadah tempe yang paling legendaris dan terkenal di Kaliurang adalah Jadah Tempe Mbah Carik. Jadah tempe buatan Mbah Carik merupakan makanan yang sangat disukai oleh Sultan Hamengkubuwono IX. Uniknya, penamaan Jadah Tempe Mbah Carik merupakan saran dari istri Sultan HB IX.

M. RIZQI AKBAR

Baca: Sejarah Jadah Tempe Mbah Carik Kuliner yang Kondang di Yogyakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

11 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

14 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya