Masuk Sumbu Filosofis UNESCO, Aktivitas Seni Budaya di Malioboro Akan Ditata

Kamis, 9 Juni 2022 07:36 WIB

Ilustrasi kawasan Malioboro, Yogyakarta. Shutterstock

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta mulai merumuskan penataan aktivitas seni budaya di kawasan Malioboro.

"Penataan seni budaya di Malioboro dilakukan karena termasuk bagian dari kawasan sumbu filosofis yang kini tengah diusulkan ke UNESCO," kata Penjabat Wali Kota Yogyakarta Sumadi, Rabu, 8 Juni 2022.

Kawasan sumbu filosofis yang sedang diusulkan ke UNESCO oleh Yogyakarta sebagai warisan budaya tak benda dunia merupakan garis imajiner atau arus jalan yang menghubungkan antara titik Panggung Krapyak hingga Tugu Yogyakarta. Malioboro juga Keraton Yogyakarta, berada dalam satu garis antara Panggung Krapyak dan Tugu Jogja itu.

"Dari Malioboro ini kami mendorong adanya bangkitan-bangkitan seni tradisi khas Yogyakarta bisa hidup,” kata Sumadi.

Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti menuturkan penataan seni budaya di kawasan Malioboro memasukkan berbagai pertimbangan. Misalnya terkait zonasi titik-titik mana yang tepat digunakan untuk tempat pertunjukan, jenis-jenis pertunjukan dan siapa yang bisa tampil di Malioboro, termasuk rekomendasi perizinan mengadakan kegiatan.

Advertising
Advertising

“Untuk kuratorial jenis-jenis pertunjukan seperti apa yang bisa dilakukan atau dipentaskan di Malioboro perlu sebuah standar operasional prosedur dan apakah perlu buat tim kurator, apakah yang tampil harus profesional, pemula atau seperti apa," kata Yetti.

Ketua Dewan Kebudayaan Kota Yogyakarta Ki Priyo Dwiarso menuturkan di kawasan Malioboro banyak pihak yang berkepentingan seperti pedagang. Untuk itu, pihaknya sepakat untuk mewujudkan rasa handarbeni atau memiliki Malioboro. Salah satunya dengan melibatkan unsur-unsur di Malioboro.

"Misalnya seperti pedagang bisa diajak untuk flashmob menari bersama dalam momen tertentu, maupun membuat pasukan bregada komunitas Malioboro," kata Yetti.

Malioboro, kata Priyo, karena dilewati sumbu filosofis membuat wajah Kota Yogyakarta banyak ditentukan bagaimana aktivitas Malioboro ini sehingga pentas-pentas seni budaya yang diutamakan bisa merujuk seni tradisi atau seni khas Yogyakarta, seperti ketoprak, wayang kulit, campur sari dan seni tradisi lainya.

"Utamakan seni budaya yang tampil di Malioboro khas Yogyakarta karena ini menentukan wajah Yogyakarta," kata Yetti.

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya menuturkan penataan aktivitas seni budaya di Malioboro itu untuk membangun sistem yang seimbang antara aspek ekonomi dan budaya. Dari sisi suasana menonjolkan sisi fisik Malioboro sebagai kawasan cagar budaya berbasis pedestrian.

Aman mengatakan dalam pengelolaan penataan seni budaya di Malioboro perlu ada standar teknis. "Salah satunya unsur kuratorial dalam penataan seni budaya agar menjamin mutu," kata dia.

Baca juga: Sultan HB X: Contoh Eidinburgh Skotlandia untuk Sumbu Filosofi Yogyakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

6 jam lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

14 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

17 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

2 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

4 hari lalu

8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

5 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

5 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

5 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

5 hari lalu

Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.

Baca Selengkapnya