Libur Panjang Waisak, Ada Hiburan Lokal dan Mancanegara di Malioboro Yogyakarta

Jumat, 13 Mei 2022 19:15 WIB

Gubernur DIY Sri Sultan HB X (keempat kiri) menyampaikan sambutan saat Wilujengan atau selamatan Teras Malioboro, Yogyakarta, Rabu, 26 Januari 2022. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wisatawan yang berkunjung ke Malioboro Yogyakarta pada libur akhir pekan yang berlanjut dengan libur Hari Raya Waisak pada Senin, 16 Mei 2022, akan menikmati suguhan hiburan yang tak biasa. Pemerintah Kota Yogyakarta kembali menggelar ikon kegiatan seni dan budaya terbesar Jogja Cross Culture mulai Sabtu-Minggu, 14-15 Mei 2022 di Teras Malioboro II.

Jogja Cross Culture menyajikan keragaman seni, mulai dari klasik hingga kontemporer. "Dalam acara ini, wisatawan dapat menyaksikan aksi kolaborasi seniman mancanegara dan seniman lokal selama dua hari berturut-turut," kata Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti pada Jumat, 13 Mei 2022.

Pada hari pertama, Sabtu, 14 Mei 2022, akan ada penampilan street art oleh seniman muda Yogyakarta yang berasal dari berbagai latar belakang. Kemudian acara puncak pada Ahad, 15 Mei 2022 mulai pukul 19.00 WIB yang menghadirkan lebih banyak pertunjukan.

Salah satunya penampilan kolaborasi seniman lokal seperti Boedhi Pramono, Agung Gunawan, Cak Rina, Erson Padapiran, Sabina Tisa, Deden Bulenk, dan Sagitama dengan seniman mancanegara Tony Yap dari Australia dan Cristina Duque dari Ekuador. Pada Ahad itu juga, ada kolaborasi seniman dari 14 kecamatan di Kota Yogyakarta, flashmob tari kecak antara PKL Malioboro dan Siswa Sekolah Menengah Karawitan Indonesia (SMKI) Yogyakarta.

Yetti mengatakan, Jogja Cross Culture pertama kali berlangsung pada 2019. Acara ini terinspirasi dari sejarah Yogyakarta yang kental dan terbuka dengan keragaman lintas seni budaya. "Acara ini pada dasarnya merupakan agenda mem-branding karya seni lintas budaya di Yogyakarta," kata Yetti.

Advertising
Advertising

Program Director Jogja Cross Culture, RM Altiyanto Henryawan mengatakan, Jogja Cross Culture bukan sebatas pertunjukan. "Jogja Cross Culture menjadi momentum untuk memanfaatkan kembali ruang-ruang publik sebagai panggung untuk karya para seniman dari berbagai latar belakang," ujarnya.

Salah satunya adalah kawasan Jalan Malioboro yang merupakan potret perkembangan seni budaya di Yogyakarta dari masa ke masa. "Event ini tercipta sebagai titik temu seniman dalam berkarya dan tampil, sementara masyarakat bisa teredukasi tentang perkembangan seni budaya," katanya.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, Jogja Cross Culture mengawali bangkitnya pergelaran seni budaya setelah dua tahun redup karena pandemi Covid-19. Apabila kondisi kasus Covid-19 kian terkendali, Heroe mengatakan, bakal kian banyak kesempatan bagi seniman untuk menampilkan karya mereka.

Baca juga:
Jogja Cross Culture Etalase Wisata Jogja, dari Wayang Hingga Jamu

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

13 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

2 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

3 hari lalu

Seniman Berdarah Bali Kisahkan Perempuan Batak Lewat Pameran Lukisan Boru ni Raja

Seniman Bali menggelar pameran lukisan tentang perempuan Batak untuk mewujudkan janji kepada mendiang suaminya.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

3 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya