Libur Lebaran, Dini Hari di Malioboro Yogyakarta pun Macet

Kamis, 5 Mei 2022 14:52 WIB

Suasana kepadatan Jalan Malioboro Kamis dinihari, 5 Mei 2022 pukul 01.00 WIB. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Magnet kawasan Malioboro sebagai kawasan wajib kunjung wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta kembali tampak pada libur Lebaran tahun ini. Meski tak ada lagi pedagang kaki lima (PKL) dan warung lesehan yang berjualan di sepanjang trotoar, tak lantas membuat Malioboro jadi sunyi.

Berdasarkan pantauan Tempo, lewat tengah malam atau Kamis, 5 Mei 2022 dinihari sekitar pukul 00.01 WIB, jalan Malioboro masih tampak lumayan macet kendaraan bernomor polisi luar Yogyakarta. Kepadatan kendaraan itu terjadi hingga kawasan Alun-Alun Utara atau depan Keraton Yogyakarta.

"Luar biasa ramai Malioboro hari ini, dari usai maghrib sampai dini hari tetap padat," ujar Yudi, petugas keamanan di salah satu lembaga pemerintahan yang kantornya berlokasi di pinggir jalan Malioboro.

Yudi menuturkan tak hanya jalanan yang padat, namun juga sepanjang jalur pedestrian dipenuhi wisatawan sekedar menghabiskan malam. "Ya sebagian besar cuma jalan-jalan, ngobrol di bangku, foto-foto," kata dia.

Kepadatan itu tak hanya tampak di jalan utama Malioboro. Namun juga sepanjang ruas jalan yang banyak berdiri hotel.

Advertising
Advertising

Di ruas jalan Sosrowijayan dan Dagen misalnya, mobil-mobil wisatawan tampak memadati halaman parkir hotel hingga sebagian nyaris meluber di jalan utama. Tak jauh beda dengan jalanan menuju Alun-alun Utara, tempat favorit wisatawan menyantap berbagai kuliner jalanan seperti ronde, nasi angkringan, jagung bakar hingga bakmi Jawa.

Kawasan depan komplek Keraton Yogya itu sangat padat dan membuat petugas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta sibuk mengatur lalu lintas hingga menjelang tengah malam.

Pemerintah Kota Yogyakarta menyatakan pada libur Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah diprediksi ada 3,9 juta kunjungan orang, baik pemudik maupun wisatawan. "Momentum ini harus dimanfaatkan sebaik baiknya sebagai promosi pariwisata dan bukti bahwa Yogya tetap aman, nyaman dan sehat untuk dikunjungi," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogya, Wahyu Hendratmoko.

Untuk memberi respons cepat terkait informasi dan pengaduan pariwisata di Yogyakarta, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta membuka layanan pengaduan langsung melalui nomor WhatsApp 08113870177.

Wahyu menyampaikan nomor tersebut terdapat layanan voice all yang akan menanggapi setiap informasi ataupun aduan yang masuk selama 24jam. Untuk sementara kanal tersebut akan menanggapi 1 x 24 jam.

"Sebenarnya kami memiliki kanal resmi bernama UPIK (Unit Pelayanan Informasi dan Keluhan) namun ada beberapa kendala yang menghalangi wisatawan untuk melakukan aduan ataupun informasi," kata Wahyu.

Dengan layanan aduan langsung itu, momentum lebaran diharapkan benar-benar bisa menjadi promosi yang efektif. Bukan menjadi propaganda yang buruk tentang pariwisata kota Yogyakarta.

Dalam masa libur Lebaran, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta sudah mulai memastikan kesiapan dari usaha jasa pariwisata. Ada 13 jenis usaha pariwisata dan 17 sektor ekonomi kreatif yang akan beroperasional untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan.

Dinas Pariwisata juga mendirikan posko Tourist Information Service (TIS) yang berada di depan Hotel Mutiara jalan Malioboro pada tanggal 3 sampai 7 Mei 2022 bertujuan agar bisa memberikan informasi dan membantu para wisatawan yang berkunjung di Kota Yogyakarta.

Baca juga: Jumlah Pemudik yang Tiba di Yogyakarta Justru Lebih Banyak Setelah Lebaran

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

18 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

3 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

4 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

4 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

4 hari lalu

Tutup Sampai Juni 2024, Benteng Vredeburg Yogya Direvitalisasi dan Bakal Ada Wisata Malam

Museum Benteng Vredeburg tak hanya dikenal sebagai pusat kajian sejarah perjuangan Indonesia tetapi juga destinasi ikonik di kota Yogyakarta.

Baca Selengkapnya