Festival Ngejot di Lombok, Ada Duta Seserahan dengan Sampak di Atas Kepala

Selasa, 3 Mei 2022 21:22 WIB

Festival Ngejot berlangsung di Desa Lenek, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Ahad, 1 Mei 2022. Dok. Mulyadi

TEMPO.CO, Mataram – Masyarakat Desa Lenek, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, menggelar Festival Ngejot di lapangan Raden Wirangbaya. Di sana, berkumpul 1.250 duta seserahan yang masing-masing menyunggi sampak atau nampan berisi makanan.

Setiap nampan berisi jenis hidangan berbeda. Ada kanduk jangan klor atau daging sapi yang dimasak dengan santan khas Desa Lenek, ayam pelalah, ayam pelalah telur opor, ayam kelak bagik atau sayur asam, dan satai pusut atau satai yang terbuat dari kelapa, tak ketinggalan buah-buahan.

Anggota Kelompok Sadar Wisata Baloq Dasa, Mulyadi mengatakan, ngejot menjadi sarana untuk meningkatkan tali silaturahmi dalam keluarga dan masyarakat. Musababnya, pada saat itulah anak-anak berkunjung ke rumah orang tua dan saling bertegur sapa dengan tetangga yang sudah lama tak bersua. "Sebab itu kami menjadikan tradisi ngejot menjadi festival," kata Mulyadi yang juga Kepala Seksi Kesra di Desa Lenek Pesiraman kepada Tempo, Selasa, 3 Mei 2022.

Gubernur NTB Zulkieflimansyah (berkaos putih) beserta istri, Niken Saptarini Widyawati, mengikuti Festival Ngejot di lapangan Raden Wirangbaya, Kabupaten Lombok Timur, NTB, pada Ahad, 1 Mei 2022. Dok. Mulyadi

Festival Ngejot berlangsung pada Ahad, 1 Mei 2022 atau sehari sebelum lebaran. Selepas salat asar, masyarakat berkumpul di lapangan dengan membawa nampan yang dalam bahasa Suku Sasak disebut sampak atau dulang. Para pembawa dulang berasal dari berbagai tempat, antara lain Lenek Pesiraman, Lenek Induk, Lenek Kali Bambang, dan Lenek Daya, Lombok.

Advertising
Advertising

Di lapangan Raden Wirangbaya terdapat panggung tempat para tetua adat duduk. Hadir pula Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Wakil Bupati Lombok Timur, Rumaksi. Festival Ngejot diawali dengan pembacaan aksara Jawa kuno yang tertulis di daun lontar. Tulisan itu berisi riwayat Nabi Muhammad SAW dan para sahabat yang dibacakan beberapa orang, yakni pemaos atau penembang, penerjemah, dan pendukung.

Festival Ngejot berlangsung di lapangan Raden Wirangbaya, Kabupaten Lombok Timur, NTB, pada Ahad, 1 Mei 2022. Dok. Mulyadi

Dalam Fetival Ngejot, orang-orang yang menjunjung nampan kemudian memberikannya kepada orang tua sebagai simbol persiapan menyambut Hari Raya Idul Fitri pada esok hari. "Tradisi ngejot bermakna membahagiakan orang tua dengan kehadiran anak-anaknya menjelang lebaran," kata Ketua Panitia Festival Ngejot, M. Tahir Royaldi.

Masyarakat Suku Sasak mengartikan kata ngejot sebagai bejango atau kunjungan. "Kalau dalam bahasa Arab sama dengan silaturahmi," ujar Tahir. Menurut dia, warga Desa Lenek dua kali berkunjung ke rumah orang tua mereka, yakni di hari terakhir Ramadan dan awal Syawal.

Festival Ngejot berlangsung di Desa Lenek, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, pada Ahad, 1 Mei 2022. Dok. Mulyadi

Pada H-1 lebaran untuk minta maaf jika berada di luar daerah sekaligus membawa nampan berisi makanan. Esoknya pada Hari Raya Idul Fitri kembali datang untuk merayakan lebaran. "Maknanya bukan sekadar membawa badan dan dulang, namun mohon ampun atas segala dosa karena selama ini belum bisa menyenangkan orang tua lantaran tinggal berjauhan. Terimalah sungkem kami," ujar Tahir.

Baca juga:
Kuliner Lebaran Khas Lombok, Jaje Tujak Jodohnya Tapai Ketan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

1 jam lalu

Perluas Jangkauan di NTB, Indosat Tambah 131 Mini Gerai IM3 dan 3Kiosk Baru

Seiring bertambahnya BTS 4G baru peningkatan trafik data Indosat di wilayah Nusa Tenggara tumbuh sampai 82 persen dibandingkan masa sebelum ekspansi

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

16 jam lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

1 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

1 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

1 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

3 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

3 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

3 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya