Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kuliner Lebaran Khas Lombok, Jaje Tujak Jodohnya Tapai Ketan

image-gnews
Kuliner khas Lombok bernama jaje tujak yang biasanya tersaji saat lebaran. Sayangnya jenis makanan ini sudah mulai terlupakan. Dok. Istimewa
Kuliner khas Lombok bernama jaje tujak yang biasanya tersaji saat lebaran. Sayangnya jenis makanan ini sudah mulai terlupakan. Dok. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Mataram - Jaje tujak adalah salah satu kuliner khas Lombok yang selalu tersaji di Hari Raya Idul Fitri. Sayangnya, saat ini generasi muda hampir tidak mengenalnya karena perlu teknik tersendiri saat membuatnya.

Proses pembuatan jaje tujak membutuhkan waktu cukup lama. Pengolahan bahan dilakukan tiga hari menjelang lebaran. Jaje tujak terbuat dari ketan hitam dan ketan putih. Masyarakat Jawa biasanya menyebut jaje tujak dengan istilah tetel. Jaje tujak cocok disantap dengan poteng alias tapai ketan.

Warga Dusun Langko Timuq, Desa Langko, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rahimin mengatakan, proses pembuatan jaje tujak bermula dari memasak ketan sampai matang. Setelah itu dicampur kelapa parut dan ditumbuk sampai lengket atau menyatu antara ketan dengan kelapa parut.

"Setelah tercampur rata, jaje tujak dibentuk bulat maupun kotak dan disimpan di tempat yang sejuk agar tidak mudah mengeras," kata Rahimin pada Selasa, 3 Mei 2022. "Sebelum dimakan, jaje tujak dipotong dadu berukuran sekitar tiga sentimeter lalu disantap dengan tapai."

Seorang pria memotong kuliner khas Lombok, jaje tujak dengan alat yang terbuat dari bambu bernama pejangke. Dok. Istimewa

Arti kata jaje adalah jajan dan tujak adalah ditumbuk. Jadi, nama jaje tujak berarti jajanan yang proses pembuatannya dengan cara ditumbuk. "Dan tradisinya harus dua orang yang menumbuk," ujar Rahimin. Satu orang menumbuk, dan satu orang lagi memegang wadah ketan yang sedang ditumbuk.

Warga Dusun Langko Timuq lainnya, Marinun, 60 tahun, menambahkan, apabila jaje tujak belum habis saat lebaran, maka masyarakat biasanya memotongnya memanjang dan tipis menggunakan alat yang disebut "pejangke". Pejangke terbuat dari bambu sepanjang 40 x 5 sentimeter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kuliner khas Lombok, jaje tujak setelah diiris tipis dan dikeringkan. Dok. Istimewa

Jaje tujak dijemur sampai kering sehingga bisa disimpan hingga berbulan-bulan. Jika hendak dikonsumsi, jaje tujak kering tadi dapat dibakar atau digoreng dan paling enak dimakan sambil minum kopi.

Marinun mengatakan, saat ini hanya segelintir orang saja yang masih membuat jaje tujak. "Waktu saya kecil, hampr semua keluarga membuat jajanan ini," katanya mengenang. "Sekarang kalah dengan jajanan yang tinggal beli."

Keluarga Marinun masih mempertahankan kuliner tradisional jaje tujak saat lebaran. Bukan soal rasa, melainkan kesetiaan pada warisan keluarga. "Lebaran rasanya tak lengkap kalau tidak ada jaje tujak," ucapnya seraya berharap kuliner khas Lombok ini tetap lestari.

Baca juga:
Mudik Lebaran Lewat Kudus dan Yogyakarta, Nikmati Wisata Kuliner Khas Berikut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

3 jam lalu

Puluhan Gunungan Ketupat didoakan sebelum diperebutkan dalam Lebaran Ketupat di Bukit Sidoguro kawasan Rawa Jombor, Krakitan, Bayat, Klaten, 13 Juli 2016. TEMPO/Bram Selo Agung
Tradisi Unik Lebaran Ketupat di 5 Daerah, Salah Satunya Madura Rayakan Tellasan Topak

Setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi yang berbeda untuk merayakan lebaran ketupat yang biasanya pada 7 atau 8 syawal.


Lebaran Idul Fitri 2024 Bandara Lombok Layani 115 Ribu Pergerakan Penumpang

5 jam lalu

Bandara Lombok. Dok. AP I Bandara Lombok
Lebaran Idul Fitri 2024 Bandara Lombok Layani 115 Ribu Pergerakan Penumpang

Bandara Lombok melayani 115.597 pergerakan penumpang selama periode Lebaran 2024. Angka ini meningkat sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu


Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

8 jam lalu

Telkomsel Sukses Kawal Aktivitas Digital Pelanggan saat Ramadan dan Idul Fitri

Melalui optimalisasi jaringan broadband terdepan serta ketersediaan produk dan layanan bernilai tambah, Telkomsel sukses mengawal momen Ramadan dan Idul Fitri.


Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

12 jam lalu

Lumpia isi tahu udang menjadi salah satu jenis gorengan yang tetap sehat untuk menu buka puasa/Foto: Tupperware
Datang ke Semarang Jangan Lupa Beli 10 Oleh-oleh Khas Ini

Selain terkenal destinasi wisatanya, Semarang memiliki ikon oleh-oleh khas seperti wingko dan lumpia. Apa lagi?


5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

1 hari lalu

Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan meninjau lokasi kecelakaan bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Semarang-Batang, Jawa Tengah, Kamis, 11 April 2024. Dok. Korlantas Polri
5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.


Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

1 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan kereta api. TEMPO/Muhammad Hidayat
Penumpang Masih Padati Stasiun di KAI Daop 9 Jember hingga Sepekan Pasca Lebaran

Penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daerah Operasi 9 Jember masih cukup tinggi.


Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

1 hari lalu

Kendaraan arus balik arah Jakarta terjebak kemacetan di GT Cikampek Utama, Karawang, Jawa Barat, Minggu 14 April 2024. Berdasarkan Survei Potensi Pergerakan Masyarakat Pada Masa Lebaran Tahun 2024 yang dirilis Kementerian Perhubungan, pada puncak arus balik lebaran 2024 tanggal 14 April 2024 diperkirakan sebanyak 41 juta orang atau sekitar 21,2 persen dari total pemudik akan kembali ke kota masing-masing. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.


Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan telah menembus Rp16 ribu. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan usaha.


Arus Balik Lebaran, Astra Infra Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen hingga Besok

1 hari lalu

Suasana arus lalu lintas Tol Tangerang-Merak pada kilometer 93 yang mengalami kemacetan sebelum Gerbang Tol Merak di Banten, 30 Mei 2019. Kemacetan disebabkan oleh meningkatkan jumlah kendaraan pada mudik H-6 Lebaran. TEMPO/Amston Probel
Arus Balik Lebaran, Astra Infra Beri Diskon Tarif Tol 20 Persen hingga Besok

Astra Infra kembali memberlakukan diskon tarif tol 20 persen di Tol Tangerang-Merak, Cikopo-Palimanan, dan Jombang-Mojokerto.


Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

1 hari lalu

Sejumlah calon penumpang antre untuk lapor di Terminal 2F Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat 24 April 2020. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menghentikan sementara aktifitas penerbangan komersil terjadwal baik dalam dan luar negeri terhitung mulai 24 April hingga 1 Juni 2020. Hal tersebut merupakan bagian dari pengendalian transportasi selama masa mudik Lebaran 1441 H untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Tersibuk di Asia Tenggara Mengalahkan Changi

Padatnya penumpang selama periode angkutan Lebaran 2024 menjadikan Bandara Soekarno-Hatta tersibuk di Asia Tenggara.