Potensi Wisata Gastronomi di Daerah Menurut Profesor Tata Boga UNY

Rabu, 27 April 2022 17:52 WIB

Ilustrasi bisnis kuliner. Pixabay

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kuliner khas nusantara yang melimpah dan beragam, ternyata menjadi satu pendukung terkuat yang membuat sektor wisata terus bersinar. Keragaman kuliner nusantara itu, belakangan makin memantik masyarakat tertarik mengetahui gastronomi atau sejarah asal-usul, seni penyajian dan apapun yang berkaitan dengan makanan tertentu.

"Gastronomi mencerminkan budaya, warisan dan tradisi masyarakat," kata Guru Besar Bidang Pendidikan Vokasi Tata Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Marwanti, Senin, 25 April 2022.

Marwanti mengungkap belakangan ini dorongan keingintahuan masyarakat tentang sosial budaya makanan pada suatu daerah tertentu menjadikan kegiatan gastronomi sebagai satu cara untuk mempromosikan pemahaman di antara budaya yang berbeda juga tumbuh. "Gastronomi itu membawa masyarakat merasa lebih dekat dengan tradisi makanan yang diminati," kata perempuan yang menyandang gelar profesor itu.

Menurut Marwanti, dalam konteks gastronomi Indonesia, makanan nusantara dianggap sebagai local genius warisan dan martabat nenek moyang bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan. "Seperti halnya menjaga karakter bangsa untuk membangun keberlanjutan kehidupan manusia” ujarnya.

Kegiatan gastronomi berperan sebagai warisan budaya juga membantu menciptakan peluang, termasuk pekerjaan terutama di daerah sekitar destinasi wisata.

Advertising
Advertising

Banyak destinasi wisata memanfaatkan gastronomi menjadi sektor strategis untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan usaha baru bagi masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan rumah tangga. Padahal, ujar Marwanti, dahulu gastronomi kuliner ini banyak diabaikan baik pada sektor budaya maupun pariwisata.

"Namun saat ini gastronomi telah berubah menjadi kontributor pengembangan industri kreatif dan industri pariwisata," kata Marwanti.

Contoh gastronomi itu seperti penyebaran video memasak hidangan-hidangan di channel YouTube yang telah membantu meningkatkan promosi wisata gastronomi dari seluruh pelosok tanah air di Indonesia.

Marwanti merunut sebenarnya gastronomi nusantara punya sejarah panjang bukan tiba tiba muncul karena tren. Dokumen gastronomi pertama ditemukan dari tokoh emansipasi wanita, yaitu RA Kartini yang menyimpan lebih dari 200 resep masakan khas keluarga. Lalu dokumen kedua ditemukan dari seorang nyonya Belanda yang hobi memasak yang menerbitkan buku berisi 1.381 resep yang dikumpulkan selama tinggal di Indonesia.

Pada 1967, Presiden Soekarno juga menerbitkan buku Mustika Rasa yang berisi 1.685 hidangan mengenai bahan pangan yang digunakan masyarakat Indonesia, penanganan dan cara pengolahannya menjadi berbagai hidangan. Yang digolongkan menjadi makanan pokok 45 resep, lauk pauk 899 resep, sambal-sambalan 63 resep, kudapan 647 resep.serta minuman 31 resep.

"Jadi pengembangan aktivitas bisnis kuliner merupakan salah satu bagian kegiatan gastronomi guna mempromosikan produk dan pengalaman lokal yang khas," kata Marwanti.

Ia menyebutkan wisata gastronomi mengacu pada kegiatan wisata dengan tujuan mencari pengalaman makan dan minum yang unik. "Wisata gastronomi secara umum mengacu pada orisinalitas hidangan dan keasliannya pada suatu tempat, wilayah atau negara," kata dia.

Hingga saat ini pengembangan wisata gastronomi masih mengalami kendala karena tereduksinya nilai kearifan lokal yang dimiliki setiap daerah dan etnis. "Sementara masyarakat urban yang berada di kota-kota besar di Indonesia juga semakin jarang bersentuhan dengan identitas kelokalan mereka, inilah alasan mengapa wisata gastronomi perlu dikembangkan," kata dia.

Baca juga: Mudik Lebaran Lewat Kudus dan Yogyakarta, Nikmati Wisata Kuliner Khas Berikut

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

7 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

10 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

15 hari lalu

10 Makanan Paling Aneh di Dunia, Ada Keju Busuk hingga Sup Kura-kura

Berikut ini deretan makanan paling aneh di dunia, di antaranya keju busuk asal Italia, Casu Marzu, dan fermentasi daging hiu.

Baca Selengkapnya

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

15 hari lalu

10 Tempat Wisata Paling Populer di Indonesia Versi Tripadvisor

Berikut ini Deretan daftar tempat wisata paling populer di Indonesia versi Tripadvisor, didominasi oleh objek wisata di Bali.

Baca Selengkapnya

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

15 hari lalu

Deretan Destinasi Wisata Terfavorit di 3 Provinsi Selama Libur Lebaran, Apa Saja?

Kemenparekraf mengungkap destinasi wisata favorit selama libur lebaran.

Baca Selengkapnya

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

20 hari lalu

Pengguna Commuter Line Tujuan Wisata Mendominasi di H+3 Lebaran, KAI Commuter Imbau Keamanan dan Kenyamanan

Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba berujar selama Lebaran volume pengguna commuter line Jabodetabok mendominasi, khususnya pada H+3 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

20 hari lalu

Besok Kawasan Wisata Monas Gelar Special Show Lebaran, Hadirkan Musisi Hingga Komedian

Selama pekan lebaran khususnya tanggal 13 April 2024, Monas mengadakan special show bagi pengunjung, mulai dari aktor, musisi, dan komedian.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

20 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, Pantai di Selatan Jabar Mulai Dipadati Wisatawan

Pada hari kedua Lebaran 2024, Pantai di wilayah Jawa Barat, mulai dipadati wisatawan.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

21 hari lalu

Hari Kedua Lebaran, BMKG Prediksi Hujan Petir Siang di Sejumlah Lokasi Wisata Jawa Barat

Kondisi cuaca di sejumlah lokasi wisata di Jawa Barat pada hari kedua Lebaran umumnya cerah berawan pada pagi hari

Baca Selengkapnya