TEMPO.CO, Jakarta - Sebentar lagi masyarakat akan mudik lebaran. Dalam perjalanan mudik dan balik dari kampung halaman, biasanya mereka akan mampir ke sejumlah tempat untuk berwisata. Bagi pemudik yang melewati Kudus di Jawa Tengah dan Yogyakarta, ketahui apa saja kuliner khas di sana yang menarik untuk dicoba.
Mengutip keterangan tertulis Indonesia Kaya, masyarakat dapat mengetahui informasi kuliner di sejumlah daerah lewat kanal YouTube IndonesiaKaya selama Ramadan. Web series Kuliner Indonesia Kaya ini menghadirkan informasi filosofi, cara memasak, tips memasak, dan mengulik kuliner tradisional dari berbagai wilayah.
Program Director www.indonesiakaya.com, Renitasari Adrian mengatakan, kuliner Indonesia begitu beragam, sebagaimana juga budaya dan bahasa. "Berangkat dari keragaman tersebut, kami menghadirkan web series untuk menginspirasi dan menambah wawasan para pecinta kuliner," kata Renitasadi pada Senin, 18 April 2022.
Sepanjang Ramadan 2022, web series yang terdiri atas tiga episode Kuliner Indonesia Kaya ini mengisahkan beragam sajian dari Kudus, Yogyakarta, dan Cirebon. "Kami harap dengan kemasan yang baru, Kuliner Indonesia Kaya dapat menjadi solusi hiburan dan masyarakat dapat mengetahui sejarah di balik terciptanya suatu hidangan," ujar Renitasari.
Kuliner lentog khas Kudus. Dok. Indonesia Kaya
Pada episode pertama, Kuliner Indonesia Kaya mengajak para pecinta kuliner untuk mengetahui kuliner legendaris khas Kudus. Selain populer sebagai kota kretek dan batik, sajian kuliner khas Kudus antara lain jenang, jangklong, garang asem, soto jangkrik, dan opor sunggingan.
Dalam web series berdurasi kurang lebih sepuluh menit ini, penonton akan mengetahui gambar dan narasi tentang Lentog Tanjung Jasno, Warung Makan Pak H. Sulichan yang menyediakan Nasi Pindang dan Soto Kerbau, serta Sate Kerbau. Para penjual menceritakan bagaimana awal mula mereka berjualan, proses pembuatan, dan harapannya.
Kuliner sate kerbau dari Kudus. Dok. Indonesia Kaya
Kemudian di episode kedua, penonton akan menyaksikan berragam kuliner klasik Yogyakarta, seperti gudeg, brongkos, sate klathak, dan kopi joss. Cerita yang tersaji antara lain sejarah dan proses pembuatan Gudeg Manggar Bu Dullah yang bertahan selama 20 tahun. Terbuat dari bunga kelapa (manggar), gudeg ini masih dibuat secara tradisional sehingga ada aroma khas dari kayu bakar.
Kuliner gudeg Manggar Bu Dullah di Yogyakarta. Dok. Indonesia Kaya
"Gudeg manggar itu dulunya adalah makanan para raja, makanan yang istimewa dan tidak bisa setiap hari dinikmati," kata Wulan, generasi kedua dari Gudeg Manggar Bu Dullah. Rumah makan yang terletak di Kabupaten Bantul, Yogyakarta, itu hanya berani menjual gudeg yang proses pemanasannya telah melewati satu hari satu malam.
Kuliner mangut lele Mbok Marto di Yogyakarta. Dok. Indonesia Kaya
Selain gudeg, ada pula cerita kuliner Mangut Lele Dapur Asli Mbok Marto dan Thiwul Ayu Mbok Sum yang kerap menjadi oleh-oleh khas Yogyakarta. "Semoga web series Kuliner Indonesia Kaya ini dapat menjadi solusi untuk menyambut waktu buka puasa Ramadan, menambah wawasan, dan menginspirasi untuk senantiasa mencintai dan mencoba beragam kuliner nusantara," kata Renitasari.
Kuliner gatot dan thiwul Ayu Mbok Sum dari Yogyakarta. Dok. Indonesia Kaya
Baca juga:
Garin Nugroho Mencari Pemeran Ismail Marzuki untuk Serial Musikal
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.