Uniknya Tradisi Ramadan di Berbagai Negara: Perayaan Lentera Hingga Padusan

Reporter

Tempo.co

Minggu, 24 April 2022 07:31 WIB

Lentera Ramadan tradisional yang disebut "fanous" dipajang di kios-kios menjelang datangnya bulan suci Ramadan, di Kairo, Mesir 31 Maret 2022. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Ramadan merupakan waktu bagi para umat Islam seluruh dunia untuk merefleksikan diri, spiritualitas dan perayaan. Menjadi salah satu bulan terpenting bagi umat Islam, terdapat berbagai macam ritual di seluruh dunia saat bulan suci tersebut.

Di Bulan Ramadan, umat Islam seluruh dunia harus menjalankan ibadah dan berpuasa. Secara tradisional, Bulan Ramadan ditandai dengan penampakan bulan sabit. Biasanya, Ramadan berlangsung antara 29 dan 30 hari. Namun, setiap negara memiliki tradisi dan adat istiadat yang berbeda. Pandemi Covid-19 mungkin membatasi beberapa tradisi di negara lain tahun ini, namun berikut ini adalah tradisi Ramadan yang masih berjalan di sejumlah negara menurut Conde Nast Traveler:

1. Arab Saudi

Salah satu tradisi Ramadan tertua di Kerajaan ini bernama Musaharati. Nama yang diberikan kepada orang yang menabuh gendang dan membacakan doa di pemukiman penduduk untuk membangunkan umat Islam untuk sahur. Seringkali, warga akan datang ke jendela dan halaman rumah mereka untuk menyaksikan Musaharati lewat.

2. Uni Emirat Arab

Advertising
Advertising

Meriam Ramadan ditembakkan setiap hari untuk menandakan bahwa masa berpuasa hari tersebut sudah berakhir dan waktu untuk berbuka puasa. Meskipun meriam diperkirakan berasal dari Mesir, namun tradisi tersebut telah diadopsi di negara-negara Arab, seperti Lebanon dan Uni Emirat Arab.

3. Mesir

Beberapa perayaan paling berwarna di Arab berlangsung di Mesir. Cahaya lentera Fanous berwarna kaleidoscopic menerangi seluruh negeri, jalan-jalan, rumah-rumah dan lingkungan sekitar. Fanous terbuat dari logam dan kaca dan dapat dikenali karena pengerjaannya yang indah. Fanous telah menjadi simbol universal Ramadan.

4. Turki

Menjaga tradisi lama tetap hidup, para penabuh gendang di Turki berpakaian tradisional kostum Ottoman dan turun ke jalan-jalan di seluruh Turki untuk membangunkan penduduk untuk sahur.

5. Maroko

Nafar, pembawa pesan yang berpakaian tradisional gandora, di Maroko bertanggung jawab untuk membangunkan umat Islam untuk sahur. Nafar secara tradisional dipilih oleh penduduk kota setempat, dan mengenakan pakaian tradisional menyanyikan doa merdu untuk membangunkan penduduk untuk sahur.

6. Indonesia

Suasana Umbul Sungsang di Pengging, Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (8/4/2021). Tempat pemandian itu biasa menjadi tempat warga melaksanakan padusan menjelang Ramadhan. (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

Umat Islam di Indonesia akan menjalankan ritual Padusan sebelum bulan puasa dimulai. Padusan merupakan ritual pembersihan di mana mereka akan terjun ke mata air, sumur atau kolam di masjid sebagai simbol pembersihan pikiran, tubuh dan jiwa sebelum Ramadhan. Saat ini, banyak yang melakukan ritual Padusan di rumah.

7. Maldives

Pulau-pulau di Maldives selama Bulan Ramadhan menjadi hidup dengan musik tradisional, tarian rakyat dan puisi sebagai bagian dari perayaan setelah buka puasa. Penyair sering diminta untuk membacakan Raivaru, bentuk puisi tradisional.

8. India, Pakistan, Bangladesh

Dilansir dari Latestly, ketiga negara tersebut merayakan bulan suci Ramadan dengan merayakan Chaand Raat dengan bertukar makanan penutup dan makanan manis. Wanita juga suka menghiasi tangan mereka dengan pola desain Henna dan Mehndi yang rumit. Toko-toko yang berbeda juga dihiasi dengan lampu dan kertas warna-warni.

9. Kuwait

Ramadan di Kuwait dikenal sebagai Qarqian'an, di mana anak-anak kecil mengenakan pakaian tradisional dan menyanyikan lagu-lagu, serta belajar tentang puasa selama periode suci.

BERNADETTE JEANE WIDJAJA | CONDE NAST TRAVELER | LATESTLY

Baca juga: 6 Hidangan Khas Buka Puasa dari Berbagai Negara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

3 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

4 hari lalu

Jadi Tuan Rumah Agenda World Water Forum, Bali akan Gelar Upacara Segara Kerthi

Segara Kerthi merupakan kearifan lokal memuliakan air di Bali, akan ditunjukkan kepada dunia, khususnya kepada delegasi WWF.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

4 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

10 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

12 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

16 hari lalu

Melihat Alek Bakajang, Tradisi yang Mempererat Persaudaraan di Kabupaten Lima Puluh Kota

Alek Bakajang diyakini masyarakat sudah dilakukan sejak ratusan tahun yang lalu, biasanya dilaksanakan tiga hari setelah Idulfitri.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

19 hari lalu

Asal-usul Tradisi Lomban Setiap Bulan Syawal di Jepara

Tradisi Lomban setiap bulan Syawal di jepara telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

19 hari lalu

Digelar Tujuh Hari, Tradisi Seblang Olehsari di Banyuwangi Dipadati Pengunjung

Seblang merupakan salah satu tradisi adat suku Osing di Banyuwangi dalam mengejawantahkan rasa syukurnya.

Baca Selengkapnya

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

19 hari lalu

Mengintip Bakdo Sapi di Boyolali, Tradisi Nenek Moyang yang Digelar setiap Akhir Lebaran

Tradisi Bakdo Sapi digelar di akhir perayaan Lebaran, bertepatan dengan kupatan atau syawalan

Baca Selengkapnya