Sopir Becak Motor Malioboro Yogyakarta Nuthuk Tarif, Rp 20 Ribu Jadi Rp 80 Ribu

Senin, 18 April 2022 06:46 WIB

Pengemudi becak di Yogyakarta kembali melayani wisatawan Malioboro untuk berkeliling pada Sabtu, 11 September 2021. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Terjadi lagi peristiwa tidak menyenangkan kepada wisatawan yang sedang jalan-jalan di Malioboro, Yogyakarta. Jika sebelumnya ada warung makan dan parkir yang 'nuthuk' atau menetapkan harga tinggi kepada pengunjung, kini wisatawan menyampaikan soal ongkos naik becak motor yang tak sesuai kesepakatan.

Bermula dari unggahan akun Puji Setyorini yang viral di media sosial pada Minggu, 17 April 2022. Dia menceritakan nasib temannya saat berlibur di Yogyakarta. Temannya itu merasa ditipu oleh pengemudi becak motor di kawasan Malioboro pada Ramadan ini.

"Saat berjalan menuju penginapan di sekitar Malioboro, dia ditawari naik becak," tulisnya. Teman Puji itu tertarik karena pengemudi becak motor mengatakan tarif keliling Malioboro hanya Rp 20 ribu. Namun yang terjadi, pengemudi becak justru membawa wisatawan tadi ke pusat oleh-oleh yang harganya cukup mahal. Tidak ada perjalanan keliling Malioboro.

Wisatawan tersebut minta supaya pengemudi becak kembali ke kesepakatan semula, yakni mengantarnya berkeliling Malioboro tanpa membeli oleh-oleh yang memang tidak ada dalam rencana. "Saat turun di dekat penginapan, teman saya kaget karena tarif becak itu naik dari Rp 20 ribu menjadi Rp 80 ribu," demikian tertulis di akun Puji. "Kalau tidak mau bayar, dia (tukang becak) mengancam memanggil teman-temannya."

Penulis cerita di akun tersebut menambahkan, tidak masalah dengan jumlah uangnya, melainkan pengemudi becak motor yang tidak jujur membuat dia sangat kecewa. "Kenapa tidak bilang sejak awal kalau tarifnya Rp 80 ribu," kata dia.

Advertising
Advertising

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pengemudi becak motor paling banyak dilaporkan oleh wisatawan ketimbang becak manual. Mereka kerap memberikan imimg-iming tarif murah untuk berkeliling, namun yang terjadi adalah mengajak wisatawan ke pusat oleh-oleh, seperti yang dialami oleh teman warganet dengan akun Puji tadi.

Menurut Heroe, petugas sudah memanggil pengemudi becak motor itu pada Sabtu, 16 April 2022. "Dia sudah diultimatum, jika masih melakukan praktik merugikan seperti itu, maka harus keluar dari kawasan Malioboro dan tidak boleh beroperasi di wilayah Kota Yogyakarta," kata dia.

Heroe mengakui praktik menipu wisatawan dengan kedok tarif murah, kemudian mengarahkan mereka agar membeli sesuatu di pusat oleh-oleh bukan barang baru. Padahal, menurut Heroe, semua komunitas sudah berjanji tidak lagi memperlakukan wisatawan sebagai orang yang wajib membeli oleh-oleh di toko tertentu.

Pemerintah Kota Yogyakarta juga sudah mengimbau agar para pedagang oleh-oleh memperbaiki metode berdagangnya. "Wisatawan sudah tahu di mana tempat membeli oleh-oleh yang mereka inginkan dari informasi masyarakat maupun industri wisata," ujarnya. Jika pedagang oleh-oleh tetap menggiring wisatawan untuk berkunjung ke tokonya lewat jasa para pengemudi becak atau moda transportasi lainnya, maka orang justru enggan mampir ke sana.

Heroe melanjutkan, masih banyak pengemudi becak dan andong yang memberikan pelayanan baik. Begitu juga dengan toko oleh-oleh yang sudah menjadi langganan para wisatawan karena pelayanannya bagus dan produknya cocok dengan selera banyak orang. Persoalan seperti ini, kata Heroe Poerwadi, membuat pengemudi becak, andong, dan pedagang oleh-oleh yang baik jadi terimbas.

Baca juga:
Libur Lebaran, Yogyakarta Antisipasi Kasus Nuthuk Hingga Oleh-Oleh Tak Layak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

11 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

11 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

12 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

3 hari lalu

Aktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya

Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

3 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

3 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

3 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya