Cara Pemerintah Yogyakarta Tertibkan Para Perokok di Malioboro

Selasa, 22 Maret 2022 06:31 WIB

Tempat khusus merokok di kawasan Malioboro. Dok. Istimewa

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta belakangan mulai gencar mensosialisasikan kebijakan kawasan wisata dan ruang publik agar menjadi kawasan tanpa rokok (KTR). Selain itu, Kota Yogyakarta dalam berbagai kesempatan kini menggencarkan program Kota Layak Anak dengan rencana pelarangan dan pembatasan iklan rokok.

“Kami sebenarnya tak mempermasalahkan dengan pengaturan kawasan wisata atau ruang publik di Yogya mengadopsi ketentuan Perda KTR itu,” kata Ketua Organisasi Pekerja Rokok Tembakau Makanan dan Minuman (RTMM) DI Yogyakarta Waljid Budi Lestarianto, Senin, 21 Maret 2022

Hanya saja, Waljid meminta Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengatur kawasan tanpa rokok itu konsisten dengan regulasi yang telah dibuatnya sendiri, yakni Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok. “Dalam perda itu disebutkan, pemerintah akan mengatur, bagaimana perokok berperilaku di ruang publik, tapi sarana-prasarananya tak kunjung memadai,” kata dia.

Organisasi itu pun menyoroti tentang penerapan perda KTR itu di kawasan Malioboro yang jadi persinggahan utama wisatawan saat di Yogyakarta.
“Tempat khusus perokok yang disediakan di Malioboro selain unitnya sedikit, juga lokasinya dibuat sangat jauh misalnya di lantai tiga sebuah gedung, yang mau naik ke situ siapa?” kata Waljid.

Di kawasan Malioboro yang berjubel ribuan wisatawan setiap harinya, saat ini hanya ada empat unit sarana khusus untuk merokok. Seperti di kawasan Abu Bakar Ali, emperan Malioboro Mall dan Pasar Beringharjo.

Advertising
Advertising

Waljid mengatakan dalam penerapan kebijakan tanpa rokok, baik di kawasan wisata maupun ruang publik, Pemkot Yogyakarta semestinya melakukan survei tentang bagaimana jumlah ideal sarana yang disediakan dan lokasi yang sesuai.
“Perda ini kami harap dibuat sesuai janjinya, bisa melindungi mereka yang tak merokok namun juga tak menghilangkan hak perokok,” kata dia.

Menurut Waljid, selaku perwakilan serikat pekerja rokok tembakau makanan dan minuman, pihaknya tak mempersoalkan pemerintah akan mengatur industri rokok dalam hal pemasarannya. “Silakan saja pemerintah mengatur industrinya, namun kami sebagai pekerja yang di bawah divisi marketing perusahaan kalau tidak boleh berpromosi jelas akan ikut terpengaruh," ujarnya.

Waljid menilai Pemkot Yogyakarta yang berencana menyiapkan rancangan peraturan daerah tentang larangan iklan rokok dinilai menjadi bagian yang mengingkari Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2017 tentang Kawasan Tanpa Rokok. “Kami dari kalangan buruh selama ini ikut mengkampanyekan merokok santun sesuai lokasi yang disediakan. Namun Pemkot Yogya selain belum menyediakan ruang merokok ideal malah berencana membuat industri ini terpuruk,” kata dia.

Menurut Waljid, untuk mewujudkan Yogya sebagai kota wisata nyaman dan Kota Layak Anak, Pemkot sudah memiliki Perda Kawasan Tanpa Rokok, tak perlu embel-embel regulasi lain. “Jalankan saja Perda KTR yang sudah ada dengan konsisten,” kata dia.

Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi sebelumnya mengatakan penerapan ruang publik seperti Malioboro sebagai kawasan tanpa rokok bukan berarti melarang aktivitas merokok. “Masih boleh tetapi tidak boleh lagi sembarangan, di Malioboro hanya boleh merokok di tempat-tempat tertentu yang sudah ditetapkan,” kata dia.

Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mereka mengetahui bahwa kawasan Malioboro telah ditetapkan sebagai kawasan tanpa rokok sejak 2020.

Baca juga: Ramai Kabar Wingko Babat Berjamur di Teras Malioboro, Yogyakarta Bertindak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

13 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

21 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

23 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

3 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya