Viral Wingko Babat Berjamur di Teras Malioboro, Pedagang Singgung Lokasi Jualan

Senin, 21 Maret 2022 18:39 WIB

Pedagang kaki lima di Teras Malioboro menunjukkan lokasi jualannya di lantai tiga pasca viralnya kasus Wingko berjamur. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kalangan pedagang dari Paguyuban Pedagang Pelataran (Papela) Yogyakarta memberi penjelasan soal kasus pembelian oleh-oleh Wingko Babat berjamur yang dibeli seorang wisatawan di kawasan Teras Malioboro pekan lalu.

Pengurus Papela yang juga pedagang makanan di Teras Malioboro, Miftah mengakui adanya insiden pembelian oleh-oleh berjamur itu. “Perlu diketahui, bahwa oleh-oleh Wingko Babat yang dibeli wisatawan dan ternyata berjamur itu benar-benar di luar pengetahuan kami para pedagang,” kata Miftah saat ditemui, Senin, 21 Maret 2022.

Miftah menjelaskan selama ini para pedagang yang berjualan di lantai teratas atau lantai tiga pusat pedagang kaki lima (PKL) itu setiap hanya kulakan dari barang dagangan produksi produsen oleh-oleh di Kota Yogyakarta.
“Memang dalam kemasannya tidak ada expired date, kami hanya diberitahu secara lisan jika usia dagangan itu bisa bertahan lima sampai tujuh hari dan Wingko yang dibeli wisatawan itu usianya baru tiga hari (sejak dibeli), jadi kami kira masih aman,” kata dia.

Miftah mengaku pedagang tak berani mengecek dengan membuka kemasan Wingko yang setiap buahnya sudah tersegel kemasan plastik itu. Khawatir jika ada pembeli berminat dikira kemasannya sudah rusak.

“Kami menduga Wingko itu berjamur karena lokasi di lantai tiga tempat jualan kami lembab, karena sebelumnya kami tak pernah mengalami peristiwa seperti ini (komplain pembeli)” kata Miftah.

Advertising
Advertising

Lantai tiga Teras Malioboro 1 sebelumnya memang sempat viral karena atapnya bocor saat hujan deras disertai angin beberapa waktu lalu saat mulai ditempati para PKL Malioboro. Para pedagang menduga lokasi itu berpengaruh pada daya tahan jualannya.

“Saat kami masih di area trotoar depan Pasar Beringharjo (sebelum relokasi), dagangan aman-aman saja sampai lima hari, meskipun biasanya dalam satu hari biasanya dagangan sudah habis karena tingginya permintaan,” kata Miftah.

Miftah dan para pedagang oleh-oleh di lantai tiga Teras Malioboro berharap dari kejadian ini, ada kebijakan dari Pemerintah DI Yogyakarta menempatkan pedagang oleh-oleh di lokasi lebih mendukung, baik secara suhu dan putaran dagangannya. “Misalnya kami ditempatkan di lantai satu, kami sangat berterimakasih karena tidak terlalu lembab dan juga putaran dagangan lebih cepat, kami tak harus lama menyimpan barang dagangan,” kata dia.

Usai kejadian itu, Miftah mengaku sudah mengumpulkan 36 pedagang oleh-oleh di lantai tiga Teras Malioboro 1. “Kami sudah melakukan evaluasi, agar kejadian ini tak terulang, khususnya pengecekan produk yang akan dijual,” kata dia.

Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menuturkan dari kasus temuan makanan berjamur di Teras Malioboro itu, pihaknya menduga sebelumnya kejadian seperti itu mungkin sudah ada sebelum para PKL direlokasi.
“Dulu mungkin sudah ada kasus tapi banyak yang tidak tahu, sekarang dengan tempat berbeda (Teras Malioboro) yang mudah dikontrol baru ketahuan,” ujarnya.

Sultan pun mengimbau para pedagang seharusnya bersedia lebih teliti mengecek dagangannya sendiri, khususnya jika berkaitan dengan makanan. “Jangan tahu sudah berjamur tetap dijual, makanan seperti itu kan tidak tahan lama,” kata dia.

Sultan juga meminta dinas terkait melakukan pembinaan dan pengawasan pada para UMKM, khususnya di Teras Malioboro. “Tapi kuncinya tetap pedagang yang harus aktif mengecek sendiri jualannya, apalagi sudah menempati lokasi baru, perlu meningkatkan layanannya,” kata Sultan.

Baca juga: Ramai Kabar Wingko Babat Berjamur di Teras Malioboro, Yogyakarta Bertindak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

2 jam lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

15 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

1 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

5 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

5 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

6 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya