Delegasi G20 Makan Malam ala Bangsawan Keraton Yogyakarta, Dhahar Kembul Bujana

Sabtu, 19 Maret 2022 07:45 WIB

Tradisi jamuan makan Barat di Keraton Yogyakarta. Foto/Twitter

TEMPO.CO, Yogyakarta - Para delegasi G20 di Yogyakarta mendapat kesempatan mencicipi sajien kuliner nusantara, khususnya menu bangsawan ala keraton. Yogyakarta menjadi tuan rumah pelaksanaan Pertemuan Pertama Kelompok Kerja Pendidikan G20 atau First Meeting of G20 Education Working Group (EdWG) 2022 yang berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu sampai Jumat, 16-18 Maret 2022.

Pada hari pertama, delegasi G20 EdWG 2022 menikmati jamuan makan malam ala bangsawan Keraton Yogyakarta yang disebut Ladosan Dhahar Kembul Bujana. "Ladosan Dhahar Kembul Bujana merupakan sebuah tradisi makan menyerupai tatanan fine dining yang mengadaptasi tradisi makan raja-raja Jawa di masa lampau," kata Kepala Bagian Humas Biro Umum, Humas dan Protokol Sekretariat DI Yogyakarta, Ditya Nanaryo Aji pada Jumat, 18 Maret 2022.

Ladosan Dhahar Kembul Bujana berarti jamuan makan bersama dengan pelayanan khusus. Tradisi makan ini melibatkan beberapa orang untuk melayani anggota kerajaan. Para pramusaji mengenakan busana adat yang identik dengan abdi dalem keraton. Pramusaji perempuan memakai kemben dan kain jarik, sedangkan laki-laki mengenakan kemeja peranakan berbahan lurik, kain jarik, dan blangkon.

Makanan dibawa oleh pramusaji dalam wadah kayu yang dipikul di pundak. Wadah kayu yang disebut jodhang ini dibawa seorang punggawa yang berjalan di depan sambil memegang songsong atau payung kuning kerajaan. Tradisi makan malam tersebut sempat berlangsung di Bale Kambang, yang merupakan salah satu rumah peninggalan Sultan Hamengku Buwono VII yang kini menjadi museum.

Prosesi Ladosan Dhahar Kembul Bujana untuk para delegasi EdWG G20 2022 berawal dengan parade oleh tujuh petugas perempuan dan laki-laki yang berjalan kaki dari dapur utama menuju Gadri atau Bale Kambang. Pembawa jodhang dipimpin oleh seorang bekel atau cucuk lampah, yang kemudian disusul oleh pembawa tembang di sebelah kiri, bersama empat petugas yang membawa jodhang. Terakhir, pramusaji perempuan bertugas menyajikan hidangan di meja tamu.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, para delegasi menyaksikan Tarian Srimpi Pandhelori yang diiringi musik gamelan Gendhing Pandhelori. Tarian tradisional ini hanya tampil pada acara khusus di Keraton Yogyakarta. Pilihan makanan dalam menu Ladosan Dhahar Kembul Bujana, antara lain makanan pembuka (appetizer) hingga makanan penutup (dessert) yang menjadi menu favorit para sultan, mulai dari Sultan Hamengkubuwono VII hingga Sultan Hamengku Buwono IX.

Sebanyak sebelas menu terhidang untuk para delegasi G20. Ada Bir Jawa, Roti Jok Semur Ayam, Ledre Pisang, Salad Mentimun, Nasi Pandan Wangi, Dendeng Age, Sapitan Lidah, Zwaart Zuur (Bebek Asam Hitam), Lombok Kethok Sandung Lamur, Setup Pakis Taji, dan Rondo Topo dengan Saus Karamel.

Ketua Kelompok Kerja Pendidikan G20 atau Chair of G20 Education Working Group, Iwan Syahril berharap para delegasi mendapatkan pengalaman menarik melalui tradisi Ladosan Dhahar Kembul Bujana. "Kami ingin mengenalkan budaya dan tradisi berusia ratusan tahun yang terwujud dalam keramahtamahan, tarian, dan kuliner," tuturnya.

Baca juga:
Delegasi G20 Tiba di Yogyakarta, Paku Alam: Selamat Datang di The Heart of Java

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

4 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

4 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

4 hari lalu

Pura Pakualaman Yogyakarta Berusia 212 Tahun, Ada 21 Event Dipersiapkan

Peringatan ulang tahun Pura Pakualaman dikemas dalam tema besar Karti Widyastuti Sampurnaning Bekti, ads 21 acara dari 13 Mei hingga 23 Juni.

Baca Selengkapnya