Melihat Ritual Perang Api, Tradisi Umat Hindu Lombok Sambut Hari Raya Nyepi
Reporter
Antara
Editor
Ninis Chairunnisa
Kamis, 3 Maret 2022 10:11 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944, umat Hindu di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat menggelar ritual perang api. Ritual itu selalu diadakan umat Hindu Lombok sebelum hari Nyepi.
"Tradisi umat Hindu Lombok itu telah dilakukan dari nenek moyang kami. Perang api dilakukan karena dipercaya sebagai pengangkat bala dan penyakit yang harus dilakukan," kata salah seorang tokoh Hindu di Cakranegara Komang Kertayasa, Rabu, 2 Maret 2022.
Ritual yang melibatkan 70 orang warga Lingkungan Negara Sakah dan Lingkungan Sweta Cakranegara tersebut diadakan di simpang tiga Negara Sakah Jalan Selaparang, Cakranegara pada Rabu petang pukul 17.30 Wita.
Perang api dilakukan menggunakan daun kelapa kering (bobok) yang dibakar. Perang api dilakukan oleh warga kedua lingkungan dengan cara saling serang dan memukul lawan dengan menggunakan bobok yang sudah menyala.
Tradisi yang dilakukan sekitar 10 menit itu ditonton oleh ratusan warga Kota Mataram. Kegiatan itu pun mendapat
pengamanan dari gabungan personel Polda NTB, Polresta Mataram, Polsek Sandubaya dan Koramil Cakranegara, dipimpin oleh Kepala Kepolisian Sektor Sandubaya Komisaris Moh Nasrullah.
"Ritual perang api dalam menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1944 berlangsung aman dan lancar," kata Nasrullah.
Baca juga: Hari Raya Nyepi 2022, Bandara Ngurah Rai Bali Tutup Selama 24 Jam
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.