Datangi Malioboro Saat Hujan, Sultan HB X Soroti Soal Fasilitas Pedestrian

Jumat, 11 Februari 2022 19:23 WIB

Gubernur DIY Sri Sultan HB X memantau kawasan Malioboro saat hujan Jumat, 11 Februari 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambangi kawasan jalan Malioboro Yogyakarta, Jumat sore, 11 Februari 2022. Raja Keraton Yogyakarta itu berjalan kaki dari komplek Kantor Kepatihan melewati jalur pedestrian sisi timur ke arah utara yang kini sudah bersih dari pedagang kaki lima atau PKL.

Suasana yang awalnya mendung pekat itu diikuti hujan deras ketika Sultan HB X mulai menyampaikan beberapa persoalan yang diamatinya terkait kawasan Malioboro. "Kami sore ini sengaja melihat kondisi di Malioboro yang sekarang bersama Pemerintah Kota Yogyakarta," kata Sultan.

Sultan menyoroti kondisi jalur pedestrian dan sarana prasarannya pasca para PKL seluruhnya pindah ke tempat relokasi awal Februari ini. "Kondisi kursi-kursi Malioboro ini perlu segera diplitur lagi, juga selasar ini baik yang untuk jalan atau dulu bekas memasak, bekas api, perlu diperbaiki," kata dia.

Sultan mengakui jajarannya akan mencoba berembug dengan kalangan PKL. Pasca relokasi para PKL, seharusnya kawasan pedestrian Malioboro juga lebih nyaman bagi pejalan kaki.

Tak hanya itu, Sultan juga menyoroti terkait keberadaan pertokoan di sepanjang Malioboro yang perlu ditata ulang, khususnya bagian fasad atau tampilan sisi luar. "Untuk pemilik toko, fasadnya merupakan bagian heritage Malioboro dan mereka juga yang akan memperbaiki," ujarnya.

Advertising
Advertising

Sultan mengingatkan para pemilik toko tak memperluas lahan jualannya pasca para PKL direlokasi. Jalur trotoar bekas jualan PKL di depan pertokoan harus tetap untuk kepentingan publik.

"Kami juga akan melangkah untuk toko-toko, melakukan perbaikan seperti pengecatan, perbaikan lampu, kabel, limbah air akan kami perbaiki semua agar yang berada di Malioboro lebih nyaman," kata Sultan yang menyebut berbagai perbaikan ini baru bisa dilaksanakan paling cepat tahun depan karena anggaran daerah sudah teralokasikan.

Sultan menambahkan telah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam waktu tiga bulan ke depan menggagas acara pentas kesenian di kawasan relokasi PKL Malioboro. Hal itu dinilai perlu untuk memancing wisatawan berkunjung.

"Pentas di tempat relokasi PKL Malioboro ini mungkin bisa dibuat satu atau dua kali dalam seminggu, pada hari Selasa dan Sabtu secara rutin," kata Sultan.

Selain itu, Balai Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Yogyakarta bisa menggagas galeri seni di sepanjang Malioboro untuk meramaikan kawasan itu pasca relokasi.

Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan pasca relokasi para PKL, segala tanggungjawab soal kebersihan, kenyamanan, keindahan dan ketertiban Malioboro perlu menjadi prioritas. "Mulai saat ini Malioboro kita sebut sebagai kawasan cagar budaya Malioboro pasca para PKL digeser ke lokasi baru," kata dia.

Haryadi membantah stigma para PKL telah hilang dari Malioboro dengan alasan lokasi relokasi sekarang masih di kawasan Malioboro hanya tersentra.

Baca juga: PKL Malioboro Pindah, Malioboro Bakal Lebih Unik dari Orchard Road Singapura

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

23 jam lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

1 hari lalu

Kota Metropolitan di Jerman yang Nyaman Dijelajahi dengan Berjalan Kaki

Tidak hanya di Jerman, Munich juga kota yang paling nyaman berjalan kaki di Eropa

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

2 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya