Kasus Parkir Nuthuk Rp 350 Ribu di Yogyakarta: Buktinya Kuitansi, Bukan Karcis

Sabtu, 22 Januari 2022 11:41 WIB

Suasana Jalan Malioboro, Yogyakarta, pada Senin (23/12) terpantau lengang. Pemerintah DIY mewanti-wanti agar liburan panjang seperti Natal dan akhir tahun tak dimanfaatkan oknum juru parkir dan pedagang untuk mematok tarif tinggi kepada wisatawan. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kasus parkir nuthuk atau menaikkan harga gila-gilaan yang terjadi pada bus wisata di Jalan Margo Utomo, dekat Malioboro, Yogyakarta, belakangan ini membuat komunitas parkir resmi resah.

Saat itu, viral di media sosial soal tarif parkir bus di tempat itu hingga Rp 350 ribu. Kejadian ini membuat berang Pemerintah Kota Yogyakarta hingga berencana membawa kasus tersebut ke ranah hukum.

Ketua Kelompok Forum Komunikasi Petugas Parkir Kota Yogyakarta atau FKPPY, Hanarno mengatakan, meski sekarang tempat parkir di Jalan Margo Utomo itu sudah tidak beroperasi dan peristiwa ini hanya kasusistis, dia berharap pemerintah menindak parkir-parkir liar yang meresahkan itu. Menurut dia, parkir liar yang mematok tarif sembarangan itu berdampak kepada para petugas parkir resmi yang selama ini mematuhi peraturan.

"Kejadian ini membuat kami tidak bisa bekerja tenang," kata Hanarno pada Jumat, 21 Januari 2022. "Apalagi caranya memakai bukti kuitansi, bukan karcis parkir resmi."

Viral tarif parkir bis nutuk di Kota Yogyakarta hingga Rp 350 ribu. Dok.istimewa

Hanarno menyatakan tidak keberatan jika bermunculan parkir-parkir wisata di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta. Yang penting, semua legal alias berizin dan menempati lahan sesuai peruntukannya. "Dengan begitu persaingannya sehat. Segera mengurus perizinan supaya menjadi tempat parkir resmi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Kawasan Jalan Margo Utomo yang menjadi lokasi kasus parkir nuthuk itu memang bukan kawasan parkir bus resmi. Sebab, di sekitar Malioboro hanya ada tiga titik parkir resmi untuk bus wisata. Tiga tempat parkir itu adalah Taman Parkir Abu Bakar Ali, Ngabean, dan Senopati. "Jadi yang di luar itu perlu ditertibkan," katanya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno turut mengecam tindakan nuthuk parkir bus sampai Rp 350 ribu melalui akun media sosialnya. "Tindak tegas dan jangan sampai terulang kejadian seperti ini," tulisnya.

Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah tengah serius berupaya membangkitkan ekonomi dan lapangan kerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. "Jangan sampai dirusak oleh oknum yang sengaja ingin mendapat keuntungan pribadi dan justru mencoreng pariwisata di Yogyakarta," tulis Sandiaga.

Merespon Sandiaga Uno, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan ada beberapa hal yang perlu diketahui masyarakat dari kasus parkir nuthuk tersebut. Pertama, kasus tersebut terjadi di kawasan parkir liar. "Tidak ada izin dan biasanya muncul saat akhir pekan. Sudah pasti bisa ditindak pidana oleh kepolisian," kata Heroe.

Heroe menambahkan, bus wisata yang menjadi korban parkir nuthuk itu juga tidak mematuhi aturan perjalanan selama PPKM. Di Yogyakarta, kata Heroe Poerwadi, semua bus dan angkutan wisata harus masuk Terminal Giwangan untuk mengecek kelengkapan vaksinasi penumpang. Setelah lolos dari Terminal Giwangan, bus tersebut akan mendapatkan rute menuju titik parkir resmi yang direkomendasikan petugas.

"Dengan begitu, ketika ada yang mengunggah bus wisata kena tarif nuthuk ke media sosial, bisa dipastikan itu tidak mentaati peraturan karena parkir di tempat yang tidak berizin alias liar," kata Heroe. Petugas masih menelusuri kasus tersebut. "Kami tindak tegas mereka yang melakukan pungutan liar, pemerasan, penipuan, dan sejenisnya."

Baca juga:
Solusi Agar Tiada Lagi 'Nuthuk' Parkir di Yogyakarta, Naikkan Tarif Pakai Syarat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

55 menit lalu

Daftar Pemilihan Gubernur yang Digelar pada Pilkada 2024, Mengapa Yogyakarta Tak Termasuk?

Pilkada 2024 akan dilaksanakan pada November 2024 di semua provinsi di seluruh Indonesia, kecuali Daerah Istimewa Yogyakarta. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

3 jam lalu

Kenalkan Selokan Legendaris Van Der Wijck, Sleman Terbitkan Prangko Khusus

Selokan Van Der Wijck berperan penting menjamin irigasi di Sleman, Yigyakarta. Dibuat pada masa Sri Sultan Hamengku Buwono VIII berkuasa.

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

12 jam lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

13 jam lalu

Sultan HB X Beri Pesan Abdi Dalem Yogyakarta Amalkan Ajaran Leluhur Mataram, Apa Saja ?

Sultan Hamengku Buwono X memberi pesan khusus kepada abdi dalem Keraton Yogyakarta dan Kadipaten Pakualaman di acara Syawaan.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

1 hari lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

1 hari lalu

Bukan Lewat YIA, 3 Ribuan Calon Jemaah Haji Yogyakarta Tahun Ini tetap Terbang Lewat Bandara Solo

Yogyakarta International Airport saat ini masih belum memiliki asrama haji untuk embarkasi.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

1 hari lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

1 hari lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

1 hari lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

2 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya