Relokasi PKL Malioboro Mundur: Mbok 1 atau 3 Tahun Lagi Saja

Senin, 17 Januari 2022 16:54 WIB

PKL Malioboro mengadu ke DPRD Kota Yogyakarta pada Senin, 17 Januari 2022. TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ratusan pedagang kaki lima atau PKL Malioboro mengadu ke DPRD Kota Yogyakarta pada Senin, 17 Januari 2022. Mereka meminta para wakil rakyat mendukung penundaan atau pembatalan rencana relokasi para pedagang yang akan dilakukan oleh Pemerintah Kota Yogyakarta dalam waktu dekat.

Pemerintah Kota Yogyakarta semula menjadwalkan relokasi PKL Malioboro pada Januari 2022. Namun kini rencana tersebut diperkirakan mundur ke bulan depan atau Februari 2022. "Dari informasi yang kami terima, PKL diminta pindah ke lokasi baru pada 1 hingga 7 Februari 2022," kata Ketua Dewan Perwakilan Daerah Asosiasi PKL Yogyakarta, Wawan Suhendra.

Apabila pada 8 Februari 2022 masih ada pedagang yang berjualan di depan toko sepanjang Jalan Malioboro, maka petugas akan mengusir mereka. Menurut Wawan, para pedagang kaki lima pada prinsipnya tidak menolak dipindah. Hanya saja, momentumnya belum tepat.

PKL Malioboro minta relokasi ditunda karena perlu memulihkan perekonomian setelah tak berjualan seiring perubahan level PPKM selama pandemi. "Kami berharap mbok relokasi ini ditunda paling tidak satu sampai tiga tahun mendatang," kata Wawan. "Presiden Jokowi juga baru memulai pemulihan ekonomi, kok Yogya malah rusak seperti ini."

PKL Malioboro mengadu ke DPRD Kota Yogyakarta pada Senin, 17 Januari 2022. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Para pedagang kaki lima Malioboro, Wawan melanjutkan, menilai Pemerintah Kota Yogyakarta dan Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta tidak transparan dengan rencana relokasi tersebut. Tanpa dialog, pada sosialisasi terakhir mereka menyatakan pada 22 Januari 2022 nanti sudah akan digelar selamatan di dua tempat relokasi, yakni bekas gedung Bioskop Indra dan bekas gedung Dinas Pariwisata. Selanjutnya, pada 22 - 31 Januari 2022 seluruh PKL Malioboro diminta berkonsolidasi untuk persiapan relokasi.

Advertising
Advertising

Ketua Paguyuban Angkringan Malioboro, Yati Dimanto menyampaikan, selain masih kesulitan ekonomi akibat pandemi, penundaan relokasi perlu karena tempat relokasi belum siap, tidak memadai, dan tidak layak. "Kami belum pernah diajak berdialog soal tempat relokasi tersebut," kata dia.

Ketua DPRD Kota Yogyakarta, Danang Rudyatmoko mengatakan, untuk menengahi soal polemik relokasi PKL Malioboro ini, dewan segera membentuk panitia khusus atau pansus. "Pansus ini bertugas sebagai moderator antara PKL Malioboro dengan Pemerintah Kota Yogyakarta dan tidak menutup kemungkinan berdialog juga dengan Gubernur DI Yogyakarta," kata Danang.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti mengatakan belum mengumumkan waktu relokasi PKL Malioboro karena ingin memastikan apakah lokasi untuk relokasi sudah layak atau belum. "Yang penting dalam relokasi adalah jaminan para pedagang tetap mendapatkan pembeli," katanya. "Soal waktu relokasi bakal mundur atau tidak, bukan itu esensinya."

Baca juga:
Tak Hanya Fasilitas, PKL Malioboro Yogya Minta Kepastian Relokasi tanpa Penyusup

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

22 jam lalu

Pemerintah Tunda Kewajiban Sertifikasi Halal Usaha Kecil dan Pedagang Kaki Lima, Ini Tanggapan Asosiasi Industri UMKM

Kewajiban sertifiakasi halal UMKM ditunda, Asosiasi UMKM minta pemerintah lebih aktif sosialisasikan sertifikasi halal kepada UMKM dan PKL

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

1 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

4 hari lalu

Daftar Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto: Rumah, BMW, Apartemen, Motor Harley Davidson, hingga Tas Hermes

Ini daftar aset eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto yang masuk dalam radar dakwaan KPK.

Baca Selengkapnya

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

4 hari lalu

Waspadai Ubur-ubur yang Muncul Lebih Awal di Pantai Selatan Yogyakarta

Kemunculan ubur-ubur biasanya terjadi saat puncak kemarau atau saat udara laut dingin pada Juli hingga September.

Baca Selengkapnya

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

4 hari lalu

Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik Warga, Begini Kritik dari Walhi

Walhi menyoroti kebijakan layanan persampahan dari Pemerintah Kabupaten Sleman yang tak lagi melakukan layanan angkut sampah organik untuk masyarakat.

Baca Selengkapnya