Negara-negara ini Alami Lonjakan Kasus Covid-19 Akibat Varian Omicron

Reporter

Bisnis.com

Senin, 3 Januari 2022 07:32 WIB

Penumpang mengantre di Bandara Internasional John F. Kennedy setelah maskapai mengumumkan sejumlah penerbangan dibatalkan selama penyebaran varian Omicron pada Malam Natal di Queens, New York City, AS, 24 Desember 2021. [REUTERS//Dieu-Nalio Chery]

TEMPO.CO, Jakarta - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengatakan varian Delta dan Omicron telah menyebabkan tsunami kasus Covid-19. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan bahwa negara-negara di seluruh Eropa kini melaporkan rekor kasus baru.

Prancis melaporkan angka harian tertinggi di Eropa untuk hari kedua berturut-turut pada 208.000 kasus. Amerika Serikat juga telah melaporkan rekor rata-rata 265.427 kasus sehari selama sepekan terakhir, menurut Johns Hopkins.

Denmark, Portugal, Inggris dan Australia juga melaporkan angka yang memecahkan rekor. Polandia melaporkan 794 kematian terkait Covid-19 pada Rabu, 29 Desember 2021 dan merupakan jumlah tertinggi dalam gelombang keempat pandemi. Lebih dari tiga perempatnya adalah orang yang tidak divaksinasi.

Sejauh ini, studi menunjukkan bahwa Omicron jauh lebih menular. Bahkan ada pakar yang menyebut varian ini bisa menggantikan varian Delta yang mendominasi kasus secara global.
Saat ini, sekitar 900.000 kasus baru dilaporkan di seluruh dunia setiap hari.

Tedros meminta semua orang untuk membuat resolusi Tahun Baru untuk mendukung kampanye untuk vaksinasi 70 persen di seluruh dunia pada pertengahan 2022. Hampir 100 negara belum memenuhi target awal untuk memvaksinasi 40 persen dari populasi mereka.

Advertising
Advertising

Menurut laporan WHO yang diterbitkan pada Selasa, 28 Desember 2021, jumlah infeksi Covid-19 baru dari semua varian, termasuk Omicron tumbuh sebesar 57 persen di Eropa pada pekan sebelum 26 Desember, dan sebesar 30 persen di Amerika. Angka-angka itu masih meningkat, dengan rekor lebih banyak lagi pada Rabu. Prancis melaporkan 208.000 kasus dengan 53 orang lainnya dalam perawatan intensif dan 184 kematian, Inggris melaporkan 183.037 kasus baru dan 57 kematian, Italia mencapai rekor baru menjadi 98.020 kasus baru, Denmark melaporkan rekor 23.228 kasus baru, Portugal melaporkan 26.867 kasus baru, Australia melaporkan 18.241 kasus baru dan Yunani juga melaporkan rekor 24 jam baru sebanyak 28.828 kasus.

Baca juga: Varian Omicron Makin Menyebar, CDC Sarankan Orang Tak Naik Kapal Pesiar

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

2 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

5 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

3 hari lalu

PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.

Baca Selengkapnya

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

4 hari lalu

PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.

Baca Selengkapnya

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

4 hari lalu

PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

7 hari lalu

153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya