Amerika Serikat Cabut Larangan Perjalanan dari 8 Negara Afrika Selatan

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Desember 2021 13:28 WIB

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pernyataan tentang laporan pekerjaan Mei setelah pengusaha AS meningkatkan perekrutan di tengah meredanya pandemi penyakit virus corona (COVID-19), di Rehoboth Beach Convention Center, Rehoboth Beach, Delaware, AS, 4 Juni 2021. [REUTERS/Kevin lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden secara resmi mengumumkan mencabut larangan perjalanan yang diberlakukan terhadap Afrika Selatan dan sejumlah negara lain di kawasan itu pada Selasa, 28 Desember 2021. Pembatasan sebelumnya dilakukan untuk mencegah penyebaran karena varian Omicron Covid-19 yang diduga berasal dari negara-negara itu.

"Pembatasan perjalanan tidak lagi diperlukan untuk melindungi kesehatan masyarakat dan akan berakhir pada hari Jumat,” kata Joe Biden dalam pidatonya seperti dikutip dari NDTV.

Gedung Putih memang berencana akan akan mengakhiri pembatasan perjalanan itu. Biden memperjelas keputusan tersebut mulai berlaku secara efektif pada Jumat, 31 Desember pukul 00:01 pagi waktu Washington.

Biden mengatakan bahwa dia mencabut larangan atas saran dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC yang mencatat bahwa peneliti AS, bekerja sama dengan para ilmuwan Afrika Selatan yang awalnya melaporkan varian tersebut, telah membuat kemajuan substansial dalam memahami varian Omicron.

Sementara varian Covid-19 tersebut kini telah menyebar ke lebih dari 100 negara, termasuk Amerika Serikat. Tingkat ancaman varian Omicron itu dianggap lebih rendah dari yang ditakuti pada awalnya.

Advertising
Advertising

“Para ahli ilmiah telah menentukan bahwa orang yang divaksinasi terhadap Covid-19 terlindungi dari penyakit parah,” kata Biden.

Negara-negara di seluruh dunia memblokir perjalanan dari Afrika Selatan setelah varian itu terdeteksi di Afrika Selatan, yang melaporkan Omicron ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 24 November 2021.

WHO dan Perserikatan Bangsa-Bangsa berbicara menentang larangan perjalanan. Sementara para pejabat di Afrika Selatan mengatakan mereka dirugikan dengan aturan beberapa negara itu.

Larangan perjalanan itu berlaku di Afrika Selatan, Botswana, Zimbabwe, Namibia, Lesotho, Eswatini, Mozambik dan Malawi. Indonesia juga termasuk negara yang melarang kedatangan warga dari negara-negara itu demi mencegah varian Omicron.

ANDINI SABRINA | NDTV

Baca juga: Cegah Varian Omicron, Warga dari 13 Negara ini Dilarang Masuk Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

1 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

10 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

13 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

13 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

13 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

14 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

16 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

17 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya