Oleh-oleh Fashion dari Yogyakarta Bukan Cuma Kaos, Batik Tulis, dan Batik Lukis

Selasa, 28 Desember 2021 10:10 WIB

Pengunjung memadati Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Jumat, 7 Juni 2019. Pasar yang terletak di jantung Kota Yogyakarta itu merupakan salah satu destinasi wisata belanja yang banyak diminati oleh wisatawan untuk berburu oleh-oleh saat libur lebaran. ANTARA/Andreas Fitri Atmoko

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kunjungan wisatawan tak pernah putus ke Yogyakarta. Bahkan di masa pandemi, industri kreatif di Yogyakarta tetap menggeliat, termasuk di bidang fashion.

Jika dulu oleh-oleh fashion dari Yogyakarta masih terpaku pada merek-merek tertentu, seperti Dagadu untuk kaos, batik tulis dari Imogiri, atau batik lukis dari Taman Sari, kini terbuka peluang bagi bermacam-macam brand fashion lokal berkibar. Besarnya peluang industri kreatif di Yogyakarta sebagai kota pariwisata dirasakan oleh pelaku usaha mikro, kecil, menengah atau UMKM, Sutardi.

Pria 37 tahun ini membuat brand fashion lokal Yogyakarta bernama Farah Button. Sutardi menerapkan jurus khusus agar produknya bisa bersaing dengan merek lainnya. "Konsumen ternyata lebih suka dengan barang yang tidak pasaran karena berbeda," kata Sutardi pada Senin, 27 Desember 2021.

Dengan begitu, menurut dia, saat mengikuti dan berjualan di pameran, dia menawarkan produk yang sama sekali berbeda dengan barang dagangan dari toko lain. Semua produk Sutardi dibuat sendiri. Mulai dari kaos sampai gaun. Dia menyasar anak muda dan tidak melalui distributor alias langsung dijual ke konsumen. Dalam dua tahun terakhir, dia menghasilkan lebih dari 10 ribu potong pakaian berbagai model setiap bulannya.

Soal pemasaran, sejak 2015, Sutardi bersama istrinya, Farah Milayati Dyah Irawan, 29 tahun, aktif mengikuti berbagai pameran di pusat perbelanjaan dan berjualan lewat daring. Mereka awalnya memanfaatkan pameran di mall karena di sana banyak pengunjung. Lokasi pameran, menurut dia, sangat menentukan omzet yang didapat. Namun demikian, besar kecilnya ruang pameran tak mempengaruhi target penjualan.

Sutardi, 37 tahun, pendiri brand fashion lokal, Farah Button dari Yogyakarta. Dok. Istimewa

Advertising
Advertising

Omzet tertinggi yang pernah diraih justru ketika pameran di Galleria Mall, sebuah pusat perbelanjaan tertua di Yogyakarta yang terletak di pusat kota. Saat itu jatah stan pameran produk Sutardi hanya 2 x 2,5 meter. "Tapi di Galleria Mall itu, omzet kami sepekan bisa tembus Rp 90 juta," kata Sutardi.

Setelah bisnisnya mulai menanjak, Sutardi membangun gerai pertama di Kledokan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mulai 2017, sembari terus meniti jualan online. Kini, dia punya delapan outlet Farah Button di mall-mall besar DI Yogyakarta hingga Jakarta.

Bagi pengusaha muda, Sutardi berpesan, jangan takut terjun ke industri kreatif karena pasarnya selalu ada. Meski bisa membangun pabrik sendiri, Sutardi memilih menggandeng banyak penjahit untuk memproduksi koleksinya. "Kami hanya mendesain kemudian bekerja sama dengan banyak penjahit di Yogyakarta," katanya. "Kalau kami membuat pabrik sendiri, para penjahit itu akan kehilangan penghasilan."

Sutardi memberikan acuan omzet yang berbeda di setiap mall tempat galerinya berada, tergantung kedekatan akses dengan wisatawan. Malioboro Mall misalkan yang selalu padat wisatawan dan terletak di tengah Kota Yogyakarta, maka minimal omzetnya Rp 300 juta. Di Ambarrukmo Plaza, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, target omzet minimal Rp 200 juta. Total omzet usaha modenya saat ini mencapai lebih dari Rp 600 juta per bulan.

Baca juga:
Oleh-oleh dari Sleman Yogyakarta Tak Cuma Salak dan Tempe, Ada Lagi yang Menarik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

17 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

20 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

2 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

5 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya