Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Oleh-oleh dari Sleman Yogyakarta Tak Cuma Salak dan Tempe, Ada Lagi yang Menarik

image-gnews
Ilustrasi salak (pixabay.com)
Ilustrasi salak (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Selama ini Kabupaten Sleman Yogyakarta memiliki berbagai kuliner khas yang tersebar dari lereng Gunung Merapi sampai kawasan pinggirannya. Oleh-oleh yang biasa diburu wisatawan saat berkunjung ke Sleman adalah salak dan tempe.

Ada lagi jenis oleh-oleh kuliner yang bakal jadi primadona dari Kabupaten Sleman. Jika di lereng Gunung Merapi ada kebun salak pondoh sampai sentra jadah tempe yang moncer diserbu wisatawan, Pemerintah Kabupaten Sleman membidik ikan patin sebagai cikal bakal kuliner khasnya.

Caranya, mendorong para petani ikan di berbagai kecamatan yang masih memiliki lahan luas untuk budidaya. Salah satu yang berhasil digarap untuk budidaya ikan patin adalah Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, yang memiliki beberapa destinasi bernuansa alam perdesaan, sungai, serta menjadi pusat peternakan kambing dan sapi.

Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Kebon Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, M. Imam S. Bonso mengatakan telah membudidayakan bibit ikan patin sebanyak 5.100 ekor sejak Mei 2021. "Semua bantuan dari pemerintah Kabupaten Sleman," kata Imam di sela panen raya pada Selasa, 30 November 2021.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menggarap budidaya ikan patin sebagai kuliner khas, oleh-oleh, sekaligus destinasi wisata menarik. Dok. Pemerintah Kabupaten Sleman

Kelompok budidaya kemudian memelihara bibit tersebut di sejumlah kolam berbeda selama sekitar enam bulan. Dari situ, mereka berhasil mendapat keuntungan bersih sebesar Rp 22,9 juta. "Ternyata banyak sekali yang suka dengan ikan patin ini," kata Imam.

Imam berharap dapat mengembangkan skala budidaya ikan patin dengan menambah jumlah kolam. Dengan begitu, Desa Sariharjo bisa menjadi sentra budidaya dan kuliner khas ikan patin di Kabupaten Sleman. Selama ini, memang belum ada sentra ikan patin di sana.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Kabupaten Sleman menunjang tempat budidaya ikan patin menjadi destinasi wisata dengan membangun jalan untuk jogging track sepanjang 360 meter. Masyarakat dan wisatawan bisa berjalan di lintasan tersebut sembari menikmati pemandangan alam yang asri dan mengamati budidaya ikan patin di kolam. Jangan lupa memborongnya untuk oleh-oleh.

Bupati Sleman, Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo berjalan di jogging track sekitar kolam budidaya ikan patin di Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik. Dok. Pemerintah Kabupaten Sleman

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menuturkan, untuk memperkaya destinasi wisata dan menguatkan potensi desa, perlu upaya diversifikasi dan pengembangan satu fokus usaha, misalkan pertanian, perikanan atau perkebunan. "Pemerintah memfasilitasi dan masyarakat melakukan diversifikasi. Persis seperti yang dilakukan petani di Desa Sariharjo ini," ujarnya.

Baca juga:
Libur Natal dan Tahun Baru, Perantau dari Sleman Yogyakarta Dilarang Mudik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

16 jam lalu

Suasana benteng Hisor yang berada di komplek kota tua Hisor (Hissar), Tajikistan, Selasa 10 September 2019. Menurut Kepala Museum Hisor, Akmal Hamido, Hisor  dulunya merupakan ibu kota Tajikistan sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian. Penjelajah dunia Marcopolo serta penakluk dunia Alexander Agung dan Jenghis Khan pernah singgah di kota ini. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?


Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

19 jam lalu

Seorang anak mencoba wahana baru Flight Academy, kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta. (dok. Traveloka)
Wahana Edukasi Baru, Ajak Anak Mengenal Dunia Penerbangan

Flight Academy, wahana baru kolaborasi Traveloka dan KidZania Jakarta bisa jadi pilihan mengajak anak menjelajahi dunia penerbangan


8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

20 jam lalu

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.  Foto: Booking.com
8 Hotel Murah Dekat Stasiun Lempuyangan, Harga Mulai 100 Ribuan

Jika Anda melancong di Yogyakarta, Anda bisa memilih menginap di hotel dekat Stasiun Lempuyangan yang murah. Ini rekomendasinya.


Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

1 hari lalu

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo. Foto : Dok/Andri
Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.


Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

1 hari lalu

Presiden pertama RI, Sukarno (kiri) didampingi Wakil Presiden Mohammad Hatta, memberikan hormat saat tiba di Jalan Asia Afrika yang menjadi Historical Walk dalam penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Dok. Museum KAA
Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.


Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

1 hari lalu

Video viral di media sosial berisi aksi belasan warga berebutan melempar sampah ke bak sebuah truk yang melintas di jalanan sekitar depo sampah Pasar Ngasem Kota Yogyakarta pada Rabu 24 April 2024. Dok. Istimewa
Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.


Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

1 hari lalu

Aktivis pro demokrasi Usman Hamid saat berorasi dalam Aksi Sejagad yang diikuti elemen gerakan Gejayan Memanggil hingga Forum Cik Ditiro di halaman Kantor KPU DIY Rabu, 24 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Massa Geruduk KPU Yogyakarta, Serukan Gerakan Oposisi Rakyat

Massa menggelar aksi di depan kantor KPU Yogyakarta hari ini. Usman Hamid yang hadir di aksi itu menyinggung tentang nepotisme.


Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

1 hari lalu

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata memberikan keterangan kepada awak media, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. KPK mengungkapkan telah menaikan status penyelidikan ke tingkat penyidikan dugaan penyimpangan tindak pidana korupsi dalam pemberian fasilitas penyaluran kredit Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). TEMPO/Imam Sukamto
Alexander Marwata Beberkan Nama-Nama Pegawai KPK yang Diperiksa Polda Metro Jaya

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata, membeberkan nama-nama pegawai lembaga antikorupsi itu yang telah diperiksa oleh Polda Metro Jaya.


Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

1 hari lalu

Batik Nitik Yogyakarta yang sudah tercatat dalam indikasi geografis. Tempo/Pribadi Wicaksono
Promosikan Cenderamata, Pelaku Wisata Didorong Manfaatkan Layanan Indikasi Geografis

Ketika cenderamata lokal sudah tertandai dengan indikasi geografis, reputasinya akan terangkat karena produk itu sudah dinyatakan original.


Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

2 hari lalu

Anastasya Poetri tampil di BNI Java Jazz Festival 2023, Minggu, 4 Juni 2023. Dok. Anastasya Poetri
Sandiaga Uno Optimistis BNI Java Jazz Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Sandiaga Uno yakin BNI Java Jazz akan meningkatkan kunjungan wisatawan.