Oleh-oleh dari Sleman Yogyakarta Tak Cuma Salak dan Tempe, Ada Lagi yang Menarik

Selasa, 30 November 2021 22:27 WIB

Ilustrasi salak (pixabay.com)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Selama ini Kabupaten Sleman Yogyakarta memiliki berbagai kuliner khas yang tersebar dari lereng Gunung Merapi sampai kawasan pinggirannya. Oleh-oleh yang biasa diburu wisatawan saat berkunjung ke Sleman adalah salak dan tempe.

Ada lagi jenis oleh-oleh kuliner yang bakal jadi primadona dari Kabupaten Sleman. Jika di lereng Gunung Merapi ada kebun salak pondoh sampai sentra jadah tempe yang moncer diserbu wisatawan, Pemerintah Kabupaten Sleman membidik ikan patin sebagai cikal bakal kuliner khasnya.

Caranya, mendorong para petani ikan di berbagai kecamatan yang masih memiliki lahan luas untuk budidaya. Salah satu yang berhasil digarap untuk budidaya ikan patin adalah Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, yang memiliki beberapa destinasi bernuansa alam perdesaan, sungai, serta menjadi pusat peternakan kambing dan sapi.

Ketua Kelompok Pembudidaya Ikan Mina Kebon Jongkang, Sariharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, M. Imam S. Bonso mengatakan telah membudidayakan bibit ikan patin sebanyak 5.100 ekor sejak Mei 2021. "Semua bantuan dari pemerintah Kabupaten Sleman," kata Imam di sela panen raya pada Selasa, 30 November 2021.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menggarap budidaya ikan patin sebagai kuliner khas, oleh-oleh, sekaligus destinasi wisata menarik. Dok. Pemerintah Kabupaten Sleman

Kelompok budidaya kemudian memelihara bibit tersebut di sejumlah kolam berbeda selama sekitar enam bulan. Dari situ, mereka berhasil mendapat keuntungan bersih sebesar Rp 22,9 juta. "Ternyata banyak sekali yang suka dengan ikan patin ini," kata Imam.

Advertising
Advertising

Imam berharap dapat mengembangkan skala budidaya ikan patin dengan menambah jumlah kolam. Dengan begitu, Desa Sariharjo bisa menjadi sentra budidaya dan kuliner khas ikan patin di Kabupaten Sleman. Selama ini, memang belum ada sentra ikan patin di sana.

Pemerintah Kabupaten Sleman menunjang tempat budidaya ikan patin menjadi destinasi wisata dengan membangun jalan untuk jogging track sepanjang 360 meter. Masyarakat dan wisatawan bisa berjalan di lintasan tersebut sembari menikmati pemandangan alam yang asri dan mengamati budidaya ikan patin di kolam. Jangan lupa memborongnya untuk oleh-oleh.

Bupati Sleman, Yogyakarta, Kustini Sri Purnomo berjalan di jogging track sekitar kolam budidaya ikan patin di Desa Sariharjo, Kecamatan Ngaglik. Dok. Pemerintah Kabupaten Sleman

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menuturkan, untuk memperkaya destinasi wisata dan menguatkan potensi desa, perlu upaya diversifikasi dan pengembangan satu fokus usaha, misalkan pertanian, perikanan atau perkebunan. "Pemerintah memfasilitasi dan masyarakat melakukan diversifikasi. Persis seperti yang dilakukan petani di Desa Sariharjo ini," ujarnya.

Baca juga:
Libur Natal dan Tahun Baru, Perantau dari Sleman Yogyakarta Dilarang Mudik

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Berita terkait

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

4 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

5 jam lalu

Selain Istana Versailles 4 Chateau di Paris Ini Tak Kalah Megah dan Menakjubkan

Kalau sudah pernah ke Istana Versailles dan ingin mencari tempat baru, berikut ini adalah istana terbaik di dekat Paris

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

7 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

10 jam lalu

Monyet Ekor Panjang Muncul di Pemukiman Sleman yang Berjarak 10 KM dari Gunung Merapi

Memasuki bulan kemarau awal Mei ini, warga di Dusun Rejodani, Sariharjo, Ngaglik, Sleman Yogyakarta dikagetkan dengan kemunculan sejumlah monyet ekor panjang

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

16 jam lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

18 jam lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya