Destinasi Wisata Dibuka, Yogyakarta Jajal Gelar Acara Keroncong di Tengah Hutan

Sabtu, 16 Oktober 2021 06:46 WIB

Kawasan Hutan Pinus Mangunan di Bantul, Yogyakarta, masih tutup hingga pertengahan Juni 2020 akibat pandemi Covid-19. Pengelola destinasi wisata di hutan pinus itu membenahi berbagai fasilitas dan ornamen menyambut new normal. Foto: TEMPO | Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menghidupkan lagi event pertunjukan tahunan Keroncong Plesiran yang dipusatkan di kawasan hutan Pinus Sari Mangunan Bantul Yogyakarta akhir Oktober ini. Pertunjukan keroncong di tengah hutan yang sempat absen penyelenggaraannya akibat pandemi Covid-19 itu kembali dihelat menyusul turunnya izin uji coba pembukaan destinasi tersebut.

Keroncong Plesiran ini masuk tahun kelima, kami gelar tanggal 23 Oktober nanti di panggung terbuka Pinus Sari dan tentu saja bakal full protokol kesehatan," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Rahardja, Jumat, 15 Oktober 2021.

Singgih mengatakan pertunjukan keroncong di destinasi itu awalnya diinisiasi kelompok Simphony Kerontjong Moeda yang setiap tahun tampil dari destinasi ke destinasi untuk menghibur wisatawan. Kelompok ini merupakan kumpulan anak muda pecinta musik keroncong yang mengemas lagu lagu keroncong lawas agar lebih fresh, sesuai zamannya.

"Komunitas ini sudah punya fans tersendiri anak-anak muda seluruh Indonesia," kata Singgih.

Hanya saja, Singgih mengatakan pertunjukan keroncong di tengah hutan ini prosedurnya tetap ketat guna mencegah penularan kasus Covid-19 kembali terjadi. "Penonton yang akan datang harus melakukan reservasi pembayaran secara cashless yang ter-screening dengan aplikasi PeduliLindungi,” kata Singgih.

Advertising
Advertising

Pengunjung event ini juga dibatasi hanya sebanyak 200 orang saja. “Semua yang akan menonton itu sudah terdaftar terlebih dahulu, sehingga event ini tidak membuka peluang berjubel dan kerumunan," kata Singgih.

Singgih mengungkapkan kegiatan ini akan menjadi contoh bagi pelaksanaan event pertunjukan dengan penerapan protokol kesehatan yang lengkap di Yogyakarta. Selain penonton yang dibatasi dan telah di-skrining melalui aplikasi, destinasi wisata yang menjadi lokasi penyelenggaraan telah memiliki sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ketua Simphony Kerontjong Moeda Hari Sulistyanto mengatakan acara ini mengusung konsep keroncong orkestra serta berkolaborasi dengan beberapa talenta dari dalam maupun luar DIY. Beberapa musisi yang akan tampil antara lain Surya Mataram, Heru Shaggydog, Ndarboy, Monita Tahalea dan Ananda Badudu.

Hari juga menyebutkan pengemasan keroncong secara orkestra bertujuan untuk memberikan sajian baru yang bisa menarik generasi muda. “Biasanya musik keroncong itu mungkin untuk anak muda marai ngantuk dan sebagainya. Maka ini kita kemas dengan lebih enerjik lagi, lebih bagus supaya keroncong bisa dinikmati semua kalangan. Bisa dinikmati anak muda dan keroncong bisa tetap lestari ,” kata dia.

Wakil Gubernur DI Yogyakarta Paku Alam X mengatakan di masa ini pentingnya adaptasi dan inovasi dalam penyelenggaraan event. "Agar kegiatan dapat terus berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata dia.

Baca juga: Saat Puluhan Wali Kota Se-Indonesia Menjajal Trek Wisata Sepeda Yogyakarta

Berita terkait

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

5 jam lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

17 jam lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

18 jam lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

1 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

1 hari lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

1 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

3 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

3 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya