Yogyakarta Mulai Antisipasi Lonjakan Covid-19 Saat Libur Natal dan Tahun Baru
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Ninis Chairunnisa
Selasa, 12 Oktober 2021 06:36 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X menyatakan pihaknya sejak dini akan memulai mengantisipasi agar tidak terjadi lonjakan kasus baru Covid-19 seiring momentum libur Natal dan Tahun Baru 2021.
“Kita perlu berhati-hati agar nanti pada waktu menghadapi libur Tahun Baru maupun hari Natal tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,“ kata Sultan HB X di sela menggelar rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Padjaitan, Ahad petang, 10 Oktober 2021.
Sultan pun mewanti-wanti agar ada pengawasan khusus pada kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi wisata agar tetap tertib protokol kesehatan dan meminimalisir terjadinya kasus penularan. “Khususnya untuk kedatangan turis di daerah seperti Kabupaten Gunungkidul dan Bantul,” kata dia.
Menurut Sultan, kalangan pelaku industri perhotelan di DIY saat ini rata-rata sudah bisa menerapkan protokol kesehatan ketat dengan membatasi jumlah kamar dari kapasitas yang disediakan. “Hotel-hotel di ring 1 (kawasan wisata) semua sudah beroperasi 100 persen, tapi pengertian 100 persen itu baru 30 dari maksimum 50 persen dari jumlah total kamar,” ujarnya.
Saat ini, Sultan menuturkan, di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3, pemerintah DIY belum merekomendasikan hotel-hotel yang ada untuk mengoperasikan 100 persen jumlah kamar yang dimiliki. “Kita masih perlu hati-hati saat ini, nanti saat mendekati tahun baru dan natal jika memungkinkan kondisinya, baru hotel-hotel itu bisa dia kamar sesuai kapasitas,” kata Sultan.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIYmemang mencatat tren penularan kasus baru di wilayah itu semakin baik. Bahkan, awal pekan ini, temuan kasus baru terkonfirmasi Covid-19 tak lebih dari 20 kasus. “Hari ini penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY sebanyak 18 kasus, sedangkan kasus aktif tersisa 867 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih.
Berty mengungkap positivity rate harian DIY hingga Senin ini konsisten di bawah satu persen atau persisnya 0,22 persen. “Hanya saja untuk penambahan kasus meninggal ada sebanyak enam kasus, sehingga total kasus meninggal sudah menjadi 5.223 kasus,” kata dia.
Sedangkan suasana kawasan Yogyakarta belakangan makin ramai kedatangan wisatawan berbagai daerah, khususnya menggunakan bus-bus wisata. Wisatawan itu kebanyakan mendatangi kawasan Malioboro karena baru tujuh destinasi wisata yang resmi beroperasi.
Baca juga: Direstui Sandiaga Uno, Malioboro Yogyakarta akan Ajukan QR Code PeduliLindungi