Perbatasan Vietnam untuk Wisatawan Asing akan Dibuka Secara Bertahap

Reporter

Tempo.co

Jumat, 8 Oktober 2021 17:52 WIB

Teluk Ha Long masih menjadi destinasi utama di Vietnam, usai pelonggaran karantina wilayah. Wisatawan domestik mengunjungi kawasan tersebut, usai karantina dibuka. Foto: @rjoey

TEMPO.CO, Jakarta - Vietnam secara bertahap akan mulai membuka pintunya untuk wisatawan asing pada Desember mendatang. Wisatawan yang bisa masuk hanya mereka yang telah menjalani vaksinasi lengkap.

Menurut Reuters, Vietnam berharap perbatasannya terbuka penuh pada Juni 2022. Sejak pandemi Covid-19 selama hampir dua tahun, negara itu telah menutup perbatasannya.

Tahapan pertama akan dimulai dari pembukaan pulau-pulau Phu Quoc untuk wisatawan asing yang divaksinasi pada Desember. Dan pada Desember, Vietnam berharap untuk memperluas pembukaan itu ke tujuan wisata utama seperti Hoi An, Teluk Halong, Nha Trang dan Dalat.

"Kami hanya buka ketika benar-benar aman," kata pemerintah. "Kami bergerak selangkah demi selangkah, dengan hati-hati tetapi fleksibel untuk beradaptasi dengan situasi pandemi yang sebenarnya."

Pada 2019, kedatangan turis asing ke Vietnam cukup tinggi sekitar 18 juta orang, tetapi pada 2020 kedatangan turis asing merosot hingga 3,8 juta orang. Langkah pembukaan diambil untuk menghidupkan kembali ekonomi yang krisis akibat lockdown yang diperpanjang karena pandemi.

Advertising
Advertising

Penurunan kasus Covid-19 di Vietnam membuat pemerintah berani mengambil langkah untuk membuka wisata kepada turis asing. Sekitar 37,3 persen orang di Vietnam telah menerima dosis pertama dan 12,7 persen orang yang telah divaksinasi penuh.

Langkah pembukaan pintu wisata Vietnam itu mengikuti model negara tetangga, Thailand, yang membuka kota Phuket pada Juli dan telah mempersingkat masa karantina menjadi 7 hari. Thailand juga berencana membuka daerah untuk turis asing yang telah divaksinasi termasuk Bangkok pada 1 November mendatang.

SHELAMITA AZZAHRA | TRAVEL AND LEISURE | REUTERS

Baca juga: 5 Kuliner Khas Vietnam Kaya Rasa yang Wajib Dicoba Turis

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

4 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

5 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

21 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

4 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

10 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

10 hari lalu

Liburan ke Pulau Jeju Korea Selatan, Turis Cina Tertipu Tarif Taksi Hampir 10 Kali Lipat

Turis Cina membayar Rp2,4 juta untuk taksi dari bandara ke hotel di Pulau Jeju, Korea Selatan, tarif sebenarnya sekitar Rp271.000

Baca Selengkapnya