Kabupaten Kudus Naik PPKM Level 3, tapi Objek Wisata Tetap Boleh Buka

Reporter

Antara

Jumat, 8 Oktober 2021 07:37 WIB

Sejumlah wisatawan mengunjungi Masjid Menara Kudus di Kudus, Jawa Tengah, Senin, 28 Desember 2020. Pemerintah setempat memutuskan menutup semua objek wisata yang ada di wilayah itu mulai 31 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021. ANTARA/Yusuf Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam situasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 3, Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah memberikan izin pembukaan semua objek wisata. Namun semua pengelola objek wisata diminta membatasi jumlah pengunjung maksimal 30 persen.

"Kami ingatkan, jika sampai muncul kasus dan terjadi peningkatan kasus Covid-19 secara umum di Kudus, maka semua objek wisata di Kudus akan kami tutup lagi," kata Bupati Kudus Hartopo di Kudus, Kamis, 7 Oktober 2021.

Karena itu, Hartopo meminta dukungan semua pihak, terutama pengelola objek wisata untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Setiap pengunjung harus menjalani pengecekan suhu tubuh sebelum masuk, pengunjung diingatkan untuk mencuci tangan pakai sabun, memakai masker dan menjaga jarak.

Hal yang tidak boleh dilewatkan adalah pembentukan Satgas Covid-19 yang bertugas di pintu masuk dan di dalam objek wisata untuk memastikan pengunjungnya mematuhi protokol kesehatan.

Kabupaten Kudus sebelumnya berstatus PPKM Level 2. Namun pemerintah pada 5 Oktober lalu menaikkan statusnya menjadi PPKM Level 3. Hal itu disebabkan capaian vaksinasi terhadap kelompok lanjut usia (lansia) yang masih rendah, yaitu baru 27,4 persen.

Advertising
Advertising

Padahal, menurut Hartopo, angka kasus Covid-19 sejauh ini masih cukup rendah. "Namun masyarakat harus tetap diwaspadai dengan disiplin menerapkan prokes agar kasusnya tidak melonjak karena bisa berdampak terhadap aktivitas masyarakat," ujarnya.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus Mutrikah mengatakan pihaknya akan memperketat pemantauan semua objek wisata dalam menerapkan protokol kesehatan. "Jangan sampai ada pengunjung saat di dalam melepas masker atau berkerumun dalam jumlah terlalu besar justru dibiarkan," ujarnya.

Baca juga: Ratusan Objek Wisata di Jawa Tengah Sudah Terima Pengunjung Secara Terbatas

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

5 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

7 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

11 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

4 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

5 hari lalu

5 Destinasi Wisata Alam Wajib Dikunjungi Saat ke Lumajang: Gua Tetes Hingga Hutan Bambu

Selain itu, Lumajang juga memiliki berbagai destinasi alam lainnya yang memikat, seperti gua tetes dan hutan bambu yang mirip dengan di Jepang.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

6 hari lalu

Destinasi Wisata Jawa Barat yang Punya Kerawanan Bencana Tingkat Tinggi

Ada 108 destinasi wisata alam dan buatan di Jawa Barat, umumnya rawan bencana.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya