Cara Kota Batu Jawa Timur Meriahkan Hari Batik Nasional dan HUT ke-20

Sabtu, 2 Oktober 2021 17:59 WIB

Seorang warga Dusun Tonggolari Desa Sidomulyo Kecamatan Batu Kota Batu sedang menyiram tanaman bunga angelonia, Minggu, 15 Agustus 2021. Bunga ini sering dikira bunga lavender. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Malang - Pemerintah Kota Batu mengadakan lomba desain batik bertema Pesona Batik Kota Batu untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-20 Kota Batu pada 17 Oktober nanti sekaligus memeriahkan Hari Batik Nasional 2 Oktober. Lomba desain batik diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) setempat mulai 20 September sampai 7 Oktober 2021.

Kepala Seksi Pengembangan Usaha Menengah dan Industri Kecil Mikro (UM-IKM) Andry Yunanto mengatakan lomba desain batik dibuka untuk pelajar sekolah dasar sampai sekolah menengah atas dan sederajat, serta masyarakat umum. Masa pendaftaran pada 20-25 September.

“Saat ini memasuki tahap pembuatan karya. Pengumpulan karya 4-5 Oktober dan pengumuman pemenang 7 Oktober. Untuk jumlah peserta yang mendaftar secara online, harus saya cek dulu biar datanya akurat,” kata Andry, Sabtu, 2 Oktober 2021.

Pengerjaan karya lomba di kertas manila A3, dengan pewarnaan bebas unsur batik. Teknik desain boleh secara manual dan digital. Peserta lomba juga wajib mengumpulkan narasi filosofi batik yang diketik di kertas A4 dengan fon Times New Roman ukuran 23 spasi 1,5 halaman dengan panjang tulisan maksimal dua halaman.

Andry mengatakan lomba desain batik diharapkan bisa jadi barometer batik khas Kota Batu, sekaligus merangsang para pelajar makin mencintai kain batik khas kota sendiri.

Advertising
Advertising

Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq mengatakan lomba desain batik yang disertai agenda pameran batik itu nantinya jadi ajang promosi batik yang semakin mengukuhkan identitas Kota Batu sebagai salah satu kota wisata andalan terpopuler di Jawa Timur dan salah satu kota wisata terkemuka di Indonesia. “Lomba desain batik yang diadakan Diskumdag tentu berpengaruh kepada peningkatan daya tarik bagi wisatawan, khususnya wisatawan pecinta batik,” kata dia.

Selain itu, sebagai produk ekonomi kreatif, lomba desain batik tersebut makin memperkaya keberagaman jenis layanan usaha pariwisata Kota Batu yang selama ini masih didominasi sektor wisata alam dan wisata buatan. Lomba desain batik bisa jadi ikon wisata berkelanjutan yang turut mendorong terciptanya lapangan kerja.

Kota Batu sekarang mempunyai 17 usaha batik yang melibatkan 151 karyawan. Batik Kota Batu umumnya bermotif wayang, bantengan, jumput, serta “Shining Batu” yang jadi merek dan logo pariwisata Kota Batu. Tapi motif bunga yang paling dominan, sesuai dengan kekhasan julukan Kota Batu sebagai kota bunga sejak era kolonial Hindia Belanda.

Untuk makin meneguhkan karakteristik batik Kota Batu, kata Arief, instansi yang dia pimpin bersama para pemangku kepentingan terkait juga sedang mengembangkan beberapa kampung batik tematik seperti batik jumput di Kelurahan Ngaglik, Kecamatan Batu, serta batik batu di Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo.

Baca juga: Kota Batu Siap Sambut Wisatawan, Pelaku Wisata Sudah Miliki Sertifikat CHSE

Berita terkait

Padati GBK Menjelang Konser NCT Dream, Dreamies Bangga Pakai Batik

8 jam lalu

Padati GBK Menjelang Konser NCT Dream, Dreamies Bangga Pakai Batik

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

17 jam lalu

Menilik Pemandangan Danau Superior dengan Kereta Api Duluth Zephyr

Selama perjalanan kereta api 75 menit wisatawan akan dimanjakan pemandangan kota dan Danau Superior

Baca Selengkapnya

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

1 hari lalu

8 Destinasi Wisata Ikonik yang Bergulat dengan Dampak Buruk Overtourism

Destinasi wisata populer di dunia mengalami overtourism dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

1 hari lalu

3 Destinasi Terbaik di Eropa untuk Berburu Aurora Borealis

Sepanjang tahun 2024, peluang melihat aurora borealis akan semakin meningkat di beberapa destinasi tertentu

Baca Selengkapnya

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

2 hari lalu

Hindari Kerumunan Wisatawan Ini Waktu Terbaik Mengunjungi Malaga

Waktu terbaik untuk menjelajahi Malaga adalah musim semi dan musim gugur, untuk hindari kerumunan musim panas.

Baca Selengkapnya

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

2 hari lalu

Peledakan Tambang Emas Bikin Panik Wisatawan di Banyuwangi, Ini Tanggapan PT BSI

Aktivitas peledakan tambang emas itu sempat membuat wisatawan Pantai Pulau Merah berhamburan karena mengira ada gempa.

Baca Selengkapnya

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

3 hari lalu

Healing di Tepian Sungai Selangis, Aroma Bunga Kopi Menyelinap ke Dalam Tenda di Dusun Camp

Menikmati sensasi aroma kopi menyeruak ke dalam cabin serta tenda-tenda kemping yang ada di Riversides Dusun Camp

Baca Selengkapnya

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

3 hari lalu

Dikira Gempa, Peledakan di Tambang Emas Tumpang Pitu Bikin Panik Wisatawan Pulau Merah Banyuwangi

Terlihat kepulan asap kecokelatan dari kejauhan yang berasal dari lokasi peledakan tambang emas.

Baca Selengkapnya

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

3 hari lalu

Pantai Prassa, Kimolos Dinobatkan sebagai Pantai Terjernih di Dunia

Pantai Prassa, Kimolos, Yunani, air terjernih di dunia menyimpan pesona tak tertandingi

Baca Selengkapnya

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

3 hari lalu

Tertinggal Kapal Pesiar saat Berlabuh Ini yang Harus Dilakukan Wisatawan

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan saat terlambat kembali ke kapal pesiar

Baca Selengkapnya