Bukan Wisatawan, Kini Stelephorus yang Berkerumun di Pantai Selatan Yogyakarta

Rabu, 22 September 2021 20:49 WIB

Wisatawan nekat masuk Pantai Parangtritis di Kabupaten Bantul, Yogyakarta pada Minggu, 22 Agustus 2021, meski PPKM Level 4 masih berlaku. Dok. Satpol PP DI Yogyakarta

TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah DI Yogyakarta masih menutup kawasan pantai selatan dari wisatawan di masa PPKM Level 3. Hanya petugas pantai dan nelayan yang boleh mendekat ke wilayah perairan.

Siapa sangka, di tengah sepinya kunjungan wisata itu, dalam dua hari terakhir ini para penduduk pesisir pantai selatan Yogyakarta punya kesibukan lain, yaitu menyambut "tamu" yang ribuan jumlahnya. Warga sekitar Pantai Trisik di Kabupaten Kulon Progo dan Pantai Wediombo di Kabupaten Gunungkidul, berbondong-bondong menangkap ikan teri yang seukuran jari tangan orang dewasa.

Ikan teri bernama latin Stelephorus Sp atau oleh penduduk setempat disebut Teri Juwi, itu seolah datang berbondong-bondong mendekati bibir pantai. Ribuan ikan teri juwi berlompatan ke daratan sehingga mudah ditangkapi.

Penduduk sekitar pantai selatan Yogyakarta menangkapi ikan teri juwi berlompatan ke tepian dengan jaring. Dok. Dinas Kelautan Perikanan DI Yogyakarta

"Teri ini bisa diolah untuk beragam jenis makanan, bisa digoreng atau dijadikan sambal," ujar Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Istimewa Yogyakarta, Catur Nur Amin pada Rabu, 22 September 2021. Fenomena ikan teri yang sampai ke daratan itu bisa dipicu beberapa hal.

Catur menjelaskan, ikan teri itu menuju daratan karena dikejar para predator, seperti ikan layur, ikan tongkol, dan ikan cakalang yang memang musimnya sedang banyak di pantai selatan. Atau karena faktor pancaroba dan tersapu gelombang pantai selatan yang sedang tinggi-tingginya.

Advertising
Advertising

"Ini fenomena yang biasa terjadi di pantai selatan saat pancaroba," kata Catur. "Ikan teri yang berlompatan itu jika dikumpulkan bisa mencapai satu ton dan menjadi berkah bagi nelayan karena tak perlu melaut."

Ikan teri bernama latin Stelephorus Sp atau oleh penduduk Yogyakarta disebut Teri Juwi berlompatan ke tepi pantai selatan. Dok. Dinas Kelautan Perikanan DI Yogyakarta

Ikan teri yang berlompatan itu sepanjang sekitar lima sentimeter. Di pasar, harganya berkisar Rp 10 ribu per kilogram. Memang harga itu tak semahal teri nasi yang mencapai Rp 50 ribu per kilogram. "Lumayan untuk masa pandemi seperti ini yang masih sepi wisatawan," ujarnya.

Tak sedikit penduduk di sekitar pantai dan nelayan yang menjual ikan teri juwi itu ke pengepul untuk dikirim ke daerah lain. "Habitat teri ini cukup banyak di pantai selatan dan terus bermigrasi," ujarnya.

Baca juga:
Sebab Destinasi Wisata Pantai dan Water Park di Yogyakarta Belum Boleh Buka

Berita terkait

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

8 jam lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

11 jam lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

19 jam lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

22 jam lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

1 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

1 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

1 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

2 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

2 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya