Wisata ke Fakfak, Papua, Pilih Sopir Berpengalaman Ketimbang Mandek di Tanjakan

Reporter

Tempo.co

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 27 Agustus 2021 11:35 WIB

Ilustrasi wajah tegang wanita saat mengemudi.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika wisata ke Fakfak, Papua, dan menyewa kendaraan, sebaiknya kamu menggunakan jasa sopir berpengalaman karena medan jalan di sana begitu menantang. Peneliti Badan Arkeologi Papua, Hari Suroto mengatakan sebagian besar kontur jalan di Fakfak berupa tanjakan curam dan tanjakan landai.

"Topografi Fakfak didominasi oleh perbukitan dengan lereng yang terjal dengan kemiringan lebih dari 40 persen," kata Hari Suroto kepada Tempo, Jumat 27 Agustus 2021. Pengemudi mobil pribadi dan angkutan umum harus beradaptasi dengan kondisi tersebut.

Ketika berkendara di Fakfak, jangan kaget jika mendapati mobil di depan berhenti mendadak. Sebabnya bisa macam-macam, misalkan mobil tak kuat menanjak, pengemudi memarkir mobil di tanjakan, sopir angkutan kota menurunkan atau menaikan penumpang.

Dengan begitu, dapat dipastikan mobil di Fakfak tidak pernah menggunakan gigi tiga atau gigi empat. "Pengemudi mobil di Fakfak terbiasa dengan gigi satu dan gigi dua," kata Hari Suroto. "Gigi satu untuk tanjakan curam dan gigi dua untuk tanjakan landai."

Kondisi jalan di Fakfak, Papua. Foto: Hari Suroto

Mobil di Fakfak, menurut dia, juga lebih banyak bertransmisi manual. Pengemudi bisanya menggunakan rem tangan sebagai pengganti kopling, khususnya ketika mobil berhenti. Saat mobil berjalan, rem tangan dilepaskan perlahan seiring pelepasan kopling. Sedangkan kaki yang lain menekan pedal gas untuk bergerak maju. Cara ini memang akan sulit dilakukan bagi pengemudi pemula.

Advertising
Advertising

Lantaran kontur jalan yang menanjak, menurun, dan berliku itu, kecepatan mobil di Fakfak umumnya sekitar 15 hingga 20 kilometer per jam. Para pemilik mobil di Fakfak lebih sering mengganti kampas rem dan cairan rem. "Mereka selalu menggunakan kampas rem asli bukan imitasi, agar maksimal," katanya.

Kondisi medan jalan di Fakfak kemudian menjadi tolok ukur piawai tidaknya seorang sopir. Menurut Hari Suroto, umumnya perusahaan multinasional yang beroperasi di Papua cenderung memilih sopir dari Fakfak ketimbang daerah lain di Papua karena kemampuan mengemudi mereka di medan yang sulit.

Baca juga:
Ada Hubungan Kerajaan Majapahit dengan Fakfak Papua dalam Kitab Nagarakertagama

Berita terkait

Berkas Perkara Anak Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

8 jam lalu

Berkas Perkara Anak Penyuplai Senjata untuk TPNPB Diserahkan ke Kejaksaan

Polres Nduga, Papua, melimpahkan berkas perkara Epson Nirigi, anggota TPNPB pimpinan Egianus Kogeya yang bertugas menyuplai senjata

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

9 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

11 jam lalu

Polda Papua sebut TPNPB Serang Polsek dan Koramil di Distrik Homeyo dari Berbagai Sisi

Serangan terbaru TPNPB di Intan Jaya terjadi dalam dua hari berturut

Baca Selengkapnya

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

19 jam lalu

Amnesty International Indonesia Desak Polisi Bebaskan Pelajar Nabire yang Ditangkap Usai Perayaan Kelulusan

Amnesty International Indonesia juga mendesak pemerintah, untuk memastikan hak-hak dasar seluruh individu di Tanah Papua.

Baca Selengkapnya

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

20 jam lalu

Kapolri Beri Penghargaan bagi Polisi yang Bertugas di Papua Pegunungan: Dari Pin Emas hingga Kenaikan Pangkat

Kapolri memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada lima polisi di Papua, yaitu KPLB satu tingkat lebih tinggi dari pangkat lama.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

1 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Jaga Persaudaraan Kebangsaan Menjelang Pilkada 2024

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mengingatkan kepada seluruh kader Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI - Polri (FKPPI), untuk menjaga persaudaraan kebangsaan dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

1 hari lalu

Terus Perpanjangan Kontrak Freeport Sampai 2061, Bagaimana Kronologinya Sejak Kontrak Pertama?

Kontrak Freeport adalah salah satu kontrak pertambangan terbesar dan paling signifikan di dunia, yang terletak di Provinsi Papua, Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

1 hari lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

1 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

1 hari lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya