PPKM atau Tidak, Destinasi Wisata di Yogyakarta Ini Terlarang buat Wisatawan

Minggu, 8 Agustus 2021 19:38 WIB

Seorang wsrga sedang duduk di bangku taman kawasan Malioboro yang ditutup selama masa PPKM Darurat. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Seluruh destinasi wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta sudah tutup sebulan lebih sejak 3 Juli 2021 sampai sekarang. Tinggal menunggu besok, Senin 9 Agustus 2021 apakah pemerintah pusat akan memperpanjang atau menghentikan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM.

Terlepas ada PPKM atau tidak, satu destinasi wisata di Yogyakarta ini tetap tak menerima pengunjung. Destinasi wisata itu adalah kawasan Gunung Merapi. Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida merekomendasikan para pelaku usaha pariwisata tidak berkegiatan di daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh lima kilometer dari puncak Gunung Merapi.

"Intensitas aktivitas Gunung Merapi masih belum turun dari Level III atau Siaga," kata Hanik pada Minggu, 8 Agustus 2021. Hari ini, terjadi hujan abu akibat aktivitas semburan awan panas dan lava pijar Gunung Merapi. "Ada enam wilayah sekitar Gunung Merapi yang terpapar hujan abu pada Minggu pagi tadi."

Gunung Merapi masih memuntahkan awan panas guguran yang terpantau dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Jrakah, Yogyakarta, Minggu, 8 Agustus 2021. Dok. BPPTKG Yogyakarta

Hujan abu menyapu Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, seperti Tlogolele, Klakah, Kapuhan, Paten, Ngowok, dan Babadan. Dua hari sebelumnya, Jumat 6 Agustus 2021, hujan abu akibat awan panas Gunung Merapi juga menyelimuti Kabupaten Sleman, tepatnya di kawasan Turi, Tempel, area wisata Kaliurang, Ngrangkah, dan sekitar Jalan Balerante.

Penyebab hujan abu Gunung Merapi bisa sampai ke permukiman dan desatinasi wisata dalam radius bahaya itu karena jangkauan semburan awan panas yang cukup jauh dan terjadi berulang kali. Pada Minggu ini misalkan, hanya berselang 12 jam, dari pukul 00.00 sampai 12.00 WIB, Gunung Merapi menyemburkan delapan kali awan panas dengan jarak terjauh 3 kilometer dan 27 kali guguran lava pijar ke arah barat daya.

Kondisi Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Jawa Tengah, setelah diguyur hujan abu akibat aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada Minggu, 8 Agustus 2021. Dok. Istimewa

Advertising
Advertising

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara barat daya sejauh maksimal tiga kilometer ke arah sungai Woro dan sejauh lima kilometer ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, Dan Putih," ujar Hanik. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

BPPTKG Yogyakarta mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya itu. Hanik menambahkan, masyarakat juga harus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar dingin, terutama saat terjadi hujan.

Baca juga:
Gemas PPKM, Kebun Binatang Mini Yogyakarta Lepas Satwa Biar Cari Makan Sendiri

Berita terkait

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

9 jam lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

10 jam lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

10 jam lalu

Patung Yesus Bukit Sibea-bea Danau Toba Jadi Tujuan Favorit Turis Lintas Agama, Tertinggi di Dunia

Patung Yesus Bukit Sibea-bea menjadi salah satu tempat destinasi favorit di kawasan Danau Toba

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

11 jam lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

1 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

2 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

2 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

2 hari lalu

NTB Berhasil Mengelola Sampah Hingga 64 persen

Sebagai tujuan wisata nasional berkomitmen menjaga destinasi tetap bersih dan nyaman.

Baca Selengkapnya

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

3 hari lalu

Mengenang Penyair Joko Pinurbo dan Karya-karyanya

Penyair Joko Pinurboatau Jokpin identik dengan sajak yang berbalut humor dan satir, kumpulan sajak yang identik dengan dirinya berjudul Celana.

Baca Selengkapnya