Besok Keputusan PPKM Level 4, Pariwisata Yogyakarta Tetap Tiarap

Minggu, 8 Agustus 2021 16:06 WIB

Vaksinasi Covid-19 berlangsung di Pantai Ngobaran, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. (Istimewa)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Status PPKM Level 4 berakhir besok, Senin Agustus 2021. Pemerintah DI Yogyakarta belum menyiapkan skenario baru untuk sektor pariwisata menyusul kebijakan apa yang akan berlajut setelah PPKM Level 4.

Berbagai destinasi wisata tetap tiarap alias belum berani mengambil keputusan apakah akan beroperasi atau tidak. "Kami lihat dulu seperti apa instruksi setelah PPKM Level 4 ini berakhir," kata Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, Hary Sukmono pada Minggu, 8 Agustus 2021.

Hary memperkirakan, jika pemerintah pusat mengizinkan pengusaha pariwisata di Yogyakarta beroperasi kembali, maka pemerintah daerah akan memberikan rambu-rambu agar kasus Covid-19 tetap terkendali. Rambu itu misalkan pembatasan kuota, jam operasional, pengunjung wajib menunjukan sertifikat vaksinasi Covid-19, protokol kesehatan, dan lainnya.

Sebelum pemerintah pusat menerbitkan keputusan, Hary melanjutkan, pemerintah daerah hanya bisa memastikan kesiapan protokol kesehatan di setiap destinasi wisata dan mendorong masyarakat mengikuti vaksinasi Covid-19. Pada Agustus 2021, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul merintis destinasi wisata baru, yakni sentra kuliner Omahena Logandeng sebagai tempat vaksinasi massal yang berlangsung Jumat dan Sabtu, 6 - 7 Agustus 2021. Sebanyak 500 orang mengikuti vaksinasi Covid-19 di pusat kuliner yang memiliki spot foto bernuansa klasik di lahan seluas 1.100 meter persegi itu.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga masih merampungkan vaksinasi dosis kedua untuk pelaku usaha pariwisata dengan lokasi destinasi wisata yang sama pada Juli 2021. Tiga destinasi wisata itu adalah Pantai Ngobaran, Gua Maria Tritis, dan Gua Ngingrong.

Advertising
Advertising

Di Kota Yogyakarta, meski perpanjangan PPKM Level 4 hingga esok hari membolehkan pasar yang tak menjual kebutuhan sehari-hari beroperasi, belum semua pedagang berjualan. Di Pasar Beringharjo bagian barat yang menjual batik, Pasar Satwa dan Tanaman Hias Yogyakarta, Pasar Klitikan Pakuncen, dan Pasar Sepeda Tanjung Sari, masih sepi. "Kondisi pasar yang tak menjual kebutuhan esensial baru terisi 70 sampai 80 persen pedagang," kata Kepala Bidang Pasar Rakyat Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Gunawan Nugroho Utomo.

Gunawan menduga belum semua pedagang berjualan karena mempertimbangkan kunjungan wisatawan masih bisa dihitung dengan jari. Jam operasional seluruh aktivitas pasar tradisional di Kota Yogyakarta selama PPKM Level 4 berakhir pukul 15.00 WIB. Jumlah pengunjung hanya 50 persen dari kapasitas pasar. Di Pasar Beringharjo, Malioboro, Yogyakarta, hampir semua kios di lantai satu sudah buka. Namun pertokoan di lantai tiga baru separuh yang beroperasi.

Baca juga:
Sambangi Yogyakarta, Menteri Luhut: Yang Masuk Malioboro Harus Bawa Kartu Vaksin

Berita terkait

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

15 menit lalu

Yogyakarta Siapkan Regulasi Baru Pedoman Pendanaan Pendidikan, Pungutan Bakal Dilegalkan?

Salah satu beleid paling disorot terutama tentang pungutan sekolah di Yogyakarta, yang akan diubah istilahnya menjadi dana partisipasi.

Baca Selengkapnya

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

8 jam lalu

Respon PHRI DIY Pasca Bandara YIA Jadi Satu-Satunya Bandara Internasional DIY-Jateng

PHRI DIY merespon soal penetapan Bandara YIA sebagai bandara internasional satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

11 jam lalu

Dosen UPN Veteran Yogyakarta Akui Dugaan Kekerasan Seksual, Ini Sanksi Kampus

Beredar surat permohonan maaf seorang dosen UPN Veteran Yogyakarta (UPNVYK) terkait dugaan kekerasan seksual kepada seorang mahasiswi kampus tersebut.

Baca Selengkapnya

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

20 jam lalu

5 Tips Merencakan Liburan Keluarga

Pakar perjalanan membagikan beberapa tips liburan keluarga

Baca Selengkapnya

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

1 hari lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

1 hari lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

2 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya