TEMPO.CO, Jakarta - Istana Pura Mangkunegaran Surakarta, Jawa Tengah akan meniadakan upacara tradisi kirab pusaka yang biasanya dilaksanakan untuk menyambut malam 1 Sura (kalender Jawa) karena situasi pandemi Covid-19. Tradisi itu seharusnya digelar pada Senin malam, 9 Agustus mendatang.

"Seperti pada tahun sebelumnya (upacara tradisi kirab pusaka ditiadakan) karena situasi masih pandemi Covid-19," kata Juru bicara Pura Mangkunegaran Surakarta, Joko Pramudya, Kamis, 5 Agustus 2021.

Terlebih, kata Joko, saat ini Surakarta juga sedang menjalankan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 untuk menekan angka penularan Covid-19. Selain itu, beberapa titik di kawasan Pura Mangkunegeran sedang direnovasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

Meski tradisi kirab pusaka ditiadakan, Joko mengatakan pihak istana akan tetap mengadakan beberapa kegiatan lainnya dalam memperingati malam 1 Sura. Diantaranya adalah jamasan pusaka (mencuci benda pusaka) dan wilujengan (selametan) yang akan digelar secara internal dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Sebelum pandemi, tradisi kirab itu bisa diikuti oleh ratusan orang. Masyarakat umum juga biasanya hadir untuk mengharap berkah dari air kembang yang diberikan istana.

Sampai saat ini, Istana Pura Mangkunegaran juga masih menutup kunjungan wisata. Namun, layanan perpustakaan masih bisa diakses dengan terlebih dahulu melakukan reservasi.

Baca juga: Tradisi Seba Baduy Tetap Berjalan Meski Pandemi, Hanya Diikuti 20 Orang